Kunci Jawaban 30 Soal UKPPPG 2025 Pendidikan Profesi Guru
Mendekati pelaksanaan Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) 2025, berlatih soal menjadi salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri secara optimal. Artikel ini menyajikan 30 soal UKPPPG 2025 lengkap dengan kunci jawabannya yang bisa Anda jadikan bahan latihan di rumah. Dengan berlatih soal-soal ini, Anda dapat mulai mengenali jenis dan format pertanyaan yang kemungkinan akan muncul dalam pelaksanaan UKPPPG nanti, sehingga Anda akan lebih siap dan percaya diri.
Sebelum melihat kunci jawabannya, pastikan Anda telah mencoba menjawab seluruh 30 contoh soal UKPPPG 2025 ini terlebih dahulu secara mandiri. Hal ini akan sangat membantu Anda mengukur sejauh mana pemahaman Anda terhadap materi, serta mengidentifikasi area mana saja yang masih memerlukan pendalaman lebih lanjut.
Soal UKPPPG 2025 dan Kunci Jawaban
-
Soal tentang pengelolaan emosi siswa
Ibu Sari, seorang guru kelas 5 SD, mengamati Dika, salah satu siswanya, sering menunjukkan ledakan emosi saat frustrasi menghadapi tugas matematika yang sulit. Perilaku ini seringkali membuat teman-temannya terkejut dan mengganggu konsentrasi kelas. Ibu Sari ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi Dika, sekaligus membantunya mengembangkan keterampilan regulasi emosi. Strategi pengelolaan perilaku Dika yang paling efektif adalah:
A. Langsung memberikan hukuman setiap kali Dika menunjukkan perilaku tersebut agar ia jera dan tidak mengulanginya lagi di depan teman-temannya.
B. Mengabaikan perilaku Dika, dengan harapan ia akan berhenti sendiri ketika tidak ada yang memperhatikan, karena perhatian justru bisa memperburuk.
C. Menerapkan teknik “time-out” di sudut kelas setiap kali Dika marah, kemudian mengajaknya berdiskusi tentang perasaan yang ia alami dan mencari solusi alternatif untuk menghadapi frustrasi.
D. Memindahkan Dika ke kelas yang lebih rendah atau meminta orang tuanya untuk segera membawa Dika ke psikolog anak karena perilakunya di luar kemampuan sekolah.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang pembelajaran berdiferensiasi
Pak Anton mengajar di kelas 4 SD yang memiliki keragaman latar belakang siswa, baik dari segi kemampuan akademik maupun minat belajar. Ada beberapa siswa yang sangat cepat memahami materi dan cenderung bosan jika pembelajaran terlalu lambat. Di sisi lain, ada sekelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam pemahaman bacaan dan seringkali kehilangan fokus di tengah pelajaran. Pendekatan pembelajaran yang paling tepat adalah:
A. Memberikan tugas yang sama kepada semua siswa dengan tingkat kesulitan yang tinggi agar siswa yang cepat tertantang dan siswa yang lambat berusaha lebih keras.
B. Memfokuskan diri pada siswa yang cepat agar mereka dapat meraih prestasi tertinggi, sementara siswa yang lambat diberikan tugas yang minimal.
C. Menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi, seperti menyediakan materi bacaan dengan level berbeda, memberikan pilihan aktivitas yang sesuai minat, dan membentuk kelompok belajar berdasarkan kebutuhan.
D. Mengatur ulang tempat duduk siswa berdasarkan tingkat kecerdasan mereka, agar siswa pandai dapat saling membantu dan siswa yang lambat dapat fokus pada pelajaran.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang penanganan kecemasan ujian
Ibu Dewi menghadapi situasi di kelas 6 SD di mana beberapa siswa menunjukkan kecemasan berlebihan saat akan menghadapi ujian, terutama ujian matematika. Upaya terbaik yang dapat dilakukan Ibu Dewi untuk menanggulangi perilaku sulit akibat kecemasan ujian adalah:
A. Memberikan lebih banyak latihan soal yang sangat sulit agar siswa terbiasa dengan tekanan dan tidak kaget saat ujian.
B. Menekankan bahwa ujian adalah segalanya dan nilai adalah ukuran keberhasilan mutlak, agar siswa termotivasi belajar lebih keras.
C. Menerapkan strategi relaksasi sebelum ujian, mengubah format ujian menjadi lebih bervariasi (tidak hanya tertulis), dan memberikan penekanan bahwa proses belajar lebih penting daripada nilai akhir.
D. Memisahkan siswa yang cemas dari siswa lain saat ujian untuk menghindari penularan kecemasan dan memberikan perhatian khusus kepada mereka.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang penyelesaian konflik antar siswa
Di sebuah kelas 3 SD yang diasuh oleh Pak Rudi, terjadi insiden di mana dua siswa, Rio dan Aldo, terlibat perselisihan fisik kecil karena memperebutkan pensil warna. Untuk menanggulangi perilaku sulit berupa konflik antar peserta didik, tindakan yang harus dilakukan adalah:
A. Segera menghukum keduanya dengan menyuruh berdiri di depan kelas agar menjadi contoh bagi siswa lain untuk tidak bertengkar.
B. Melerai mereka dan meminta salah satu pihak (yang dianggap lebih bersalah) untuk meminta maaf di depan kelas tanpa memberikan kesempatan menjelaskan.
C. Memisahkan keduanya, memberikan kesempatan masing-masing untuk menceritakan perspektifnya secara pribadi, memfasilitasi dialog damai, dan membimbing mereka mencari solusi bersama.
D. Meminta siswa lain untuk menilai siapa yang paling bersalah dalam konflik tersebut agar ada keadilan dari teman-teman mereka.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang membantu siswa yang pendiam
Bapak Budi, guru kelas 4 SD, mengamati seorang siswa baru bernama Luna. Luna sangat pendiam, sering menyendiri saat jam istirahat, dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya. Tindakan terbaik yang harus dilakukan Bapak Budi adalah:
A. Memberikan banyak tugas individu kepada Luna agar ia dapat fokus tanpa perlu berinteraksi dengan teman-temannya.
B. Memaksa Luna untuk selalu berpartisipasi aktif dalam setiap diskusi kelompok dan memintanya untuk berbicara di depan kelas agar ia terbiasa.
C. Menugaskan teman sebaya yang ramah dan empatik untuk menjadi “buddy” Luna, serta memberikan peran kecil yang tidak mengintimidasi dalam kegiatan kelompok secara bertahap.
D. Mengabaikan perilaku menyendiri Luna, dengan asumsi bahwa ia memang anak pendiam dan akan beradaptasi sendiri seiring waktu.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang pengelolaan perilaku siswa
Ibu Rina, guru kelas 1 SD, sering menghadapi perilaku mengganggu dari beberapa siswanya, terutama saat jam pelajaran. Strategi yang paling tepat diterapkan Ibu Rina adalah:
A. Menggunakan sistem reward (misalnya, bintang atau stiker) untuk siswa yang menunjukkan perilaku yang diinginkan (duduk tenang, memperhatikan) dan mengabaikan perilaku mengganggu.
B. Memberikan hukuman fisik ringan setiap kali siswa menunjukkan perilaku mengganggu agar mereka takut dan tidak mengulanginya.
C. Menghentikan pelajaran setiap kali ada siswa yang mengganggu dan menegur mereka secara verbal di depan kelas hingga mereka diam.
D. Memberikan tugas tambahan yang sangat banyak kepada siswa yang mengganggu sebagai bentuk hukuman agar mereka jera.
Kunci Jawaban: A -
Soal tentang lingkungan belajar yang berpusat pada peserta didik
Dalam konteks upaya seorang guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik agar setiap siswa merasa aman, nyaman, dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif, strategi pengelolaan kelas yang paling komprehensif dan berpihak kepada anak adalah:
A. Menetapkan aturan kelas yang sangat ketat dan memberikan sanksi yang tegas bagi setiap pelanggaran, agar siswa disiplin dan tidak berani mengganggu.
B. Membiarkan siswa belajar secara mandiri tanpa banyak intervensi, karena pembelajaran yang berpusat pada siswa berarti guru tidak perlu banyak campur tangan.
C. Menerapkan “demokrasi kelas” dengan melibatkan siswa dalam pembuatan aturan kelas, menumbuhkan komunikasi dua arah yang terbuka, serta memberikan pilihan aktivitas belajar yang beragam sesuai minat dan gaya belajar siswa.
D. Fokus pada penyelesaian kurikulum tepat waktu dengan metode ceramah, karena efisiensi adalah prioritas utama dalam mengelola kelas.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang karakteristik siswa dan lingkungan belajar
Dalam mengelola kelas untuk mencapai pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, seorang guru dituntut untuk mampu menganalisis dan beradaptasi terhadap karakteristik unik setiap siswa. Pernyataan yang paling tepat menggambarkan praktik terbaik dalam mengimplementasikan prinsip tersebut adalah:
A. Guru menggunakan satu metode pengajaran yang paling dikuasai, karena hal ini menjamin efisiensi dan konsistensi dalam penyampaian materi kepada semua siswa.
B. Guru mengidentifikasi siswa dengan kebutuhan khusus atau masalah perilaku, lalu menempatkan mereka di area terpisah agar tidak mengganggu siswa lain dan tidak memengaruhi lingkungan kelas.
C. Guru secara rutin melakukan observasi partisipatif dan asesmen diagnostik untuk memahami gaya belajar, minat, serta potensi dan kesulitan siswa, kemudian memodifikasi penataan ruang kelas, sumber belajar, dan strategi kelompok sesuai kebutuhan yang teridentifikasi.
D. Guru menetapkan target akademis yang tinggi dan seragam untuk semua siswa, dengan keyakinan bahwa tekanan kompetisi akan memotivasi mereka untuk mencapai hasil terbaik.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang transisi antaraktivitas
Ibu Susi, seorang guru kelas 2 SD, sering menghadapi tantangan saat transisi antar aktivitas pembelajaran. Strategi paling efektif yang dapat diterapkan Ibu Susi adalah:
A. Memberikan hukuman kepada siswa yang tidak segera mengikuti instruksi transisi agar mereka lebih disiplin.
B. Mengabaikan perilaku mengganggu selama transisi, dengan harapan siswa akan tenang sendiri setelah beberapa waktu.
C. Memberikan sinyal transisi yang jelas dan konsisten (misalnya, bel, nyanyian singkat, atau hitungan mundur), memberikan instruksi transisi secara bertahap, dan memberikan penguatan positif bagi siswa yang segera patuh.
D. Mempersingkat waktu transisi seminimal mungkin agar siswa tidak punya kesempatan untuk berperilaku mengganggu.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang meningkatkan motivasi belajar
Pak Hadi mengajar di kelas 5 SD. Ia mengamati bahwa banyak siswanya menunjukkan motivasi belajar yang rendah pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Strategi pengelolaan kelas yang paling sesuai dan didasari oleh analisis lingkungan belajar dan pendekatan berpihak pada anak adalah:
A. Memberikan banyak PR tentang materi IPA agar siswa terpaksa belajar dan mengulang materi di rumah.
B. Hanya menggunakan buku teks sebagai sumber belajar utama dan metode ceramah untuk memastikan semua materi kurikulum tersampaikan.
C. Mengubah penataan ruang kelas menjadi lebih fleksibel (misalnya, sudut sains), menyediakan berbagai alat peraga dan bahan eksperimen sederhana, serta mendorong pembelajaran berbasis proyek atau investigasi yang melibatkan siswa secara langsung.
D. Menghilangkan pelajaran IPA dari jadwal dan menggantinya dengan pelajaran lain yang lebih disukai siswa untuk menghindari kebosanan.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang rasa aman dan inklusi di kelas
Sebagai seorang guru yang berpegang pada prinsip pendidikan yang berpihak kepada anak dan berupaya mengembangkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik, strategi paling efektif untuk menciptakan rasa aman dan inklusi di kelas adalah:
A. Memberikan pujian hanya kepada siswa yang paling cerdas dan berprestasi agar memotivasi siswa lain untuk bersaing.
B. Menetapkan standar akademik yang sangat tinggi dan memberikan sanksi tegas bagi siswa yang tidak mencapai target agar mereka lebih giat belajar.
