JP Morgan, BlackRock, Vanguard Beli Saham Blue Chip, Naik atau Jual?

Posted on

Investor Asing Kembali Tertarik pada Saham BRI

Pada awal Juli 2025, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dikoleksi oleh investor asing. Aksi beli ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap kinerja perusahaan, tetapi juga menunjukkan potensi pertumbuhan di masa depan. Pertanyaannya adalah, apakah investor ritel juga sebaiknya membeli atau menjual saham BBRI?

Investor Asing yang Aktif Mengakuisisi Saham BBRI

Beberapa perusahaan investasi besar seperti BlackRock, JP Morgan, dan Vanguard Group tercatat sebagai pelaku utama dalam pengambilan saham BBRI. Mereka secara bertahap mulai mengakumulasi kepemilikan saham BBRI sejak kuartal II-2025. Dalam laporan terbaru, BlackRock Inc terlihat masih aktif menambah kepemilikan di saham bank yang dikenal dengan layanan kepada masyarakat luas ini.

Hingga Senin (7/7), BlackRock telah memiliki sebanyak 2,36 miliar saham BRI, meningkat dari posisi akhir kuartal II-2025 yang hanya sekitar 2,34 miliar saham. Peningkatan ini menunjukkan bahwa investor asing terus memperkuat posisinya di saham BBRI.

Selain BlackRock, Vanguard Group juga melakukan aksi akumulasi di semua bank besar. Bahkan, perusahaan investasi ini tidak pernah melakukan aksi jual dibandingkan investor asing lainnya dalam setahun terakhir. Di tahun 2025, Vanguard telah menambah sekitar 91 juta saham BRI untuk dikoleksi.

Di sisi lain, JPMorgan Chase & Co. juga kembali memborong saham BRI di kuartal II/2025. JPMorgan membeli 117,42 juta saham BRI selama April hingga Juni 2025. Hal ini menjadikan total kepemilikan mereka mencapai 1,54 miliar saham. Aksi beli ini mencerminkan pembalikan arah strategi JPMorgan yang sebelumnya menjual lebih dari 500 juta saham BRI pada kuartal I tahun ini.

Rekomendasi Analis untuk Saham BBRI

Berdasarkan data dari Bloomberg, dari total 37 analis, sebanyak 31 analis atau 84% merekomendasikan beli saham BBRI. Target harga rata-rata untuk 12 bulan ke depan mencapai Rp 4.703,61. Jika dibandingkan dengan harga per 1 Juli 2025 di level Rp3.700 per lembar, maka saham BBRI akan memberikan potensi imbal hasil sekitar 27,1%.

Analisis dari Trimegah Sekuritas menyebutkan bahwa meski ada penurunan laba bersih, pemulihan akan terlihat pada paruh kedua tahun ini. Momentum tersebut didukung oleh pemulihan segmen pinjaman mikro dan normalisasi kualitas aset.

Dampak Program Pemerintah terhadap Likuiditas

Program strategis pemerintah seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut akan memberikan dampak struktural terhadap likuiditas di pasar massal, khususnya segmen UMKM. Transfer likuiditas ke pasar massal diperkirakan akan mulai terlihat pada paruh kedua 2025, didorong oleh skala besar program pemerintah tersebut.

Diperkirakan, likuiditas tambahan yang disuntikkan ke ekonomi dapat mencapai Rp342 triliun, atau setara dengan 22,8% dari total pinjaman UMKM industri per April 2025. Jika share simpanan UMKM mulai tumbuh akibat transfer fiskal ini, hal tersebut bisa menjadi katalis struktural bagi momentum pembiayaan mikro BBRI ke depan.

Kepercayaan Investor Global terhadap BBRI

Di tengah tekanan pasar dan ketidakpastian geopolitik dunia, kepercayaan investor global terhadap BBRI justru menguat. Hal ini tercermin dari langkah JP Morgan yang secara signifikan menambah porsi kepemilikan di saham BBRI sepanjang kuartal II/2025.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada menilai bahwa langkah JP Morgan menambah saham BBRI di tengah pelemahan pasar bukan hanya sinyal investasi dalam memanfaatkan momentum yang ada, tetapi juga cerminan dari market trust terhadap arah transformasi dan fondasi fundamental bisnis BRI yang kuat.

Strategi Transformasi BRI

Perusahaan sedang mengakselerasi transformasi melalui program BRIVolution Reignite. Transformasi ini mencakup penguatan aspek bisnis, tata kelola, manajemen risiko, hingga digitalisasi operasional, yang semuanya mengarah pada visi BRI menjadi The Most Profitable Bank di Asia Tenggara pada 2030.

Strategi jangka panjang yang konsisten dan komitmen terhadap tata kelola yang transparan membuat BRI siap menjadi pilar utama pemulihan pasar dan pertumbuhan inklusif nasional di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *