Kongres VI PDIP di Bali: Air Mata Megawati, Posisi Sekjen, dan Kehadiran Hasto

Posted on

Megawati Kembali Menjabat sebagai Ketua Umum PDIP

Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) akhirnya menggelar Kongres ke-6 di Bali. Acara ini berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), pada hari Sabtu (2/8). Beberapa hari sebelumnya, partai tersebut juga mengadakan Bimbingan Teknis di pulau yang sama. Kongres ini menjadi momen penting bagi PDIP setelah beberapa peristiwa penting terjadi dalam waktu dekat.

Salah satu peristiwa yang menarik perhatian adalah penghapusan hukuman Hasto Kristiyanto oleh Presiden Prabowo Subianto. Hasto sebelumnya dihukum penjara selama 3,5 tahun setelah divonis bersalah atas kasus suap kepada komisioner KPU dalam kasus Harun Masiku. Keputusan amnesti ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang tampak terharu saat Hasto hadir di panggung kongres.

Kehadiran Hasto di kongres membuat Megawati menangis. Ia kemudian mengambil alih posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang sebelumnya dipegang oleh Hasto. Ini menjadi langkah strategis dalam mengatur struktur partai pasca-pemilu 2024.

Peran Puan dan Prananda dalam Kongres

Selain itu, kongres kali ini juga menjadi momen penting bagi dua anak Megawati, yaitu Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Keduanya terlihat sangat dekat dengan ibunya dan aktif mendampinginya dalam berbagai acara partai.

Puan, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sekaligus Ketua DPR, sempat mengunggah momen kebersamaan mereka bertiga di akun Instagramnya. Dalam foto tersebut, Puan dan Prananda mencium Megawati yang berdiri di tengah. Senyum Megawati terlihat begitu bahagia melihat kedua anaknya kompak.

Struktur Pengurus DPP PDIP 2025–2030

Megawati secara resmi melantik jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP periode 2025–2030. Dalam pelantikan ini, ia juga mengumumkan struktur lengkap pengurus partai. Tidak ada nama Hasto dalam struktur tersebut, karena ia belum bisa menjalankan tugasnya secara penuh.

Berikut adalah struktur lengkap DPP PDIP 2025–2030:

  • Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
  • Ketua Bidang Kehormatan Partai: Komarudin Watubun
  • Ketua Bidang Sumber Daya: Said Abdullah
  • Ketua Bidang Luar Negeri: Ahmad Basarah
  • Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif: Bambang Wuryanto
  • Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi: Djarot Saiful Hidayat
  • Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif: Deddy Yevri Hanteru Sitorus
  • Ketua Bidang Politik: Puan Maharani
  • Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah: Ganjar Pranowo
  • Ketua Bidang Reformasi Hukum dan HAM: Yasonna H. Laoly
  • Ketua Bidang Perekonomian: Basuki Tjahaja Purnama
  • Ketua Bidang Kebudayaan: Rano Karno
  • Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan: Puti Guntur Soekarno
  • Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan: Abdullah Azwar Anas
  • Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Rismaharini
  • Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja: Darmadi Durianto
  • Ketua Bidang Kesehatan: Ribka Tjiptaning
  • Ketua Bidang Jaminan Sosial: Charles Honoris
  • Ketua Bidang Perempuan dan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
  • Ketua Bidang Koperasi dan UMKM: Andreas Eddy Susetyo
  • Ketua Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani
  • Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga: MY Esti Wijayanti
  • Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME: Zuhairi Misrawi
  • Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital: Muhammad Prananda Prabowo
  • Ketua Bidang Pertanian dan Pangan: Sadarestuwati
  • Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan: Rokhmin Dahuri
  • Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Eriko Sotarduga
  • Ketua Bidang Hukum dan Advokasi: Ronny Talapessy
  • Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Andreas Hugo Pareira
  • Sekretaris Jenderal: Megawati Soekarnoputri
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal: Dolfie O.F.P.
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan: Utut Adianto
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan: Sri Rahayu
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi: Adian Yunus Yusak Napitupulu
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan: Yoseph Aryo Adhi Dharmo
  • Bendahara Umum: Olly Dondokambey
  • Wakil Bendahara Bidang Internal: Rudianto Tjen
  • Wakil Bendahara Bidang Eksternal: Yuke Yurike

Mengapa Megawati Rangkap Jabatan?

Ribka Tjiptaning, Ketua DPP PDIP, menyampaikan bahwa keputusan Megawati untuk rangkap jabatan merupakan hak prerogatifnya. Ia menjelaskan bahwa Megawati memiliki pertimbangan sendiri mengapa posisi Sekjen masih kosong dan sementara diisi oleh dirinya sendiri. Ribka menegaskan bahwa semua keputusan politik harus diambil dengan pertimbangan matang.

Kehadiran Hasto di Kongres: Tangis Megawati dan Reaksi Kader

Setelah melantik para pejabat struktural, Megawati melanjutkan pidato. Tiba-tiba suasana kongres bergemuruh. Hasto datang ke panggung dan langsung mendekati Megawati. Ia memberi hormat, mencium tangan, dan memeluknya. Megawati membalas pelukan itu dengan air mata. Ini adalah pertama kalinya Hasto bertemu Megawati setelah dipenjara dan diberi amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto.

Reaksi kader sangat antusias. Mereka meneriakkan yel-yel partai. Megawati lalu memekikkan teriakan khasnya: “Merdeka! Merdeka! Merdeka!”

Rehabilitasi Nama Hasto Sebagai Calon Sekjen

Menurut Ribka Tjiptaning, nama Hasto perlu direhabilitasi dulu sebelum ia punya kans lagi untuk menjabat sekjen partai. Ia menekankan bahwa kasus Hasto menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat. Menurutnya, Hasto adalah tahanan politik yang dihukum secara kriminalisasi, hal yang tidak boleh terulang. Ribka menyarankan agar kasus Hasto segera selesai agar ia bisa kembali berkontribusi di partai.