Kekhawatiran Istri Arya Daru, Ponsel Tak Aktif Pukul 9 Usai Bertemu Farah

Posted on

Kematian Arya Daru Pangayunan: Isu Hubungan Khusus dengan Farah dan Pihak Berwenang yang Tidak Mengungkapkan Informasi

Pada peristiwa kematian Arya Daru Pangayunan (39), muncul nama Farah dalam berbagai isu yang berkembang. Beberapa pihak mulai menyebut bahwa ada hubungan khusus antara Farah dan Arya Daru, yang menjadi salah satu topik utama dalam penyelidikan kepolisian.

Polisi telah memeriksa Farah dan mengungkap bahwa ia memiliki hubungan dengan Arya Daru, seorang diplomat muda di Kementerian Luar Negeri. Namun, pihak kepolisian tidak bersedia memberikan informasi lebih lanjut kepada publik, karena alasan privasi. Hal ini menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan dari masyarakat serta para jurnalis.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Arya Daru dan Farah terlihat pergi bersama ke Grand Indonesia Jakarta. Mereka juga diduga ditemani oleh seseorang bernama Dion, yang kemungkinan besar adalah teman dekat Arya Daru di Kemenlu. Komunikasi terakhir Arya Daru dengan istrinya, Pita, terjadi pada pukul 21.00 WIB setelah mereka belanja pakaian di tempat tersebut.

Saat itu, Arya Daru tampak masuk ke toko bersama Farah dan Dion. Setelah itu, Arya Daru keluar dari Grand Indonesia dan naik taksi. Namun, setelah berjalan sekitar lima menit, ia meminta untuk berubah arah. Ia hanya melangkah sejauh 200-300 meter sebelum kembali ke Kemenlu.

Isu tentang adanya orang ketiga dalam hubungan Arya Daru dan istrinya, Pita, juga muncul. Namun, pihak kepolisian enggan memberikan jawaban apapun terkait hal tersebut. Bahkan saat ditanya tentang pesan yang salah dikirim oleh Arya Daru saat menuju ke bandara, pihak kepolisian tidak menjawab secara gamblang.

Istri Arya Daru, Pita, mencurigai keberadaan suaminya dan bahkan menghubungi penjaga kos, Siswanto, beberapa kali selama malam hingga pagi hari. Ia juga memperhatikan posisi sandal di depan kamar Arya Daru, yang menunjukkan bahwa suaminya sempat pulang.

Farah menjadi sorotan publik karena identitasnya tidak diungkap secara jelas oleh pihak kepolisian. Menurut Koordinator Indonesia Crime Analyst Forum, Mustofa Nahrawardaya, hal ini justru memicu spekulasi di kalangan masyarakat. Ia mengatakan bahwa saat konferensi pers, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh wartawan membuat pihak kepolisian gelagapan dalam menjawabnya.

Mustofa juga menyoroti intensitas komunikasi Pita dengan penjaga kos, yang menunjukkan bahwa ia sangat khawatir akan keadaan suaminya. Ia menduga bahwa istri dan keluarga sudah mengetahui adanya masalah sebelum hari itu.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam juga memberikan bocoran soal sosok yang terakhir berkomunikasi dengan Arya Daru. Ia menyebut bahwa komunikasi terakhir itu menjadi salah satu faktor yang memicu kematian Arya Daru. Namun, pihak kepolisian tetap memilih untuk tidak mengungkap informasi tersebut ke publik.

Dengan banyaknya isu dan spekulasi yang berkembang, masyarakat semakin penasaran dengan kebenaran di balik kematian Arya Daru. Meski pihak berwenang tidak bersedia memberikan informasi lebih lanjut, situasi ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam kasus seperti ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *