Kalah Berkelahi, Mantan Pemain PSG dan Juventus Dijual Marseille

Posted on

Adrien Rabiot Kembali Jadi Sorotan di Marseille

Adrien Rabiot, mantan pemain PSG dan Juventus, kembali menjadi perbincangan setelah membuat masalah di klub barunya, Marseille. Meskipun memiliki reputasi sebagai pemain berkualitas, sikapnya yang sering kali tidak terduga membuat klubnya kesal.

Rabiot adalah sosok yang sangat berpengalaman dalam dunia sepak bola. Selama membela PSG dari tahun 2012 hingga 2019, ia berhasil meraih sebanyak 18 trofi. Setelah bergabung dengan Juventus pada 2019 hingga 2024, ia juga mampu memperoleh empat gelar juara. Kini, ia bermain untuk Marseille sejak musim lalu dan telah menunjukkan performa yang cukup baik.

Dalam 29 pertandingan di Liga Prancis musim lalu, Rabiot mencetak sembilan gol yang membantu Marseille finis di posisi kedua klasemen, hanya kalah dari PSG. Namun, prestasi itu justru tidak bisa menghapus rekam jejaknya yang sering kali dianggap tidak disiplin.

Selama masa bermain di PSG, Rabiot sering kali mendapat sanksi karena melanggar jam malam klub. Ia juga dikenal sulit diajak kompromi dalam hal kontrak. Pernah ada beberapa kali ia nyaris meninggalkan PSG karena kesulitan menyetujui perjanjian baru. Di Juventus, meski sempat ditawari perpanjangan kontrak, akhirnya ia dilepas oleh klub tersebut.

Setelah beberapa waktu berstatus bebas transfer, Rabiot akhirnya bergabung dengan Marseille pada pertengahan September tahun lalu. Meski bursa transfer sudah ditutup, ia masih bisa pindah karena statusnya sebagai pemain agen bebas.

Performa bagus Rabiot musim lalu memberinya peluang besar untuk tetap bertahan di Marseille. Namun, klub tersebut justru ingin mengusirnya setelah merasa dibuat malu oleh perilaku buruknya. Salah satu insiden yang menjadi pemicu adalah saat Marseille kalah 0-1 dari Rennes dalam pekan pertama Ligue 1 2025-2026.

Pada pertandingan tersebut, Rennes bermain dengan 10 pemain selama satu jam setelah Abdelhamid Ait Boudlal mendapatkan kartu merah. Usai pertandingan, Rabiot terlibat argumen dengan rekan setimnya, Jonathan Rowe. Mereka bahkan sampai berkelahi dan harus dipisahkan oleh rekan-rekan lain, staf pelatih, serta Direktur Olahraga Medhi Benatia.

Tiga hari setelah kejadian itu, Marseille mengumumkan bahwa Rabiot dan Rowe akan ditempatkan di daftar jual untuk bursa transfer musim panas ini. Keputusan ini disetujui oleh pelatih Les Phoceens, Roberto De Zerbi. Dalam pernyataannya, klub menyebutkan bahwa perilaku keduanya tidak dapat diterima di ruang ganti setelah pertandingan melawan Rennes.

Meskipun Rabiot memiliki kualitas teknik yang baik, kemungkinan besar ia akan mudah menemukan klub baru. Gajinya di Marseille hanya sekitar 4 juta euro per musim. Karena ingin segera melepasnya, Marseille diperkirakan tidak akan mematok harga tinggi untuk gelandang berusia 30 tahun itu.

Nilai pasar Rabiot di Transfermarkt mencapai 25 juta euro atau sekitar 475 miliar rupiah. Ketika kabar tentang penjualan Rabiot tersebar, media Italia langsung mengeluarkan rumor bahwa sang gelandang bisa saja kembali ke Juventus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *