Prediksi Pengamat Politik tentang Peran Hasto Kristiyanto di PDIP
Pengamat politik Ray Rangkuti sebelumnya telah memprediksi bahwa nama Hasto Kristiyanto tidak akan muncul dalam susunan pengurus DPP Periode 2025–2030. Prediksi ini ternyata menjadi kenyataan setelah pengumuman resmi mengenai struktur kepengurusan partai. Dengan Megawati Soekarnoputri yang merangkap jabatan sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, posisi Hasto Kristiyanto tampaknya sudah berada di luar jajaran utama.
Meskipun demikian, Ray Rangkuti menilai peran Hasto Kristiyanto di PDIP masih tetap kuat. Meski ia tidak lagi menjabat sebagai Sekjen, Hasto akan tetap mendampingi Megawati dalam peran yang sama, meskipun dengan cara yang berbeda. Menurut Ray, pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto terhadap Hasto setelah bebas dari Rutan KPK membuat kansnya untuk kembali menjabat sebagai Sekjen sangat rendah.
Susunan Pengurus DPP Periode 2025–2030
Dalam pengumuman resmi mengenai susunan pengurus DPP PDIP periode 2025–2030, Megawati Soekarnoputri secara resmi kembali menjabat sebagai Ketua Umum Partai. Pengukuhan dilakukan dalam Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali pada 1 Agustus 2025. Seluruh peserta kongres memberikan dukungan penuh terhadap keputusan tersebut.
Berikut adalah daftar susunan pengurus DPP PDIP periode 2025–2030:
- Bidang Kehormatan: Komarudin
- Bapilu Legislatif: Bambang Pacul
- Bapilu Eksekutif: Dedi Siterus
- Kaderisasi: Djarot
- Organisasi: Andreas Hugo P.
- Sumber Daya: Said Abdullah
- Pemerintahan Politik: Puan Maharani
- Pemerintahan Desa: Ganjar Pramono
- Luar Negeri: Ahmad Basarah
- Reformasi Hukum: Yasona
- Perekonomian: Ahok
- Kebudayaan: Rano Karno
- Pendidikan: Puti Soekarno
- Reformasi: Abdullah Azwar Anas
- Penanggulangan Bencana: Tri Risma
- Tenaga Kerja: Darmadi Durianto
- Kesehatan: Ribka Tjiptaning
- Jaminan Sosial: Carles Honoris
- Bidang Anak: I Gusti Ayu
- UMKM: Andreas Edi Susetyo
- Pariwisata: Wiryanti Sukamdani
- Pemuda dan Olahraga: Esti
- Keagamaan: Kosong
- Digital: Prananda
- Pertanian Pangan: Sadarestu
- Kelautan: Rohmin
- Kehutanan: Eriko
- Advokasi: Roni Talapesy
- Sekjen: Ibu Mega (merangkap Ketua Umum)
- Wakil Sekjen Internal: Dolfie
- Wakil Sekjen Pemerintahan: Utut
- Wakil Sekjen Kerakyatan: Sri Rahayu
- Wakil Sekjen Komunikasi: Adian Napitupulu
- Bendahara: Olly Dondokambey
- Wakil Bendahara Internal: Rudi Tjen
- Wakil Bendahara External: Yuke Yurike
Latar Belakang Ray Rangkuti
Ray Rangkuti memiliki nama asli Ahmad Fauzi. Ia lahir di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada 20 Agustus 1969. Ray menyelesaikan pendidikannya dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Nama Ray mulai dikenal saat aktif dalam gerakan reformasi yang bertujuan untuk menumbangkan otoritas Orde Baru. Ia juga menjadi salah satu pendiri Komite Independen Pemantau Pemilih (KIPP) dan sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal KIPP pasca Pemilu 1999.
Setelah melepas jabatan di KIPP, Ray mendirikan Lingkar Madani (Lima), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang fokus pada pemantauan pemilu, kritik terhadap parlemen, serta perjuangan melawan korupsi. Suara pedas Ray sering terdengar saat mengkritisi para elit partai politik.


