JAKARTA,
– Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Muharam 1447 Hijriah. 1 Muharam 1447 H jatuh pada tanggal 27 Juni 2025.
Saat bulan Muharam, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan, termasuk ibadah puasa sunah.
Muharam dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, dan puasa di dalamnya memiliki keutamaan luar biasa.
Melansir suaramuhammadiyah.id, keutamaan puasa Muharam salah satunya terdapat dalam dalil hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim ).
Adapun terkait puasa Muharam, ada dua amalan khusus yang sangat dianjurkan, yaitu puasa pada hari Tasua dan ‘Asyura, atau puasa pada 9 dan 10 Muharam.
Amalan ini memiliki dasar yang jelas dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, seperti yang dikutip dari muhammadiyah.or.id.
“Dari ‘Aisyah r.a. diriwayatkan bahwa orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliah sudah melakukan puasa ‘Asyura. Kemudian, Rasulullah SAW memerintahkan agar tetap melaksanakan puasa ‘Asyura hingga diwajibkannya puasa Ramadan. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang ingin melakukan puasa ‘Asyura, silakan, dan barang siapa yang tidak ingin melakukannya, silakan berbuka” (Hadis muttafaq ‘alaih).
Hadis lain menyebutkan dasar puasa Tasua: “Dari Ibnu Abbas r.a. diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, mereka berkata: “Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah SAW bersabda: “Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa [juga] pada hari yang kesembilan.” Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya: “Tetapi sebelum datang tahun depan yang dimaksud, Rasulullah SAW telah wafat” (HR Muslim dan Abu Dawud).
Puasa Muharram itu dapat dilakukan dengan puasa-puasa sunah sebagaimana pada bulan-bulan lainnya seperti puasa setiap hari Senin dan Kamis dan puasa Ayyamul Bidh (hari ke 13, 14 dan 15).
Jadwal Puasa Muharam 2025
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025
- Puasa Tasua 2025: 9 Muharram 1447 H/Sabtu, 5 Juli 2025
- Puasa Tasua 2025 10 Muharram 1447 H/Minggu, 6 Juli 2025
Jadwal Puasa Senin-Kamis Muharam 2025
- Senin, 30 Juli 2025
- Kamis, 3 Juli 2025
- Senin, 7 Juli 2025
- Kamis, 10 Juli 2025
- Senin, 14 Juli 2025
- Kamis, 17 Juli 2025
- Senin, 21 Juli 2025
- Kamis, 24 Juli 2025
- Senin, 28 Juli 2025
- Kamis, 31 Juli 2025
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharam 2025
- Rabu, 9 Juli 2025: 13 Muharam 1447 H
- Kamis, 10 Juli 2025: 14 Muharram 1447 H
- Jumat, 11 Juli 2025: 15 Muharram 1447 H
Niat Puasa Tasua dan Asyura 2025
Niat Puasa Tasua (9 Muharram):
“Saya niat berpuasa sunnah Tasu’a esok hari karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Asyura (10 Muharram):
“Saya niat berpuasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Senin-Kamis
Bacaan niat puasa hari Senin:
Nawaitu shauma yaumil itsnaini sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat puasa hari Kamis:
Nawaitu shauma yaumil khamiisi sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Nawaytu shauma ayy mil bidh lill hi ta’ l
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”