C. Menerapkan aturan kelas yang partisipatif (dibuat bersama siswa), mendorong dialog terbuka tentang perbedaan dan kesamaan, memberikan ruang aman bagi kesalahan, serta memastikan setiap pendapat dihargai tanpa dihakimi.
D. Memisahkan siswa berdasarkan kemampuan akademik mereka di semua aktivitas, agar siswa dengan kemampuan setara dapat belajar bersama tanpa hambatan.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang mengatasi ketakutan siswa untuk berpendapat dan bertanya
Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga mereka berani berpendapat dan bertanya, strategi yang paling efektif adalah:
A. Memberikan nilai tambahan bagi siswa yang paling sering bertanya atau menjawab pertanyaan di depan kelas.
B. Menekankan bahwa siswa harus menjawab dengan benar setiap kali mereka ingin berbicara, karena kesalahan akan mempengaruhi nilai mereka.
C. Menciptakan “budaya tidak ada jawaban yang salah” dalam diskusi, memberikan kesempatan think-pair-share sebelum bertanya ke kelas, dan secara konsisten memberikan penguatan positif (pujian) terhadap usaha siswa dalam berpendapat, terlepas dari kebenaran jawabannya.
D. Menggunakan metode pembelajaran ceramah sebagai metode utama agar siswa hanya perlu mendengarkan dan tidak perlu takut salah menjawab.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang membantu siswa introvert
Bu Ria, guru kelas 4 SD, memiliki seorang siswa bernama Edo. Edo adalah anak yang sangat cerdas, namun ia cenderung introvert dan pemalu. Strategi yang paling tepat diterapkan Bu Ria adalah:
A. Memaksa Edo untuk selalu memimpin presentasi kelompok agar ia terbiasa berbicara di depan umum.
B. Memberikan lebih banyak tugas individu kepada Edo agar ia dapat belajar sesuai kenyamanannya tanpa tekanan untuk berinteraksi.
C. Menempatkan Edo dalam kelompok kecil dengan teman-teman yang suportif dan pendengar yang baik, memberikan pertanyaan yang spesifik kepadanya, dan secara bertahap memberikan peran yang membutuhkan sedikit interaksi verbal, sambil memuji setiap usahanya.
D. Mengabaikan perilaku diam Edo, dengan asumsi bahwa itu adalah bagian dari kepribadiannya dan tidak perlu diubah.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang mengatasi diskriminasi di kelas
Pak Umar, guru kelas 6 SD, menemukan adanya kecenderungan beberapa siswa untuk mengejek atau mengucilkan teman yang memiliki perbedaan fisik atau suku/agama. Strategi yang paling tepat diterapkan adalah:
A. Memberikan hukuman berat kepada siswa yang melakukan ejekan di depan kelas agar semua siswa takut melakukan hal serupa.
B. Memisahkan siswa yang menjadi korban ke kelas lain atau meminta orang tuanya untuk homeschooling demi keamanannya.
C. Mengadakan diskusi kelas tentang keberagaman dan empati, menerapkan aturan anti-diskriminasi yang disepakati bersama, memberikan mediasi dan konseling kepada pihak terkait, serta memberikan apresiasi pada setiap tindakan inklusif dan saling menghargai.
D. Membiarkan siswa menyelesaikan masalah mereka sendiri, karena mereka sudah cukup dewasa untuk memahami konsekuensi tindakan mereka.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang perencanaan pembelajaran yang efektif
Dalam konteks merencanakan desain pembelajaran yang terstruktur dan berurutan untuk mencapai tujuan pembelajaran, seorang guru harus memastikan bahwa perencanaan tersebut efektif dan berpusat pada peserta didik. Pernyataan yang paling tepat menggambarkan langkah komprehensif dalam proses perencanaan pembelajaran adalah:
A. Guru memulai dengan memilih buku teks yang paling populer, kemudian membuat daftar tugas yang akan diberikan kepada siswa berdasarkan urutan bab dalam buku tersebut.
B. Guru merumuskan capaian pembelajaran yang spesifik dan terukur, kemudian merancang asesmen awal dan formatif untuk memetakan kebutuhan siswa, lalu menyusun urutan aktivitas pembelajaran yang bervariasi dan relevan dengan tujuan, serta memilih metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif.
C. Guru langsung masuk ke dalam kelas dan mengajar sesuai improvisasi harian, karena pembelajaran yang berpusat pada siswa berarti guru harus fleksibel tanpa rencana baku.
D. Guru fokus pada kegiatan mengajar yang paling disukai siswa tanpa terlalu memperhatikan capaian pembelajaran yang harus dicapai, asalkan siswa senang.
Kunci Jawaban: B -
Soal tentang heterogenitas kemampuan siswa
Pak Anton adalah guru kelas 5 SD. Di kelasnya, ia menghadapi heterogenitas kemampuan yang signifikan dalam mata pelajaran Matematika, khususnya pada materi pecahan. Strategi desain pembelajaran yang paling tepat dan berpusat pada peserta didik yang harus diterapkan adalah:
A. Memberikan soal latihan yang sangat sulit kepada semua siswa agar mereka terpaksa belajar lebih keras dan mencapai level yang sama.
B. Hanya fokus pada siswa yang kesulitan dengan memberikan bimbingan intensif kepada mereka, sementara siswa lain diminta belajar mandiri.
C. Melakukan asesmen diagnostik untuk memetakan level pemahaman masing-masing siswa, kemudian membagi siswa ke dalam kelompok belajar fleksibel berdasarkan level tersebut, dan memberikan materi serta aktivitas yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap kelompok.
D. Mengajarkan materi pecahan secara cepat dan hanya memberikan ulangan harian untuk mengetahui siapa saja yang sudah menguasai dan siapa yang belum.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang pembelajaran berbasis proyek
Ibu Citra, guru kelas 6 SD, ingin merancang pembelajaran tentang “Energi Alternatif” yang lebih dari sekadar teori. Desain pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diminta merancang dan membuat model sederhana pembangkit listrik tenaga surya atau angin, disertai presentasi hasil riset dan diskusi refleksi kelompok, dengan rubrik penilaian yang mencakup proses dan produk, adalah strategi yang paling tepat.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
Setelah merumuskan capaian pembelajaran yang mengharapkan siswa mampu menjelaskan dan memvisualisasikan proses daur air, serta mengidentifikasi pentingnya air bagi kehidupan, metode pembelajaran yang paling efektif dan berpusat pada peserta didik adalah:
A. Guru memberikan ceramah satu arah tentang daur air, lalu meminta siswa menghafal siklusnya.
B. Guru membagikan lembar kerja berisi teks tentang daur air dan meminta siswa menyalin definisi dari buku.
C. Guru mengajak siswa melakukan eksperimen sederhana (misalnya, membuat mini-siklus air dalam botol), menggunakan media visual interaktif (video animasi), dan memfasilitasi diskusi kelompok untuk membuat diagram daur air secara kolaboratif.
D. Guru hanya memberikan tugas rumah untuk mencari informasi tentang daur air dari internet tanpa ada panduan di kelas.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang asesmen holistik
Dalam merencanakan desain pembelajaran yang terstruktur dan berurutan untuk unit “Kerja Sama dalam Keberagaman” yang efektif dan berpusat pada peserta didik, serta melibatkan perencanaan dan asesmen pembelajaran secara holistik, Ibu Fitri sebaiknya:
A. Hanya mengandalkan tes tertulis di akhir unit untuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep kerja sama.
B. Memberikan tugas individu yang banyak agar siswa tidak perlu berinteraksi dengan teman-temannya.
C. Merencanakan proyek kelompok kolaboratif di mana siswa harus membuat poster atau pertunjukan drama tentang keberagaman, menyusun rubrik penilaian yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan kolaborasi, dan sikap toleransi, serta menyelenggarakan sesi refleksi kelompok sebagai bagian dari asesmen formatif.
