Judul Merambah Solo, Banyak yang Dirawat di RSJ, Temuan Dewan Ekonomi: Mayoritas Sudah Menikah

Posted on

Fenomena Judi Online di Solo dan Dampaknya pada Masyarakat

PasarModern.com, SOLO

Kasus judi online kini semakin menyebar ke wilayah Solo Raya, Jawa Tengah. Di kota ini, fenomena judi online dan pinjaman online (Judol-Pinjol) semakin marak dan berdampak serius terhadap kesehatan mental masyarakat. Banyak warga yang mengalami tekanan psikologis akibat ketergantungan terhadap permainan taruhan uang melalui internet.

Di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin, Solo, beberapa pasien harus menjalani perawatan intensif karena kecanduan judi online. Dokter Spesialis Kejiwaan RSJD dr Arif Zainudin, Aliyah Himawati, menjelaskan bahwa kasus kecanduan judi online dan pinjaman online saling berkaitan dan membentuk siklus yang sulit diputus. Awalnya, korban terjebak dalam judi online, lalu memanfaatkan pinjaman online untuk menutupi kerugian. Hal ini menyebabkan tekanan psikologis yang sangat berat bagi para pasien.

Gejala yang muncul antara lain perasaan tertekan dan ketakutan berlebih, hingga membuat pasien merasa perlu melarikan diri dari rumah. Kondisi ini menunjukkan betapa berbahayanya pengaruh judi online terhadap kesehatan mental masyarakat.

Selain itu, Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Firman Hidayat, juga memberikan penjelasan mengenai profil para pemain judi online di Indonesia. Berdasarkan studi internasional dan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dia mengungkapkan karakteristik utama para penjudi daring.

Judi online adalah aktivitas taruhan uang melalui internet dengan berbagai jenis permainan seperti slot, poker, togel, maupun taruhan olahraga. Meski tampak mudah dan menggiurkan, praktik ini menimbulkan dampak sosial, ekonomi, dan hukum yang serius.

Merujuk pada data PPATK, rata-rata pemain judi online di Indonesia adalah pria berusia antara 30 hingga 50 tahun. Tren ini juga ditemukan di Hong Kong, di mana peningkatan judi online menyebabkan meningkatnya jumlah penjudi muda yang berisiko lebih tinggi kecanduan, yakni 1,5 hingga 3,2 kali lipat lebih besar dibanding pemain lainnya. Di Swedia, misalnya, sejumlah pemain judi online sudah mulai sejak usia 15 tahun.

Studi lain dari New York, Amerika Serikat, mengindikasikan bahwa mayoritas pemain judi online adalah pekerja dengan pendapatan rendah, khususnya pekerja kerah biru. Firman mengungkapkan, berdasarkan data PPATK, sekitar 70,7 persen pemain judi online berasal dari kelompok berpenghasilan rendah, dengan pendapatan bulanan antara Rp 0 hingga Rp 5 juta. Mereka juga umumnya tinggal di kawasan dengan kondisi sosial ekonomi yang kurang menguntungkan.

Selain itu, pemain judi online juga kebanyakan sudah menikah. Hal ini menimbulkan dampak sosial yang luas, termasuk tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diakibatkan oleh ketegangan terkait judi. Studi dari Taiwan menunjukkan bahwa penolakan pasangan untuk menyerahkan uang untuk berjudi atau konsumsi alkohol dapat memicu KDRT. Di Australia, masalah hubungan keluarga akibat perjudian menyumbang 65 persen dari total biaya sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas judi.

Tips untuk Berhenti Berjudi Online

  1. Sadari dan Terima Masalahnya

    Langkah pertama adalah mengakui bahwa judi online sudah menjadi masalah yang merugikan. Kesadaran ini akan menjadi motivasi kuat untuk berubah.

  2. Batasai Akses Internet dan Perangkat

    Blokir situs judi online di perangkat yang biasa kamu gunakan. Kamu bisa gunakan aplikasi pemblokir situs atau minta bantuan keluarga untuk membatasi akses internet.

  3. Cari Dukungan Sosial

    Berbicaralah dengan keluarga, teman, atau komunitas pendukung yang memahami kondisi kecanduan judi. Dukungan mereka sangat penting untuk menjaga komitmen berhenti.

  4. Isi Waktu dengan Aktivitas Positif

    Cari kegiatan baru yang menyenangkan dan produktif, seperti olahraga, hobi, atau belajar sesuatu yang baru. Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif bisa mengalihkan pikiran dari keinginan berjudi.

  5. Kelola Keuangan dengan Ketat

    Hindari membawa uang tunai dalam jumlah besar dan buat anggaran keuangan yang ketat. Jika perlu, minta keluarga atau teman terpercaya untuk membantu mengatur keuanganmu.

  6. Cari Bantuan Profesional

    Jika merasa kesulitan berhenti sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau terapis yang berpengalaman dalam menangani kecanduan judi.

  7. Ingat Dampak Negatif Judi

    Ingatkan diri sendiri tentang kerugian yang sudah atau akan dialami, baik secara finansial, sosial, maupun kesehatan mental.

  8. Tetapkan Tujuan Jangka Panjang

    Buat tujuan hidup yang positif dan fokus untuk mencapainya, seperti memperbaiki hubungan keluarga, karier, atau kesehatan.

  9. Jauhi Lingkungan yang Memicu Keinginan Judi

    Hindari bertemu atau bergaul dengan orang yang sering berjudi atau tempat-tempat yang mengingatkan pada judi online.

  10. Bersabar dan Konsisten

    Proses berhenti judi tidak mudah dan mungkin ada masa-masa sulit. Tetap sabar dan konsisten dengan niat untuk berubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *