Ahmad Husein dan Kebiasaan Baru Setelah Berdamai dengan Bupati Pati
Setelah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo, Ahmad Husein kini menjadi sorotan publik. Ia dikenal sebagai sosok yang memimpin gerakan demo besar-besaran di Pati, Jawa Tengah, pada 13 Agustus 2025 lalu. Keberaniannya dalam berdebat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso, membuatnya menjadi pusat perhatian.
Ahmad Husein terlibat langsung dalam aksi demo yang diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB). Ia bersama ratusan ribu orang menuntut Bupati Sudewo agar mundur dari jabatannya. Dalam debat tersebut, ia menyatakan bahwa masyarakat adalah pihak yang membayar gaji pegawai pemerintah. Pernyataan ini mendapatkan dukungan luas dari warga setempat.
Namun, situasi mulai berubah ketika foto Ahmad Husein bersama Bupati Sudewo beredar di media sosial. Video tersebut menunjukkan bahwa keduanya telah berdamai dan tidak akan menggelar demo susulan pada 25 Agustus 2025. Pernyataan tersebut mengejutkan publik, karena sebelumnya Ahmad Husein mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutan tidak dipenuhi.
Setelah pernyataan damai, Ahmad Husein mulai menjadi topik pembicaraan. Warganet mulai memperhatikan kegiatannya di media sosial. Salah satu video yang viral menunjukkan Ahmad Husein sedang melihat motor matic berwarna merah. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @andreli_48 dan mendapat banyak respons positif.
Warganet juga mengirimkan komentar-komentar yang mencerminkan kekecewaan terhadap tindakan Ahmad Husein. Beberapa komentar seperti “Wayahe tuku motor (waktunya beli motor)” dan “Damai cair lur” menunjukkan bahwa masyarakat merasa bahwa tindakan Husein bertentangan dengan prinsip awalnya.
Ahmad Husein sendiri tidak memberikan tanggapan apapun terhadap komentar-komentar tersebut. Video terbaru yang diunggah pada 21 Agustus 2025 telah mendapatkan lebih dari 1,3 juta penayangan dan lebih dari 6 ribu komentar.
Penjelasan dan Perubahan Sikap Ahmad Husein
Ahmad Husein menjelaskan bahwa pertemuan dengan Bupati Sudewo berlangsung di rumah seorang pengusaha di wilayah Kecamatan Juwana, Pati. Ia mengajak dua pentolan AMPB lain yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono, namun keduanya tidak ikut dalam kesepakatan damai.
Ia menyatakan bahwa Sudewo berkomitmen untuk meningkatkan transparansi anggaran dan mengubah sikapnya. Setelah pertemuan tersebut, Ahmad Husein membatalkan rencana demo untuk mengawal proses Pansus Hak Angket. Menurutnya, gerakan yang ia pimpin hanya bertujuan untuk menolak kenaikan PBB-P2, bukan untuk melengserkan Sudewo.
“Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi, dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal,” ujarnya. Ia merasa bahwa gerakannya dimanfaatkan oleh segelintir orang yang memiliki kepentingan politik.
Ahmad Husein juga membantah tudingan bahwa dirinya menerima suap dari Bupati Sudewo. “Biarin saja, besok kan kelihatan (apakah saya disuap atau tidak). Wong omahku yo elek wae kok (Orang rumahku ya jelek saja kok),” katanya.
Masa Depan dan Kehidupan Baru
Setelah peristiwa ini, Ahmad Husein akan fokus pada pengurusan legalitas AMPB sebagai organisasi. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam gerakan yang masih berjalan saat ini. Ia dan Bupati Sudewo kini menjalin hubungan yang baik.
Meskipun ada perubahan dalam sikapnya, Ahmad Husein tetap aktif di media sosial. Ia membagikan dukungan untuk demo pengesahan perampasan aset pada 25 September mendatang. Namun, warganet tetap memperhatikan kegiatannya dan mengingatkan tentang pernyataan damainya dengan Bupati Sudewo.
