Kinerja Solid Telkom, Optimis Wujudkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Posted on

Komitmen Telkom dalam Transformasi Digital

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan komitmennya untuk menjadi penggerak utama transformasi digital bangsa dengan fondasi bisnis yang lebih kuat. Dalam menghadapi tantangan industri yang dinamis dan kompetitif, Telkom berhasil menjaga kinerja perusahaan sepanjang paruh pertama 2025. Selain itu, perusahaan juga menunjukkan progres positif dari transformasi jangka panjang yang telah dijalankan.

Dalam acara Public Expose 2025 yang diselenggarakan secara daring di Jakarta, Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menyampaikan bahwa perusahaan sedang memantapkan langkah transformasi jangka panjang melalui empat pilar strategis. Pertama, perusahaan fokus pada pengungkapan nilai dari kepemilikan portofolio infrastruktur digital yang luas dan strategis. Langkah ini diiringi dengan strategi konsolidasi dan streamlining portofolio bisnis.

Kedua, Telkom sedang bertransisi menjadi entitas strategic holding guna menciptakan nilai jangka panjang dalam era ekonomi digital yang berkembang pesat. Ketiga, perusahaan fokus meningkatkan keunggulan operasional dan layanan, serta memperkuat tata kelola dan efisiensi modal. Keempat, Telkom terus memperkuat posisi sebagai pelaku utama dalam transformasi digital bangsa.

Infranexia: Platform Pertumbuhan yang Vital

Seno Soemadji, Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, menjelaskan bahwa melalui Infranexia, identitas komersial dari InfraCo, Telkom tengah memaksimalkan bisnis aset fiber untuk menopang konektivitas digital skala besar. Saat ini, tingkat utilisasi jaringan fiber Infranexia baru sekitar 40 persen, yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat menjanjikan dan memberikan ruang besar untuk ekspansi layanan ke pasar yang lebih luas. Ke depannya, Infranexia bukan hanya sebagai aset infrastruktur, tetapi sebagai platform pertumbuhan yang memainkan peran vital dalam rangka fiberisasi Indonesia.

Inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC)

Di sisi layanan, Telkomsel terus mendorong inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC). Langkah ini difokuskan untuk mengoptimalkan nilai infrastruktur yang dimiliki, sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan. Untuk mobile broadband, strategi bundling dan cross-selling diperkuat agar pelanggan mendapat kemudahan lebih.

Sementara itu, di bisnis fixed broadband, peluang pertumbuhan masih besar. Telkomsel menargetkan penetrasi pasar potensial, menjaga pendapatan berkelanjutan, dan menggaet lebih banyak pelanggan baru. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan, menjelaskan bahwa prospek bisnis FBB ke depannya diharapkan akan lebih baik. Target perusahaan adalah meningkatkan penetrasi pelanggan FBB yang saat ini masih di sekitar 16 persen hingga 17 persen serta berfokus pada pelanggan yang berkualitas. Diharapkan mampu mencapai target tahunan penambahan pelanggan sekitar 800 ribu hingga 1 juta pelanggan tahun ini. Sampai dengan Juni 2025, Telkomsel telah memperoleh penambahan pelanggan sekitar 449 ribu pelanggan dan mencapai total sekitar 10 juta pelanggan.

Kinerja Keuangan yang Stabil

Di sisi kinerja keuangan, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp 73,0 triliun sepanjang semester I 2025, turun 3,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya akibat pelemahan makro-ekonomi serta pergeseran strategis dari volume ke kualitas. Meski demikian, Telkom tetap mampu menjaga profitabilitas. EBITDA tercatat Rp36,1 triliun dengan margin 49,5 persen, sementara laba bersih mencapai Rp 11,0 triliun dengan margin 15,0 persen.

Belanja modal perseroan pada paruh pertama 2025 sebesar 13 persen dari total pendapatan, lebih rendah dibandingkan 15,5 persen pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini, menurut perusahaan, bukanlah pengurangan investasi, melainkan hasil efisiensi serta penerapan spesifikasi yang lebih tepat guna tanpa mengurangi kualitas layanan.

Dengan kinerja yang senantiasa terjaga ini, perusahaan percaya transformasi yang telah dijalankan selama ini telah berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan memberikan hasil yang optimal bagi para pemangku kepentingan. Tentunya dengan tetap memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *