Rekam Jejak Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Bos Bank Plat Merah
Dwi Hartono, yang kini menjadi tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradita (37), seorang kepala cabang bank plat merah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, memiliki latar belakang yang cukup menarik. Penangkapan terhadapnya dilakukan di Solo, Jawa Tengah, bersama dua tersangka lainnya, yakni YJ dan AA pada Sabtu (23/8/2025). Sementara satu tersangka lain, C, ditangkap sehari kemudian, Minggu (24/8/2025), di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menginterogasi empat eksekutor penculikan, yaitu AT, RS, RAH, dan RW. Keempatnya ditangkap pada Kamis (21/8/2025) di Jakarta Pusat dan Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Karier Awal Sejak Kuliah
Dwi Hartono lahir pada 6 Oktober 1985 di Lahat, Sumatera Selatan. Ia mulai merintis karier bisnis sejak duduk di bangku kuliah. Dari awalnya hanya membuat warung internet (warnet), rental game online, PlayStation, hingga coffee shop dan warung tegal (warteg), ia membangun usaha dari nol.
Banyak Berkontribusi dalam Pendidikan
Selain berbisnis, Dwi Hartono juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan pendidikan. Ia adalah founder dan owner dari sebuah platform belajar online. Pada Maret 2024 lalu, ia memberi beasiswa bagi NA, korban penyekapan dan rudapaksa di Lampung. Bersama pengacara ternama Hotman Paris, Dwi Hartono menyatakan kesiapan untuk menyalurkan beasiswa bagi korban hingga menempuh jenjang pendidikan tinggi S1 dan S2.
“Saya atas nama pribadi dan Hartono Foundation akan memberikan beasiswa sampai S1. Adapun nanti apabila keluarga atau Bang Hotman merekomendasikan S1 hukum, biar kedepan bisa sukses seperti Bang Hotman, maka kami siap memberi beasiswa sampai S2 sekalipun,” ujar Dwi Hartono saat menggelar konferensi pers di Restoran Hotmen, pada Maret 2024.
Aktivitas di Pulau Jawa
Dwi Hartono sering beraktivitas di Pulau Jawa. Meski begitu, ia sesekali pulang ke kampung halaman di Desa Mekar Kencana, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, untuk mengunjungi orang tuanya. Desa tersebut dulunya bernama Desa Tirta Kencana, Unit 6, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Saat ini, desa tersebut telah dimekarkan dan kini disebut Desa Mekar Kencana.
Aktivitas Sosial dan Kegiatan Hiburan
Dwi Hartono dikenal sebagai sosok dermawan dan suka melakukan kegiatan sosial. Menurut Joko, Kepala Desa Tirta Kencana (Mekar Kencana), Dwi Hartono pernah dua kali mendatangkan artis dari ibu kota untuk menghibur warga Rimbo Bujang. Misalnya, Via Valen saat khitanan anaknya dan Wika Salim untuk Reuni SMP 13 Rimbo Bujang. Ia juga pernah mengundang Ustad Zaky Mirza untuk memberi tausiah bagi warga Rimbo Bujang.
Motivator Bisnis
Selain itu, Dwi Hartono juga dikenal sebagai motivator bisnis yang aktif di media sosial. Akun YouTube-nya, Klan Hartono, memiliki total 169 ribu pengikut. Meskipun demikian, ia juga dikenal sebagai sosok hedon yang selalu tampil percaya diri dengan mobil mewah dan pakaian branded.
Perkara Penculikan dan Pembunuhan
Mohamad Ilham Pradita diculik pada Rabu (20/8/2025) di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sehari kemudian, jasadnya ditemukan di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban.
Menurut Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru, penyebab kematian korban adalah hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher. Polisi masih melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah ada racun dalam tubuh korban.
Ilham, yang merupakan Kepala Cabang Perwakilan (KCP) bank plat merah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, meninggalkan seorang istri dan dua anak. Anak-anaknya masih bersekolah di SD dan kelas II SD.