D. Meminta siswa untuk menghafal definisi kerja sama dan keberagaman, karena itu adalah cara termudah untuk mengukur pengetahuan mereka.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang meningkatkan keterampilan presentasi
Untuk mencapai tujuan pembelajaran peningkatan keterampilan presentasi dan komunikasi lisan secara efektif dan berpusat pada peserta didik, serta mendesain pembelajaran yang terstruktur dan berurutan, Pak Denny sebaiknya menerapkan pendekatan dan metode pembelajaran yang:
A. Meminta setiap siswa secara acak untuk maju ke depan kelas dan presentasi tanpa persiapan, agar mereka terbiasa.
B. Hanya memberikan tugas presentasi individu yang berat agar siswa belajar mandiri.
C. Menggunakan metode “Round Robin” (berbicara bergiliran) dalam kelompok kecil, diikuti dengan latihan presentasi berpasangan, dan secara bertahap memberikan kesempatan presentasi singkat di depan kelas dengan umpan balik konstruktif yang berfokus pada proses dan bukan kesempurnaan.
D. Memberikan nilai rendah bagi siswa yang tidak mau maju presentasi agar mereka termotivasi untuk mencoba lain kali.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang pembelajaran kontekstual
Prinsip pembelajaran yang diterapkan guru tersebut dengan mengaitkan materi ajar dengan fenomena di lingkungan sekitar siswa disebut:
A. Pembelajaran kooperatif.
B. Pembelajaran kontekstual.
C. Pembelajaran inkuiri.
D. Pembelajaran berbasis proyek.
Kunci Jawaban: B -
Soal tentang analisis lingkungan belajar
Proses awal yang dilakukan guru tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan dan minat siswa serta kondisi lingkungan belajar disebut:
A. Evaluasi hasil belajar.
B. Perumusan capaian pembelajaran.
C. Analisis lingkungan belajar.
D. Pengembangan media pembelajaran.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang pembelajaran berbasis proyek
Strategi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang paling sesuai dan berpusat pada peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
A. Guru memberikan ceramah tentang berbagai jenis energi alternatif dari buku teks dan meminta siswa menghafal definisinya.
B. Guru mengajak siswa melakukan observasi ke tempat pengolahan biomassa lokal, mewawancarai petani atau pelaku usaha, memfasilitasi diskusi kelompok untuk mengidentifikasi potensi energi biomassa di lingkungan mereka, dan menugaskan proyek mini untuk menciptakan model sederhana pemanfaatan biomassa.
C. Guru meminta siswa untuk mencari informasi tentang energi alternatif dari internet secara mandiri tanpa ada panduan lebih lanjut.
D. Guru hanya fokus pada ujian akhir untuk mengukur pemahaman siswa tentang energi alternatif tanpa melibatkan aktivitas di luar kelas.
Kunci Jawaban: B -
Soal tentang pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran
Cara terbaik yang dapat dilakukan guru adalah:
A. Guru menggunakan buku teks yang berisi contoh pengelolaan sampah dari kota besar, dan media pembelajaran berupa gambar-gambar umum.
B. Guru membuat panduan observasi lapangan ke tempat sampah di sekolah/sekitar pemukiman, menyusun bahan ajar yang memuat data jenis sampah lokal, dan mengembangkan media pembelajaran berupa infografis atau poster yang dirancang oleh siswa untuk kampanye pengelolaan sampah di sekolah.
C. Guru meminta siswa mencari informasi tentang pengelolaan sampah dari berbagai sumber tanpa mengaitkannya dengan kondisi lokal.
D. Guru hanya memberikan ceramah tentang pentingnya menjaga kebersihan tanpa ada tindak lanjut praktis.
Kunci Jawaban: B -
Soal tentang melibatkan siswa dalam pembelajaran
Strategi yang paling tepat diterapkan Bu Ani adalah:
A. Memberikan daftar panjang pekerjaan dari buku dan meminta siswa menghafalkannya.
B. Mengadakan kunjungan ke berbagai tempat kerja di sekitar sekolah (misalnya, pasar, bengkel, kantor desa), memfasilitasi sesi wawancara singkat dengan para pekerja, dan meminta siswa membuat proyek presentasi tentang pekerjaan impian mereka yang terinspirasi dari kunjungan.
C. Meminta orang tua untuk menjelaskan pekerjaan mereka kepada anak-anak di rumah.
D. Hanya menunjukkan gambar-gambar pekerjaan dari buku yang tidak memiliki relevansi dengan lingkungan siswa.
Kunci Jawaban: B -
Soal tentang pembelajaran berbasis proyek
Strategi yang paling tepat diterapkan Pak Rio adalah:
A. Memberikan tes tertulis tentang komponen ekosistem laut tanpa ada praktik lapangan.
B. Mengajak siswa berdiskusi tentang masalah pencemaran laut lokal, mengorganisir kegiatan bersih-bersih pantai atau sungai yang bermuara ke laut, dan meminta siswa merancang kampanye kesadaran lingkungan berbasis data observasi mereka sendiri.
C. Meminta siswa untuk menonton film dokumenter tentang ekosistem laut yang berlokasi di luar negeri.
D. Hanya fokus pada materi yang ada di buku paket tanpa mempertimbangkan lingkungan sekitar.
Kunci Jawaban: B -
Soal tentang sumber belajar yang efektif
Sumber belajar yang paling sesuai dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut adalah:
A. Buku teks pelajaran IPA yang hanya berisi teks deskriptif.
B. Poster bergambar sistem tata surya yang ditempel di dinding kelas.
C. Video animasi interaktif tentang sistem tata surya atau aplikasi simulasi tata surya.
D. Artikel ilmiah tentang penemuan planet terbaru.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang sumber belajar yang efektif
Rangkaian sumber belajar dan strategi penggunaannya yang paling optimal untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
A. Hanya menggunakan satu buku teks yang ada di perpustakaan sekolah, dan meminta siswa menghafal definisi fotosintesis dari buku tersebut.
B. Membagikan lembar kerja yang berisi diagram kosong fotosintesis dan meminta siswa mengisi bagian-bagiannya tanpa penjelasan lebih lanjut dari guru atau sumber lain.
C. Menyediakan video eksperimen fotosintesis, diagram interaktif online, tumbuhan asli di kelas untuk observasi langsung, dan artikel sederhana tentang pentingnya fotosintesis, kemudian meminta siswa membuat mind map kolaboratif tentang proses fotosintesis dari berbagai sumber yang diakses.
D. Meminta siswa untuk mencari semua informasi tentang fotosintesis dari internet secara mandiri tanpa arahan atau validasi dari guru.
Kunci Jawaban: C -
Soal tentang sumber belajar yang sesuai
Bu Dian sebaiknya:
A. Hanya menggunakan model poster anatomi sistem pencernaan sebagai satu-satunya sumber belajar visual.
B. Menyediakan model 3D sistem pencernaan, video simulasi proses pencernaan, artikel singkat bergambar dengan bahasa yang mudah dipahami, dan meminta siswa membuat diorama sederhana atau infografis digital tentang alur pencernaan.
C. Memberikan materi berupa teks panjang tentang sistem pencernaan dan meminta siswa menyalinnya.
D. Mengajak siswa menghafal urutan organ pencernaan tanpa menjelaskan fungsinya secara detail.
Kunci Jawaban: B -
Soal tentang Problem Based Learning (PBL)
Yang tidak boleh dilakukan guru dalam pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Learning (PBL) adalah:
A. Memberikan masalah kontekstual sebagai pemicu belajar
B. Mengarahkan diskusi dan eksplorasi ide melalui pertanyaan terbuka
C. Menyediakan referensi utama dan mendampingi selama proses
D. Menyampaikan solusi dan jawaban di awal kegiatan
E. Mendorong siswa membuat kesimpulan dari hasil investigasi
Kunci Jawaban: D


