Karya Sebelum 30: NEU MEN Ciptakan Lapangan Kerja

Posted on

Kreativitas Generasi Muda yang Menggerakkan Industri Fesyen Lokal

Kini, kreativitas generasi muda menjadi penggerak utama industri fesyen lokal Indonesia. Salah satu contoh yang menonjol adalah NEU MEN, sebuah merek fesyen pria asal Bandung yang memadukan kekayaan budaya Nusantara dengan gaya kontemporer. Dengan strategi digital yang cerdas, NEU MEN tidak hanya berhasil menjangkau pasar internasional, tetapi juga menciptakan ikatan hangat dengan audiens yang mengapresiasi desain unik dan bermakna.

Ashraf Fauzan Ramdhani, pendiri NEU MEN, mengungkapkan bahwa merek ini lahir di tengah pandemi dari ide sederhana yang dimulai oleh dirinya dan kakaknya. Meskipun latar belakang mereka di dunia korporat, usaha fesyen milik ibu menjadi inspirasi besar. Awalnya hanya iseng karena bosan bekerja di rumah, mereka memulai bisnis dengan merancang pakaian pria yang nyaman dan memiliki makna budaya. Dalam enam bulan, pendapatan bisnis mereka mampu menyamai pendapatan saat masih bekerja di dunia korporat. Ini membuktikan bahwa anak muda dengan ide kreatif tidak perlu menunggu waktu tertentu untuk memulai. Semua bisa dibangun dari modal sederhana dan dukungan platform digital seperti Shopee.

Perpaduan Budaya, Modernitas, dan Keberlanjutan

Sejak awal berdiri, NEU MEN mengusung misi menghadirkan fesyen yang bermakna. Setiap koleksi dilahirkan dari perpaduan elemen budaya Indonesia dengan gaya modern yang mudah diterima lintas generasi. Motif ikonik seperti peta Nusantara, Monas, dan seni khas daerah diwujudkan dalam potongan kasual maupun semi-formal yang fleksibel digunakan di berbagai kesempatan. NEU MEN juga memiliki keunikan dengan menggabungkan keahlian batik, tenun, bordir, dan material anti-alergi yang ramah lingkungan. Hal ini mencerminkan kualitas serta inovasi yang menjadi ciri khas merek ini.

Keberlanjutan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari NEU MEN. Setiap potongan kain dimanfaatkan secara optimal untuk meminimalkan limbah tekstil, sementara sisa-sisa bahan diolah kembali menjadi produk baru dengan desain kreatif. Langkah ini tidak hanya membuat proses produksi lebih ramah lingkungan, tetapi juga memperkaya ragam koleksi, selaras dengan tren global fesyen berkelanjutan sekaligus mencerminkan kearifan lokal.

Merayakan Kemerdekaan dengan Koleksi yang Berarti

Dalam semangat merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, NEU MEN akan terus merangkai cerita lewat koleksi yang menonjolkan keindahan wastra Indonesia sebagai wujud cinta dan kebanggaan terhadap budaya bangsa. Salah satu yang paling memikat hati adalah koleksi Saka, yang berarti “penyangga” dan melambangkan semangat serta perjuangan. Terinspirasi dari tradisi panjat pinang, kemeja putih Saka dihiasi motif bordir yang merekam kisah kerja sama dan tekad untuk meraih tujuan bersama. Tahun ini, perjalanan itu berlanjut dengan hadirnya koleksi Meraga, paduan kata “merdeka” dan “raga”, yang merepresentasikan kebebasan yang hidup dalam diri. Mengusung wastra merah putih dengan sentuhan modern, Meraga bukan hanya simbol ekspresi diri dan kebanggaan budaya, tetapi juga percikan semarak yang memperkaya perayaan kemerdekaan.

Shopee sebagai Panggung untuk Berkembang

Sejak bergabung dengan Shopee, NEU MEN menapaki perjalanan pertumbuhan yang mengesankan, baik dari sisi penjualan maupun jangkauan pasar. Fitur interaktif dan inovasi yang ditawarkan platform ini menjadi jembatan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan sekaligus memperkuat kehadiran brand di tengah ketatnya persaingan industri fesyen. Salah satu yang paling memberi dampak adalah Shopee Live, yang memungkinkan NEU MEN berinteraksi langsung dengan pembeli; menjelaskan detail produk, memperlihatkan proses produksi, hingga menjawab pertanyaan secara real-time. Selama kampanye Ramadan, penjualan melalui Shopee Live meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Kesuksesan itu semakin bergaung setelah NEU MEN mengikuti Program Ekspor Shopee, membuka peluang bagi produk mereka untuk menjangkau pembeli di Malaysia, Singapura, dan berbagai negara lainnya. NEU MEN kini mempekerjakan lebih dari 20 tenaga kerja lokal, sebagian besar berasal dari komunitas sekitar, termasuk pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dalam proses menyulam dan menjahit. Langkah ini memberikan dampak ekonomi mikro yang nyata, dari peningkatan pendapatan keluarga hingga pembekalan keterampilan yang bisa dimanfaatkan secara mandiri.

Visi Masa Depan NEU MEN

Ke depan, NEU MEN berencana memperluas skala produksi, mendorong ekspansi pasar internasional melalui jalur ekspor, dan menjajaki kolaborasi kreatif dengan brand lokal lain untuk mengangkat kekayaan budaya Indonesia di kancah global. Ashraf berharap bahwa setiap kreator muda punya kesempatan yang sama untuk berkembang. “Kalau kami bisa membangun brand dari ruang tamu saat bekerja di rumah, siapa pun bisa memulai langkahnya sendiri. Kuncinya adalah konsistensi, kemauan belajar, dan memanfaatkan platform seperti Shopee yang membuka akses luas ke pasar dan pengetahuan.”