Aksi Massa Aliansi Balikpapan Melawan Tuntut Pembatalan Kenaikan PBB
Pada Senin (25/08/2025), massa aksi dari Aliansi Balikpapan Melawan menggelar demonstrasi di halaman Kantor Walikota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman. Mereka menuntut pembatalan kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang dinilai memberatkan masyarakat. Namun, hingga sore hari, massa tidak berhasil bertemu langsung dengan Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
Aliansi Balikpapan Melawan hanya ditemui oleh Wakil Walikota (Wawali) Balikpapan, Bagus Susetyo. Dalam pertemuan tersebut, Wawali Bagus Susetyo didampingi Sekretaris Daerah, Muhaimin, dan Asisten I, Zulkifli. Mereka duduk di lantai bersama massa aksi, berusaha membangun komunikasi yang lebih baik.
Massa aksi menyampaikan lima tuntutan utama, termasuk pembatalan kenaikan PBB. Kenaikan pajak ini dinilai memicu keresahan di kalangan warga Balikpapan. Meski Walikota Rahmad Mas’ud telah menunda kenaikan PBB 2025, massa tetap merasa tidak puas dan memutuskan untuk melakukan aksi demo.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari kekecewaan masyarakat terhadap kenaikan PBB yang dirasa sangat signifikan. Sebelumnya, rencana aksi sudah ramai dibicarakan sejak warga merasa khawatir akan beban pajak yang meningkat tajam.
Namun, Walikota Balikpapan tidak hadir dalam aksi tersebut. Menurut Wawali Bagus Susetyo, Walikota sedang berada di Sulawesi bersama keluarga. Ia juga menjelaskan bahwa rapat terakhir antara Walikota dan dirinya dilakukan pada Sabtu (23/08/2025).
Bagus Susetyo menegaskan bahwa keberadaan Walikota tidak memengaruhi legitimasi dialog. Ia menekankan bahwa ia mewakili Pemerintah Kota Balikpapan dan apa yang disampaikannya bukanlah kebijakan pribadi.
Massa aksi ingin bertemu langsung dengan Walikota agar aspirasi mereka bisa disampaikan secara langsung. Mereka merasa bahwa jika hanya diwakili, harapan mereka tidak akan tercapai. “Kita ingin secara langsung bertemu Walikota. Karena kita beberapa kali aksi, tapi diwakilkan. Akhirnya cuma jadi memo,” ujar perwakilan demonstran.
Tuntutan Utama Massa Aksi
Dalam aksinya, massa Aliansi Balikpapan Melawan menyampaikan lima tuntutan utama:
- Membatalkan kenaikan PBB.
- Mengatasi masalah kelangkaan air bersih.
- Menyelesaikan masalah banjir.
- Memperbaiki permasalahan lalu lintas.
- Mengatasi kelangkaan beras dan adanya beras oplosan.
Tuntutan ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Balikpapan.
Profil Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo
Nama Bagus Susetyo mulai dikenal publik Balikpapan setelah menjadi Wakil Walikota pada Pilkada 2024. Ia mendampingi Rahmad Mas’ud, yang merupakan petahana. Pasangan Rahmad Mas’ud-Bagus Susetyo berhasil memenangkan Pilkada Balikpapan 2024, mengalahkan dua pasangan lainnya.
Sebelum menjadi Wakil Walikota, Bagus Susetyo adalah seorang pengusaha yang kemudian terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Gerindra dan menjadi anggota DPRD Kalimantan Timur periode 2019-2024. Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi seperti DPD Real Estate Indonesia (REI) Kaltim.
Bagus Susetyo lahir di Yogyakarta pada 24 Maret 1968. Ia menikahi Hj Siti Kotijah dan memiliki dua anak. Pendidikannya mencakup SMA Negeri 1 Yogyakarta, S1 Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada, serta S2 Magister Manajemen dari Universitas Mulawarman.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Bagus Susetyo melaporkan harta kekayaannya secara rutin sejak 2019. Berdasarkan data terbaru, total harta kekayaannya mencapai Rp8.235.000.000. Ini mencakup tanah, bangunan, alat transportasi, dan aset lainnya.