IPOT Rekomendasikan INCO, TOBA, WIFI dan FR0101 untuk Trading Minggu Ini

Posted on

Analisis Pasar Saham dan Obligasi untuk Minggu Mendatang

Dalam rangka memahami arah pasar saham dan obligasi dalam beberapa hari ke depan, sejumlah sentimen penting baik dari tingkat global maupun domestik perlu diperhatikan. Berikut ini adalah analisis terkini yang dapat menjadi panduan bagi pelaku pasar.

Sentimen Global: Data Inflasi China

Salah satu hal yang patut diperhatikan adalah data inflasi konsumen (Consumer Price Index / CPI) dari Tiongkok. Perkembangan inflasi di negara tersebut sangat berpengaruh terhadap prospek ekonomi Indonesia, mengingat Tiongkok merupakan mitra dagang utama. Dengan menurunnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, ada potensi peningkatan daya beli di Tiongkok yang bisa mendorong inflasi keluar dari zona deflasi. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan secara keseluruhan.

Sentimen Domestik: Indikator Kunci

Dari dalam negeri, terdapat tiga indikator utama yang harus dicermati oleh para investor:

  1. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
    IKK menjadi leading indicator bagi arah konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen terbesar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Proyeksi menunjukkan bahwa indeks ini akan tetap berada di zona optimistis, yaitu sekitar level 123.

  2. Penjualan Ritel
    Data penjualan ritel mencerminkan tingkat kepercayaan konsumen dalam membelanjakan uang. Kenaikan penjualan ritel biasanya berkorelasi dengan pertumbuhan pendapatan dan inflasi yang terkendali.

  3. Penjualan Mobil dan Motor
    Data penjualan kendaraan mencerminkan keyakinan kelas menengah terhadap prospek ekonomi. Berbeda dengan barang konsumsi harian, pembelian kendaraan adalah keputusan jangka panjang yang mencerminkan stabilitas finansial konsumen.

Rekomendasi Saham dan Obligasi

Berdasarkan tren harga komoditas, transisi energi, serta percepatan digitalisasi nasional, berikut ini rekomendasi saham dan obligasi yang layak dipertimbangkan:

  1. INCO
  2. Rekomendasi: Buy
  3. Harga Masuk: Rp3.560
  4. Target Harga: Rp3.750
  5. Stop Loss: <

Permintaan global terhadap nikel diperkirakan meningkat seiring akselerasi produksi kendaraan listrik (EV), di mana nikel menjadi komponen utama baterai lithium-ion. INCO memiliki cadangan besar dan rekam jejak produksi yang kuat. Selain itu, dukungan pemerintah terhadap hilirisasi juga menjadi katalis positif.

  1. TOBA
  2. Rekomendasi: Buy on Breakout
  3. Harga Masuk: Rp825
  4. Target Harga: Rp875
  5. Stop Loss: <

TOBA mendapat sentimen positif karena strateginya mendiversifikasi bisnis menuju energi hijau, sejalan dengan tren global dekarbonisasi dan transisi energi, di tengah harga batu bara yang berfluktuasi.

  1. WIFI
  2. Rekomendasi: Buy on Breakout
  3. Harga Masuk: Rp2.020
  4. Target Harga: Rp2.120
  5. Stop Loss: <

WIFI diuntungkan oleh tren digitalisasi nasional dan perluasan akses internet ke luar Jawa. Dukungan pemerintah melalui pembangunan BTS 4G dan jaringan serat optik nasional membuka peluang besar bagi pemain infrastruktur digital.

  1. Obligasi FR0101
  2. Rekomendasi: Buy via IPOT Bond

Data ketenagakerjaan AS yang solid mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat. Untuk itu, strategi defensif melalui obligasi tenor pendek dan korporasi yang stabil seperti FR0101 disarankan. FR0101 memiliki kupon 6,875%, yield 6,20%, dan jatuh tempo pada 15 April 2029. Meski potensi pemangkasan suku bunga The Fed hingga akhir tahun masih terbuka sebesar 50 basis poin (bps), volatilitas jangka pendek tetap tinggi. Oleh karena itu, FR0101 menjadi pilihan defensif yang menarik saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *