Kemerdekaan Digital: Peluncuran Aplikasi Gema Bangsa

Posted on

Partai Gema Bangsa Meluncurkan Aplikasi Digital untuk Mewujudkan Partai Modern

Pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, Partai Gema Bangsa memberikan hadiah istimewa dengan meluncurkan aplikasi digital bernama Aplikasi Gema Bangsa. Peluncuran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya partai dalam mewujudkan partai modern yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Acara digelar pada hari Minggu, 17 Agustus 2025.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Ketua Umum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq, Muhammad Sopiyan, Ratih Purnamasari, Abd Khaliq Ahmad, Jamalul Izza, Nurmala, Hardiansyah, Arie Yanitra, Ike Suharjo, Hasan Asyari, Yandra Doni, Imam P, dan Fadly Rahman. Selain itu, hadir pula secara virtual para pengurus DPW, DPD serta ribuan kader partai dari seluruh Indonesia yang turut menyaksikan dan melakukan download aplikasi secara bersamaan.

Partai Gema Bangsa dikenal dengan gagasan desentralisasi politik, yang diwujudkan melalui transformasi kekuasaan dari pusat ke daerah. Tujuan utamanya adalah agar daerah dapat mempercepat kemajuan melalui pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang lebih optimal dan berfokus pada kesejahteraan daerah.

Dalam sambutannya, Ahmad Rofiq, Ketua Umum Partai Gema Bangsa, menyampaikan ucapan Dirgahayu Indonesia yang ke-80 tahun. Ia menekankan bahwa kemerdekaan harus dimulai dari keluarga, lingkungan, hingga negara. Menurutnya, rakyat tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan para pejuang terdahulu dan harus tetap waspada terhadap kondisi saat ini. Ia mengajak seluruh rakyat untuk bersatu dan menjemput kemandirian guna mewujudkan Indonesia yang mandiri dan maju.

“Di hari kemerdekaan ini, saya mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat Indonesia. Mari kita merdeka mulai dari keluarga, lingkungan, dan negara. Kita harus bangkit dan menjemput kemandirian dengan semangat kebhinekaan untuk menciptakan Indonesia yang mandiri dan maju,” ujar Ahmad Rofiq dalam pidatonya.

Ia juga menyebutkan bahwa program-program pemerintah, seperti pemberantasan korupsi dan program MBG, merupakan bentuk komitmen kemandirian sebuah bangsa. Ia percaya bahwa inisiatif pemerintah saat ini menjadi bukti nyata dari upaya menjaga kemandirian nasional.

Sebagai hadiah untuk rakyat Indonesia, Partai Gema Bangsa meluncurkan Aplikasi Gema Bangsa. Aplikasi ini menjadi simbol dari desentralisasi politik, di mana partai ingin mempersempit kesenjangan melalui digitalisasi. Selain itu, aplikasi ini juga menjadi bentuk tanggung jawab transparansi terhadap masyarakat.

“Kami yakin, ini adalah satu-satunya partai yang memiliki platform digital yang keren. Aplikasi ini membantu kader dalam mendaftar sebagai anggota partai dan menjadi dompet digital yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” jelas Ahmad Rofiq.

Muhammad Sopiyan, Sekretaris Jenderal Partai Gema Bangsa, menambahkan bahwa aplikasi ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan inovasi politik yang dekat dengan masyarakat. Menurutnya, generasi muda membutuhkan akses informasi yang cepat, dan aplikasi ini menjadi jawabannya.

Sementara itu, Jamalul Izza, Wakil Ketua Umum Partai Gema Bangsa yang membidangi Teknologi dan Informasi, menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk memudahkan kader dalam pendaftaran anggota partai. Selain itu, aplikasi ini juga mendukung penjualan produk UMKM daerah sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian ekonomi lokal.

“Aplikasi ini sudah bisa diunduh di Appstore dan Playstore. Kami yakin, aplikasi ini sangat bermanfaat bagi anggota partai karena bisa digunakan sebagai mode pembayaran dan mendukung penjualan produk UMKM di daerah,” tambah Jamalul Izza.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng Kemerdekaan yang bertujuan untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan yang telah gugur sebelumnya.