Mitsubishi XForce: Pengalaman Pengguna dan Pertimbangan Biaya Pemilikan
Mitsubishi XForce menjadi salah satu model yang menarik perhatian di pasar otomotif nasional, terutama dalam segmen SUV kompak. Didesain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban dan keluarga muda, mobil ini menawarkan kombinasi antara desain modern, fitur canggih, serta ground clearance yang tinggi. Hal ini membuatnya cocok digunakan baik untuk aktivitas harian di kota maupun perjalanan jauh.
Evan Pratama, seorang warga Depok, Jawa Barat, telah menggunakan Mitsubishi XForce Ultimate DS sejak Januari 2025. Ia membeli mobil tersebut tidak lama setelah peluncurannya di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD, Tangerang. Dalam enam bulan kepemilikan, Evan telah menempuh lebih dari 8.000 kilometer dan mengaku puas dengan performa serta kenyamanan mobil ini.
“Tampangnya keren, dan juga kabinnya lumayan luas untuk kelasnya,” ujar Evan. Menurutnya, XForce cocok untuk penggunaan harian, baik di dalam kota maupun untuk perjalanan luar kota. Dimensi kabin yang lega menjadi salah satu keunggulan yang langsung ia rasakan sejak awal.
Sebagai varian tertinggi, XForce Ultimate DS dilengkapi sistem keselamatan aktif berbasis Advanced Driver Assistance System (ADAS), seperti Forward Collision Mitigation, Lane Departure Warning, dan Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow. Meski demikian, Evan mengaku tidak terlalu sering menggunakan fitur-fitur tersebut. “Saya jarang pakai fiturnya. Awalnya iya (pakai), tapi jadi enggak fokus, enggak kepakai yang di tol.”
Secara umum, ia merasa pengalaman berkendara dengan XForce menyenangkan. Konsumsi bahan bakar dinilai cukup hemat untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya jujur tidak menghitung bensin, tapi sejauh ini nyaman saja.” Selain efisiensi konsumsi BBM, Evan juga memanfaatkan program servis berkala gratis dari Mitsubishi. Hingga kini, mobilnya belum mencapai 10.000 kilometer sehingga belum memerlukan biaya tambahan untuk perawatan. “Baru mau servis 10.000, jadi masih gratis.”
Catatan Pengguna
Meski puas secara keseluruhan, Evan mencatat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon pengguna XForce. Salah satunya adalah suspensi yang terasa kaku saat melewati jalan bergelombang. Sebagai ayah dari dua anak kecil, ia berharap suspensi XForce bisa lebih empuk untuk kenyamanan keluarga. Ia juga mengeluhkan adanya bunyi dari bagian kaki-kaki saat mobil bergerak mundur. “Kalau saya mundur ke belakang itu, ada bunyi. Saya enggak tahu, kotor atau itu bunyi di kaki-kaki.”
Selain itu, menurutnya, lampu belakang standar XForce terlalu kecil, sehingga ia menambahkan aksesori tambahan demi alasan keamanan. “Saya tambah aksesori lampu belakang, karena lampu belakangnya kecil. Karena kan gitu doang ya, ngeri takut orang enggak lihat.”
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari Mitsubishi XForce:
Kelebihan
- Desain eksterior gagah dan modern
- Kabin lega dan nyaman untuk keluarga kecil
- Fitur keselamatan ADAS tersedia lengkap
- Konsumsi BBM tergolong efisien
- Biaya pajak tahunan masih terjangkau
Kekurangan
- Suspensi terasa kaku di jalan bergelombang
- Lampu belakang kecil dan kurang mencolok
- Beberapa fitur canggih jarang terpakai dalam pemakaian harian
Pertimbangan Biaya Pemilikan
Sebelum memutuskan untuk membeli XForce, calon konsumen disarankan mempertimbangkan biaya kepemilikan jangka panjang. Salah satunya adalah pajak yang wajib dibayarkan setiap tahun. Untuk Mitsubishi XForce Ultimate DS lansiran 2025, besaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayah DKI Jakarta diperkirakan mencapai Rp 5.986.000. Jumlah tersebut belum termasuk Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 143.000.
Besaran pajak kendaraan bisa berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah provinsi. Selain itu, terdapat pula potensi tambahan biaya seperti pajak progresif, yang berlaku untuk kendaraan kedua dan seterusnya atas nama pemilik yang sama.
Estimasi Total Pajak Tahunan Mitsubishi XForce Ultimate DS (atas nama pribadi)
- PKB: Rp 5.986.000
- SWDKLLJ: Rp 143.000
- Total: Rp 6.129.000
