KKP Keberatan Pagar Laut Dibongkar Ratusan Marinir, Ini Respons Tegas Panglima TNI

Posted on

PasarModeRn.com, JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) pastikan akan melanjutkan pembongkaran pagar bambu yang melintas sekitar 30 kilometer di pesisir pantai utara di Kabupaten Tangerang, Banten. sang Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengesahkan otoritas yang diberikan kepada TNI Angkatan Laut (AL) oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membongkar pagar laut itu.

Pernyataan Jenderal Agus tersebut, merespons Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang “protes” dengan pembongkaran pagar laut tersebut karena masih dalam penyidikan. “Sudah perintah Presiden. (Pembongkaran) akan dilanjutkan,” kata Jenderal Agus kepada wartawan, melalui pesan singkat, Ahad (19/1/2025).

Jenderal Agus menegaskan, pengerahan prajurit TNI-AL akan segera diratakan pagar laut yang masih tersisa. “Masyarakat (nelayan) yang akan menangkap ikan, tidak punya akses. Sehingga dibuka (dibongkar) agar masyarakat dapat terus menangkap ikan di laut,” ucap Jenderal Agus.

“Segera,” ujar dia saat ditanya tentang kapan TNI-AL menargetkan pembongkaran pagar laut tersebut.

Pada Sabtu (18/1/2025), TNI AL menggelar operasi pembongkaran pagar laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, dengan menggunakan sekitar 600 prajurit Marinir.

Tetapi dalam pemolesan tahap pertama itu, pembongkaran pancang-pancang bambu pemayungan laut itu baru dilakukan sepanjang 2 Km. Sementara pagar laut yang menguasai kawasan tersebut menjorok sampai radius 30-an Km ke perairan.

Hapusnya pagar laut tersebut, dilakukan karena selama ini, hal tersebut tidak jelas siapa yang membangun pagar laut tersebut, dan maksud mana pihak yang mengurus pembanguannya.

Departemen KKP kemudian memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak berizin. Sehingga departemen tersebut melakukan pelarangan.

Sementara pelarangan itu Sedang berlangsung, KKP mengaku menelusuri. Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, karena otoritasnya sedang menelusuri, dan sudah melarang sehingga menurutnya aksi TNI AL yang membongkar pagar laut itu bisa mengganggu proses pemeriksaan.

“Saya ingin lebih mudah (penyidikan),” kata Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.

, Ahad (19/1/2025).

“Kami menyayangkan pembongkaran pagar laut itu dilakukan tanpa koordinasi dengan KKP, yang berpotensi membuat proses perkara hukum yang sedang berlangsung menjadi kabur,” ujarnya.

Nelayan Pantai Tanjung Pasir mengaku bahagia akhirnya pagar laut yang menghalangi akses perahunya bisa dibongkar. Di mana kegiatan pembongkaran tersebut diinisiasi oleh TNI AL dan nelayan sekitar.

“Saya sebagai pelaut merasa berterima kasih, karena apa yang lalu kita jalani sangat sulit, akhirnya ada pemerintah ada yang mohon pertolongan kita juga. Akhirnya tuntas sampai sekarang ada penggalian, ” kata Maun (55), Sabtu (18/1/2025).

“Mereka sudah puaslah itu saja,” orang tersebut menambahkan.

Maun juga sempat mengemukakan bahwa pihaknya sudah mencoba meminta bantuan ke beberapa pihak.Namun, belum ada larangan yang jelas atas masalah pagar laut tersebut.

“Sebelumnya kita banyak melapor ke sana sini tapi tidak ada tanggapan, apalagi kepala desa tidak ada tanggapan, 1-2 kali bertemu 3-4 kali ditinggalkan hanya karena tidak ada tanggung jawab dan tidak ada respons yang ditujukan ke kita,” katanya.

“Ada yang sama sekali, mana ada yang mau, tidak ada sama sekali, (mereka tahu) pasti tahu,” katanya.