Imbas Gubernur Jakarta Pramono Anung Larang Sekolah Gelar Study Tour,Rako Karno Sarankan Tempat Ini

Posted on

– Keputusan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, melarang sekolah menggelar study tour saat ini menjadi sorotan masyarakat.

Padahal, kebijakan tersebut bertujuan baik, yaitu agar para siswa melakukan study tour di wilayah Jakarta saja.

Agar mereka bisa lebih mengenal dan mencintai kota asal mereka.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa museum-museum di Jakarta dapat digunakan sebagai alternatif untuk kegiatan wisata atau “study tour” bagi anak-anak karena dapat memberikan edukasi.

“Kita punya tempat study tour yang wajib dikunjungi. Saya sangat setuju kalau anak-anak, mau study tour ke Jakarta,” kata Wakil Gubernur Rano usai mengunjungi Museum Wayang di Jakarta, Sabtu, seperti dilansir dari ANTARA.

Saat mengunjungi Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Wakil Gubernur Rano mengaku kagum karena pengunjung yang datang bukan hanya orang tua, tetapi remaja dan anak-anak pun berkunjung ke lokasi tersebut.

Dia mengajak sekolah untuk mengadakan “study tour” ke museum di Jakarta karena banyaknya jumlahnya dan dapat dijadikan edukasi.

“Saya mohon yuk anak-anak Jakarta, kita berkunjung ke museum, pasti menyenangkan. Kita akan mengetahui tentang sejarah mitos,” ujarnya.

Ia menyatakan bahwa Museum Wayang juga sudah mulai sibuk dikunjungi, di mana setiap hari bisa mencapai 1.500 orang, khususnya pada akhir pekan, dan ini perlu terus ditingkatkan.

Apalagi, saat ini museum tidak hanya menampilkan hal-hal yang berhubungan dengan masa lalu karena telah diintegrasikan dengan teknologi modern.

“Jika kita mendengar kata museum wayang, orientasi kita pasti klasik, tradisional. Namun di sini ternyata interaktif, dan menarik,” katanya.

Diketahui sebelumnya, Kepala daerah yang mengikuti jejak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait larangan study tour semakin meningkat.

Pada saat ini, Gubernur Jakarta Pramono Anung juga melakukannya.

Pramono Anung mengimbau agar sekolah-sekolah di Jakarta mengadakan kegiatan karya wisata atau study tour di wilayah Jakarta saja.

Menurutnya, Jakarta memiliki banyak tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi oleh siswa tanpa harus keluar kota.

Jakarta tentu saja memiliki kebijakannya sendiri, saya akan lebih memotivasi agar anak didik Jakarta itu lebih mencintai Jakarta.

“Saya akan lebih mendorong untuk tetap di Jakarta,” ucap Pramono ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (3/3/2025), menurut Kompas.com.

Salah satu program yang akan didorong oleh Pramono adalah kegiatan menanam mangrove bagi para pelajar.

Dia menyebutkan, ada beberapa lokasi penanaman mangrove di Jakarta.

Lokasi tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman pendidikan yang juga memperkuat ikatan emosional siswa terhadap lingkungan yang mereka pelihara.

“Saya akan mengajak mereka untuk menanam mangrove. Karena kita sudah memiliki lokasinya, saya sudah melihat sendiri. Banyak sekali siswa-siswa Jakarta yang sudah menanam mangrove,” kata dia.

Dia juga mengaku telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan serta Dinas Pertamanan untuk membahas program siswa menanam mangrove secara teratur.

Ia menganggap, langkah ini akan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan Jakarta dalam jangka panjang.

“Anak didik di Jakarta ini diberikan kesempatan untuk menanam mangrove karena itu akan bermanfaat bagi Jakarta dalam jangka panjang,” kata dia.

Selain Jakarta, Pemerintah Provinsi Banten juga melarang kegiatan wisata belajar bagi siswa SMA setara untuk keluar dari wilayah Banten.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah setelah mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang, Senin (24/2).

“Kepada semua sekolah, jangan keluar kota, terutama dengan situasi cuaca dan kondisi yang ada saat ini, maka study tour sekolah cukup di wilayah Banten saja,” ujar Dimyati kepada wartawan, menurut Kompas.com.

Selain mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak diinginkan, pertimbangan lainnya adalah karena kondisi ekonomi saat ini yang sulit, di tengah-tengah penghematan anggaran.

“Saya menghiburinya dengan bermain dengan anak-anak di sekitar, tapi mereka tidak bisa bermain dengan saya karena keterbatasan waktu saya.

Dimyati memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengeluarkan surat edaran kepada semua sekolah yang berada di bawah kewenangan provinsi.

Selain itu, jika sudah ada siswa yang telah membayar kegiatan study tour, maka biayanya harus dikembalikan.

“Minta Kadisdik untuk segera mengeluarkan surat edaran agar tidak melakukan study tour ke luar provinsi Banten,” kata Dimyati.

Dimyati menegaskan, akan ada sanksi yang disediakan jika ada sekolah yang tetap melaksanakan study tour.

“Pernyataan sanksinya sudah jelas, dan kami akan mengevaluasi kepala sekolahnya,” kata mantan anggota DPR itu.


>>>Berita terkini di Googlenews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *