Manchester United Kesulitan Melepas Antony di Bursa Transfer Musim Panas
Manchester United kembali menghadapi tantangan dalam upaya melepas Antony dari skuadnya selama bursa transfer musim panas ini. Pemain asal Brasil tersebut dikabarkan menolak tawaran hengkang untuk ketiga kalinya, meskipun ia termasuk dalam daftar lima pemain yang tidak masuk rencana pelatih Ruben Amorim untuk musim depan.
Menurut laporan dari beberapa media, Antony menjadi satu-satunya pemain dari daftar jual klub yang masih bertahan di Old Trafford setelah sejumlah nama lain gagal mendapatkan peminat serius atau menolak tawaran yang diberikan. Meski sempat menunjukkan performa yang menarik selama masa peminjaman di Real Betis musim lalu, sikap Antony membuat proses transfer semakin rumit.
Harga Jual Turun Drastis
Antony diboyong ke Manchester United dari Ajax pada musim panas 2022 dengan harga fantastis, yaitu 81,3 juta Poundsterling atau setara Rp 1,71 triliun. Namun, penampilannya dinilai jauh dari ekspektasi. Dalam 96 pertandingan di berbagai kompetisi, ia hanya mampu mencetak 12 gol dan 5 assist.
Kini, Manchester United menetapkan harga jual Antony sebesar 30 juta Poundsterling atau sekitar Rp 631 miliar—turun drastis hingga 65 persen dari biaya awal. Meski demikian, Real Betis hanya tertarik meminjamnya tanpa adanya opsi pembelian permanen, yang tidak sesuai dengan keinginan klub Liga Inggris tersebut.
Penolakan Tawaran dari Al-Nassr
Situasi semakin memburuk setelah Antony kembali menolak tawaran dari klub luar Eropa. Klub Arab Saudi, Al-Nassr, disebut tertarik merekrutnya. Namun, Antony menegaskan bahwa ia tidak ingin pindah ke Timur Tengah dan tetap berpegang pada keinginannya untuk kembali ke Real Betis.
Real Betis memanfaatkan situasi ini untuk menekan Manchester United agar melepas Antony dengan status pinjaman murni. Kondisi ini menyulitkan klub Liga Inggris karena di satu sisi ingin mengurangi beban gaji, namun di sisi lain belum mendapat tawaran permanen yang sesuai.
Perubahan Sikap yang Mengejutkan
Keputusan Antony menolak Al-Nassr terbilang mengejutkan. Sebelumnya, agen sang pemain, Junior Pedroso, pernah menyatakan bahwa kliennya terbuka untuk pindah ke Saudi Pro League. Dalam wawancara dengan WinWin, Pedroso menyebut bahwa mereka mendengarkan proyek dari klub-klub peminat dan akan menganalisisnya demi kepentingan terbaik Antony.
Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Antony kini menutup opsi tersebut, meskipun peluang bermain reguler dan kontrak bernilai tinggi menantinya di Arab Saudi. Penolakan ini bukan hanya sekali, melainkan sudah tiga kali terjadi pada musim panas ini, yang otomatis mempersempit jalan keluar bagi Manchester United.
Real Betis Jadi Prioritas Utama Antony
Musim lalu, Antony menjadi bagian penting dalam perjalanan Real Betis hingga ke final UEFA Conference League. Penampilan impresifnya selama masa peminjaman membuat klub Spanyol itu tertarik kembali meminangnya. Sayangnya, Betis tidak memiliki kekuatan finansial untuk memenuhi harga jual United.
Antony dikabarkan ingin kembali bekerja sama dengan pelatih Manuel Pellegrini dan bermain di Liga Spanyol, yang menurutnya lebih cocok dengan gaya permainannya. Akan tetapi, tanpa kesepakatan transfer yang menguntungkan kedua pihak, langkah ini berpotensi kandas.
Kebuntuan yang Merugikan Manchester United
Bagi Manchester United, situasi ini menjadi masalah ganda. Di satu sisi, Antony tidak masuk rencana Ruben Amorim untuk musim 2025-2026. Di sisi lain, beban gaji pemain ini tetap membebani neraca klub jika ia bertahan. United sejatinya ingin melepas sang winger secara permanen untuk membuka ruang bagi perekrutan baru.
Kondisi ini semakin rumit karena bursa transfer musim panas hanya menyisakan beberapa pekan. Jika Antony tetap bersikeras hanya ingin ke Betis sementara klub tersebut tak mampu membeli, maka kemungkinan besar United terpaksa menahannya di skuad, meski tanpa jaminan menit bermain.
Drama transfer Antony menjadi salah satu kisah menarik di bursa transfer musim panas ini. Dengan harga yang sudah turun drastis dan tiga tawaran hengkang yang ditolak, Manchester United kini berada di persimpangan. Jika kesepakatan dengan Real Betis tak tercapai, sang pemain berpotensi menghabiskan musim di bangku cadangan. Bagi Antony, ini mungkin risiko yang harus diambil demi kembali ke klub yang ia inginkan. Namun, bagi United, ini adalah pengingat bahwa dalam sepak bola modern, tidak semua urusan transfer bisa diselesaikan hanya dengan uang—keinginan pemain sering kali menjadi faktor penentu.
