– Setelah Patrick Kluivert resmi menduduki kursi pelatih baru untuk tim nasional Indonesia, perjalanan lanjutan Shin Tae-young (STY) sekarang menjadi pertanyaan besar tentang kemana akan terletak.
Berita terbaru meskipun telah diminta keluar dari Timnas karena kontraknya masih berlaku hingga tahun 2027, Shin Tae-yong masih komitmen penuh dalam mengembangkan talenta muda sepak bola negara.
Hal ini merupakan bukti kesetiaan STY terhadap Indonesia melalui STY Academy yang dibangun pelatih asal Korea Selatan tersebut, STY yang sudah lima tahun melatih Indonesia ini tetap terhubung dengan Indonesia.
Meskipun demikian, kabar STY akan menjadi kapten ke pelabuhan selanjutnya akan tetap menjadi perhatian umum di Indonesia karena kasih sayang rakyat Indonesia pada STY yang telah memimpin Timnas ke prestasi tertingginya.
Tidak bisa dipungkiri, STY yang bergabung sejak 28 Desember 2019 telah menggantikan era Simon McMenemy telah berhasil meningkatkan kualitas Timnas dan peringkat FIFA yang melonjak tajam walaupun belum menghadirkan trofi juara untuk Timnas.
Namun demikian, rekaman prestasi dan sejarah yang telah dicapai oleh tim nasional termasuk telah membuka harapan bagi Timnas Indonesia untuk berlaga di panggung sepak bola dunia Piala Dunia, pada saat ini tengah berada di fase kualifikasi ke-3 Zona Asia.
STY mendapatkan dukungan dan kasih sayang dari penggemar Timnas, sehingga STY mendapatkan tempat di hati mereka. Namun, sebuah kejutan besar pada awal tahun 2025 yang tidak pernah diprediksikan, STY dipecat oleh Ketua Umum PSSI Erik Thohir.
Laman Goodstats mencatat STY merupakan pelatih Timnas yang memiliki kenaikan besar peringkat FIFA dibandingkan dengan pelatih sebelumnya seperti Ivan Kolev (2002-2003), Wullems (1996-1998), dan Rusdy Bahalwan (1998).
STY memiliki akselerasi ranking tertinggi yang memungkinkan timnas naik dari peringkat 173 (964 poin) di tahun 2019 ke posisi 127 (1.133 poin) pada bulan Desember tahun 2024 atau naik 46 peringkat.
STY membawa Indonesia ke babak kualifikasi Piala Dunia 2026, perempat final Piala Asia U23 2024, lanjutan 16 besar Piala Asia 2023 serta mendorong Indonesia lolos ke Piala Asia 2027.
Selain itu, pelatih yang dikenal dengan disiplin dan gaya kerja yang baik ini juga membawa Timnas U-23 ke perempat-final Piala AFF U-23 2022 serta mengantarkan Timnas Senior ke perempat-final Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong tiba di Indonesia pada 2019 dengan reputasi besar, terutama setelah membawa Piala Dunia 2018 Korea Selatan keluar dan membuat Korea Selatan mengalahkan Jerman 2-0 di babak grup.
Rekam jejak dari Shin Tae-yong memang lebih baik darirekam jejak mantan pelatih national tim nasional Belanda dan atlet top Eropa, Patrick Kluivert.
STY telah membawa perubahan besar di Indonesia. Mendapati pencapaian tersebut terasa bagus untuk mengaitkan STY dengan salah satu klub berprestasi dan memiliki pembangunan industri sepak bola modern yang lengkap, yaitu Bali United FC.
Bali United FC saat ini tengah mengalami momentum menurun setelah berhasil merebut gelar juara secara berturut-turut selama dua musim berturut-turut dibawah bimbingan Stefano Cugurra.
Pelatih terkasih yang dikenali sebagai Teco pertama kalinya melatih Bali United pada tanggal 14 Januari 2019 menggantikan Widodo Cahyono Putro.
Bali United dua kali menjuarai Liga 1, yaitu tahun 2019 dan 2021/2022 yang merupakan masa kejayaan klub yang bermarkas di Pulau Dewata itu.
Tapi kinerja Teco dengan Bali United cenderung menunjukkan tren penurunan di musim-musim berikutnya, pada musim 2022-2023 Bali United finis di peringkat 5 klasemen akhir.
Pada musim 2023-2024, Bali United yang berada di urutan ke 3, kemudian di babak Championship Series, Bali United dikalahkan oleh Borneo FC sehingga menempati urutan ke 4.
Musim 2024/2025 yang menjadi musim kelima Teco dengan Bali United dan tampaknya juga menjadi pertaruhan untuk Teco, sesuai informasi yang dikumpulkan, Teco memiliki kontrak sampai akhir tahun 2025 atau sesuai berakhirnya kompetisi pada musim ini.
Di tahap awal putaran kedua, posisi Bali United cukup terjebak terpuruk ke posisi ketujuh klasemen sementara dengan selisih 12 poin atau empat kemenangan dengan puncak klasemen sementara Persib Bandung.
Apalagi dalam musim ini diadakan dan dilaksanakan kembali sistem série reguler yang reguler di mana pemegang skor tertinggi di akhir musim adalah pemegang takhta juara tanpa mendapat bantahan (dealer) di puncak babak series championship seperti dalam musim lalu.
Dari pertandingan ke pertandingan lagi, tuntutan dari suporter untuk Teco tampaknya semakin kuat, suporter tidak lagi malu dengan tampilan spanduk yang disiapkan dan mengucapkan kata-kata tidak enak untuk Teco.
Tidak seperti STY yang meskipun berprestasi dan kontraknya masih tersisa 2 tahun lagi langsung dipecat Erick Thohir tanpa basa-basi, Coach Teco tampaknya masih mendapat tempat di hati Pieter Tanuri maupun Yabes Tanuri yang merupakan direksi klub.
Tidak melupakan kontribusi Teco di Bali United, publik sepak bola di Bali sangat ingin melihat perubahan setelah Bali United gagal menunjukkan prestasi signifikan dalam 2 musim terakhir.
Jika ingin memberikan perbaikan, seharusnya petinggi klub Bali United musim depan mulai melakukan perubahan seperti menarik masuk STY.
Tidak ada yang tidak mungkin di lapangan sepak bola, bahkan seorang Security Turnamen Internasional (STI) seperti Patrick Kluivert pun hingga saat ini bisa mentuanrumahi Timnas Indonesia yang mungkin percuma bila dibayangkan beberapa tahun yang lalu.
STY pun bisa melatih Bali United, karena Bali United tidak asing bagi STY, terakhir STY langsung melihat pertandingan Bali United melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu 28 Desember 2024.
Pelatih Tim Nasional (Timnas) sering memberi pujian terhadap fasilitas memberikan konvoi latihan di Training Center milik Bali United.
Pembuatnya mengucapkan ucapan selamat kepada visioner yang nekat mendirikan center pembuatan mobil tersebut
“Pada kenyataannya, fasilitas yang ada sangat bagus dan di Jakarta tidak ada banyak lapangan pelatihan. Persipal (Bali United) membangun fasilitas yang sangat baik,” kata pelatih Shin saat itu.
Selain itu, Coach Shin juga menyebutkan bahwa Pieter Tanuri, pemilik Bali United, adalah sosok yang banyak memberikan kontribusi dan bantuan kepada Timnas Indonesia, termasuk fasilitas latihan FIFA berkualitas yang terdapat di daerah Bali.
Presensi STY di Bali United mungkin akan menjadi kunci untuk memperbaiki kinerja tim Bali United, membangun kepercayaan dan dukungan penggemar untuk kembali meningkat, menata stadion penuh dan berdampak positif pada sponsor.
