Sosok DH: Dari Pengusaha Muda Hingga Terlibat dalam Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Dwi Hartono atau yang dikenal dengan inisial DH kini menjadi sorotan setelah terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta. Sebelumnya, DH dikenal sebagai sosok dermawan yang sering memberi beasiswa kepada anak-anak kurang mampu. Namun, kini kehidupannya menghadapi berbagai tantangan setelah terlibat dalam peristiwa tragis tersebut.
DH juga dikenal sebagai pengusaha muda dari Rimbo Bujang, Jambi. Ia sempat viral karena berhasil membeli helikopter dan membangun helipad di depan rumah orang tuanya. Meski begitu, ada dugaan bahwa kekayaannya berasal dari praktik kredit fiktif yang kemudian digunakan untuk gaya hidup mewah serta aksi sosialnya.
Jejak Karir dan Kehidupan DH
Dwi Hartono awalnya berasal dari Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Pada tahun 2021, ia pernah menceritakan bagaimana perjalanan karirnya yang penuh lika-liku. Dari seorang pengusaha muda yang tidak memiliki apa-apa hingga bisa memiliki usaha dan kekayaan.
Ia mulai merintis bisnis dengan membuka rental PS2 di Semarang. Namun, usaha tersebut gagal. Selanjutnya, ia mencoba membuka usaha kuliner seperti warteg dan warung lesehan ayam penyet. Pada tahun 2012, usahanya bangkrut dan orang tua meninggalkannya. Meskipun demikian, ia percaya bahwa niat yang kuat lebih penting daripada modal.
Setelah itu, DH mencoba membangun proyek reklamasi dengan keuntungan yang cukup besar. Meskipun keuntungan hanya dua ribu rupiah per kubik, jumlahnya dikalikan hingga mencapai 2 miliar rupiah. Dari sana, ia bisa membayar utang-utangnya.
Heboh Beli Helikopter
Pada suatu waktu, DH heboh karena mengaku membeli satu unit helikopter dengan harga hingga 20 miliar rupiah. Ia bahkan membangun helipad di Rimbo Bujang tepat di depan rumah orang tuanya. Alasan dia membangun helipad adalah untuk akses cepat pulang kampung. DH mengatakan bahwa Rimbo Bujang adalah tempat asalnya yang penuh kenangan.
Penangkapan dan Peran DH dalam Kasus Pembunuhan
Dwi Hartono atau DH termasuk salah satu dari empat orang yang ditangkap polisi sebagai aktor intelektual di balik pembunuhan kepala cabang bank BUMN Ilham Pradipta. Bersama YJ, AA, dan C, mereka ditangkap oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polda Kota Semarang, dan Polda Demak.
Penangkapan DH, YJ, dan AA dilakukan pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB di wilayah Solo, Jawa Tengah. Sementara itu, pelaku berinisial C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Aksi penangkapan ini menarik perhatian publik, terutama karena melibatkan polisi legendaris Jacklyn Choppers. Dalam video yang dibagikan Instagram @jacklyn_choppers, tampak aksi kejar-kejaran yang berakhir dengan penangkapan para pelaku. Proses penangkapan terlihat dramatis dengan adanya interogasi singkat dan penggeledahan terhadap telepon genggam pelaku.
Delapan Orang Pelaku Diringkus
Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta akhirnya menemui titik terang. Polisi berhasil menangkap delapan orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Mereka terdiri atas eksekutor dan pelaku intelektual kasus penculikan dan pembunuhan.
Empat pelaku pertama, yakni AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap pada Kamis (21/8/2025) di Jakarta Pusat dan Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Empat tersangka berikutnya, yaitu C, DH, YJ, dan AA, ditangkap dalam operasi lanjutan.
Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan di dua tempat berbeda. Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak menangkap DH, YJ, dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB. Sementara pelaku berinisial C ditangkap sehari kemudian, Minggu (24/8/2025), di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sekitar pukul 15.30 WIB.
