Momen Menyenangkan Persebaya Surabaya di Australia
Selama masa pemusatan latihan di Australia, para pemain Persebaya Surabaya memiliki kesempatan istimewa untuk menikmati keindahan negara Kangguru. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat mereka mengunjungi Caversham Wildlife Park dan melihat langsung hewan khas Australia seperti kanguru dan koala.
Kunjungan ini terjadi setelah skuad Persebaya berhasil mengalahkan Football West All Star dengan skor 2-0 dalam laga pramusim yang digelar di Stadion Sam Kerr Football Centre, Perth, pada Rabu (9/7/2025). Kemenangan ini menjadi awal yang baik dalam rangkaian tur pramusim klub asal Kota Pahlawan tersebut.
Tidak hanya fokus pada pertandingan dan latihan, rombongan Persebaya juga diberikan kesempatan untuk menjelajahi wilayah Western Australia. Pemerintah setempat memperkenalkan para pemain kepada berbagai tempat wisata alam yang menarik. Salah satunya adalah Caversham Wildlife Park, di mana pemain bisa menyentuh dan mengelus hewan-hewan khas Australia.
Para pemain tampak sangat antusias dengan pengalaman ini. Banyak dari mereka yang mengabadikan momen tersebut sebagai kenang-kenangan. Dalam unggahan resmi akun @officialpersebaya, mereka menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pihak tuan rumah. Caption yang ditulis menyebutkan, “Matur nuwun dulur-dulur di Western Australia. What a great hospitality, see you soon in Surabaya.”
Respons positif juga datang dari Bonek, suporter setia Persebaya Surabaya. Mereka merasa senang dengan momen seperti ini karena dianggap mampu memperkuat kekompakan tim sebelum menghadapi kompetisi Super League 2025/2026. Beberapa komentar menyebutkan bahwa suasana kekeluargaan yang tercipta akan membantu pemain lebih nyaman dalam bermain.
Beberapa suporter lainnya bahkan menulis, “Joss gw nambah keakraban suasana kondusif suasana kekeluargaan.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan bagi mental dan semangat pemain. Selain itu, ada juga yang berkomentar, “Sopo pemain sing gak pingin nng Persebaya wkwkwkw,” yang menunjukkan rasa bangga dan cinta terhadap klub.
Persebaya Surabaya juga menunjukkan bahwa manajemen mereka cukup profesional dalam mengurus tim. Para pemain merasa diperlakukan seperti keluarga, bukan sekadar atlet. Bahkan, banyak suporter yang menyebutkan bahwa pemain merasa seperti berada di rumah sendiri. Hal ini tentu menjadi modal penting bagi tim dalam menghadapi tantangan di musim depan.
Kegiatan santai di luar lapangan seperti kunjungan ke taman wisata juga menjadi bagian dari strategi menjaga keseimbangan fisik dan mental pemain. Seorang suporter menulis, “Refresh pikiran dan tenaga,” sebagai respons atas aktivitas tim. Ini menunjukkan bahwa manajemen tidak hanya fokus pada performa di lapangan, tetapi juga pada kesejahteraan pemain secara keseluruhan.
Selain itu, chemistry antar pemain mulai terlihat sejak awal pramusim. Hal ini menjadi nilai plus bagi pelatih Eduardo Perez dalam membangun skuad yang kompetitif. Suporter menilai bahwa kedekatan seperti ini akan berdampak positif pada performa tim di lapangan.
Persebaya Surabaya masih memiliki satu laga uji coba sebelum kompetisi sesungguhnya dimulai. Tim akan menghadapi PSS Sleman dalam laga launching team di Stadion Gelora Bung Tomo pada 19 Juli 2025. Laga ini diprediksi menjadi ajang pemanasan sekaligus unjuk kekuatan bagi klub.
Kunjungan ke Australia dan seluruh rangkaian pramusim ini menjadi bukti nyata keseriusan manajemen dalam menyambut musim baru. Mulai dari fasilitas, jadwal uji coba, hingga kegiatan penyegaran mental semua dirancang demi prestasi. Tidak heran jika banyak Bonek merasa bangga melihat perubahan dan kemajuan tim.
Momen melihat kanguru dan koala di Australia menjadi simbol bagaimana klub ini memperlakukan pemainnya lebih dari sekadar atlet. Mereka diperlakukan sebagai keluarga, dan itu menjadi kekuatan tersendiri bagi Green Force. Dengan persiapan matang seperti ini, para suporter berharap Persebaya Surabaya bisa tampil konsisten dan kompetitif sepanjang musim. Era baru Eduardo Perez membawa harapan besar untuk kembali ke jalur juara.


