Identitas Pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN Terungkap, 4 Orang Ditangkap

Posted on

Penangkapan Empat Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta, akhirnya mulai terungkap setelah polisi berhasil menangkap empat tersangka. Keempat pelaku tersebut ditangkap oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berdasarkan petunjuk dari rekaman CCTV yang menunjukkan kejadian penculikan korban.

Identitas Pelaku Mulai Terkuak

Dari informasi yang diperoleh, keempat pelaku memiliki inisial AT, RS, RAH, dan RW. Mereka ditangkap di berbagai lokasi berbeda. Tiga di antaranya, yakni AT, RS, dan RAH, ditangkap di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara satu orang lainnya, RW, ditangkap saat tiba di bandara Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut AKBP Resa Fiardi Marasabessy, Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, RW diduga ingin melarikan diri setelah melakukan aksinya.

“Masih ada kemungkinan adanya keterlibatan tersangka lain dalam kasus ini,” tambahnya. Meski demikian, pihak kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui motif dan alur kejahatan yang dilakukan.

Rekaman CCTV Mempermudah Penangkapan

Rekaman CCTV menjadi salah satu bukti penting dalam mengungkap kejadian penculikan. Dalam rekaman tersebut, terlihat Ilham Pradipta sedang berjalan menuju mobilnya di area parkir Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, para pelaku telah menunggu di dalam mobil putih yang terparkir tepat di sebelah kendaraan milik korban.

Saat Ilham akan membuka pintu mobil, para pelaku langsung menyergap dan menariknya masuk ke dalam mobil. Korban sempat melawan, tetapi tidak berhasil melepaskan diri. Ia kemudian dipaksa masuk ke mobil pelaku dan meninggalkan area parkir.

Temuan Jenazah di Area Persawahan

Beberapa jam setelah kejadian, jasad Ilham ditemukan di areal persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kabupaten Bekasi. Jenazah korban ditemukan pada Kamis (21/8/2025) pukul 05.30 WIB. Saat ditemukan, tangan korban dilakban dan kepala ditutup menggunakan plastik hitam. Diduga, korban tewas karena kehabisan napas akibat dibekap dan dianiaya dengan benda tumpul.

Saat ini jenazah IP berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari informasi yang dihimpun, kendaraan hitam milik korban masih terparkir di Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Keluarga Menduga Ada Motif Tersembunyi

Menurut keluarga korban, Ilham tidak pernah memiliki musuh. Sebagai sosok yang baik, ia tidak pernah menimbulkan konflik dengan siapa pun. Adik ipar korban, Intania, menduga bahwa para pelaku sudah memantau aktivitas Ilham sejak awal. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat sudah menunggu di sebelah mobil korban setelah Ilham selesai rapat dengan klien.

“Kami curiga korban dibuntuti karena posisi mobil pelaku berada di sebelah mobil korban,” ujarnya.

Meski begitu, hingga saat ini pihak keluarga belum mengetahui pasti identitas pelaku maupun motif penculikan. Intania juga menyatakan bahwa keluarga belum menerima informasi rinci tentang barang berharga yang hilang dari korban.

Proses Hukum Diserahkan ke Pihak Berwajib

Pihak keluarga kini menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini. Mereka berharap semua pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Dugaan Terkait Penagihan

Berdasarkan informasi yang beredar, Ilham diduga baru saja melakukan penagihan ke nasabah sehari sebelum kejadian. Hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa kejadian ini mungkin terkait dengan permintaan pembayaran atau tekanan finansial. Namun, pihak kepolisian masih terus menginvestigasi untuk memastikan apakah hal ini benar-benar terkait dengan kasus penculikan dan pembunuhan.