Indonesia Menjadi Negara dengan Tingkat Panggilan Spam Tertinggi di Asia Pasifik
Berdasarkan laporan terbaru, Indonesia menjadi negara dengan tingkat panggilan spam tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Angka ini mencerminkan masalah yang semakin serius dalam dunia komunikasi digital, khususnya di tengah pertumbuhan pengguna ponsel dan layanan telekomunikasi.
Dalam laporan yang dirilis oleh perusahaan penyedia layanan perlindungan panggilan asal Amerika Serikat, Hiya, disebutkan bahwa 89 persen dari total panggilan dari nomor yang tidak dikenal di Indonesia dikategorikan sebagai spam. Angka ini jauh melampaui rata-rata di kawasan lain seperti Hong Kong (70 persen), Filipina (55 persen), Singapura (34 persen), dan Malaysia (31 persen). Di luar Asia Pasifik, negara-negara seperti Australia (30 persen), Turki (19 persen), Thailand (19 persen), India (16 persen), dan Selandia Baru (7 persen) juga tercatat memiliki tingkat panggilan spam yang relatif tinggi.
Laporan tersebut mengumpulkan data dari lebih dari 40 negara dan menggunakan Jaringan Keamanan Suara Hiya sebagai sumber utama. Jaringan ini mencakup berbagai perangkat yang mendukung fitur Samsung Smart Call serta aplikasi Hiya. Dengan demikian, data yang digunakan sangat representatif dan dapat diandalkan.
Definisi Spam dan Cara Penghitungan
Dalam laporan ini, spam didefinisikan sebagai panggilan yang tidak diinginkan, termasuk penipuan maupun gangguan. Tingkat spam dihitung berdasarkan jumlah panggilan dari nomor tak dikenal yang ditandai sebagai “potensial penipuan” atau “diduga spam”. Selain itu, data juga didapatkan dari laporan pengguna Hiya yang melaporkan kategori spam.
Secara global, jumlah panggilan spam pada kuartal I-2025 mencapai 12,5 miliar, meningkat dari 11,3 miliar pada kuartal sebelumnya. Rata-rata setiap hari terdapat sekitar 137 juta panggilan spam di seluruh dunia. Dari total angka tersebut, 24 persen adalah panggilan yang mengganggu, seperti telepon dari debt collector, telemarketing, politik, survei, dan lainnya. Sementara 9 persen lainnya merupakan telepon penipuan, seperti panggilan dari pihak yang mengaku sebagai tim dukungan merek tertentu atau penipuan pajak. Sisanya, sebesar 67 persen, merupakan panggilan spam yang tidak termasuk dua kategori tersebut.
Kategori Telepon Spam di Asia Pasifik
Berikut rincian persentase panggilan spam di kawasan Asia Pasifik:
- Indonesia: 89%
- Hong Kong: 70%
- Filipina: 55%
- Singapura: 34%
- Malaysia: 31%
- Australia: 30%
- Turki: 19%
- Thailand: 19%
- India: 16%
- Selandia Baru: 7%
Selain itu, jika dilihat dari jumlah telepon spam yang diterima per orang per bulannya, Indonesia menempati posisi kedua. Rata-rata warga Indonesia menerima sekitar 16 panggilan spam per bulan. Sementara itu, Hong Kong menjadi yang terbanyak dengan rata-rata 21 panggilan spam per bulan. Berikut rinciannya:
- Hong Kong: 21 telepon per bulan
- Indonesia: 16 telepon per bulan
- India: 11 telepon per bulan
- Filipina: 11 telepon per bulan
- Australia: 5 telepon per bulan
- Turki: 5 telepon per bulan
- Malaysia: 4 telepon per bulan
- Thailand: 4 telepon per bulan
- Singapura: 3 telepon per bulan
- Selandia Baru: 1 telepon per bulan
Penyebab Tingginya Tingkat Spam di Indonesia
Meskipun Hiya tidak secara spesifik menjelaskan alasan Indonesia menjadi sasaran utama panggilan spam, perusahaan ini menegaskan bahwa tingkat spam di Indonesia jauh melampaui negara-negara tetangga. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tingkat penggunaan ponsel yang tinggi, kurangnya kesadaran masyarakat akan risiko panggilan tidak dikenal, serta adanya praktik bisnis yang tidak etis oleh pelaku spam.
Perlu diingat bahwa keberadaan spam tidak hanya mengganggu pengguna, tetapi juga berpotensi merugikan secara finansial atau informasi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memanfaatkan layanan perlindungan panggilan seperti Hiya untuk mengurangi risiko ini.
Laporan ini didasarkan pada sampel representatif yang dianalisis selama kuartal I-2025, menggunakan data dari Jaringan Keamanan Suara Hiya. Dengan data yang akurat dan penggunaan teknologi modern, laporan ini memberikan gambaran yang jelas tentang tren panggilan spam di berbagai wilayah.
