Pergeseran Struktur Kepengurusan DPP PDI-P Periode 2025–2030
Pada kongres yang diadakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025–2030 telah resmi dilantik. Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, dalam rangkaian acara Kongres V di Bali, pada Sabtu (2/8/2025). Meskipun terdapat beberapa perubahan dan ketidakpastian dalam posisi tertentu, seperti jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen), partai tetap berupaya memastikan struktur organisasi yang utuh.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah tidak adanya nama Hasto Kristiyanto dalam struktur kepengurusan DPP. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P, Ribka Tjiptaning, yang menyatakan bahwa Hasto belum hadir saat pelantikan berlangsung. Menurutnya, ada sejumlah kader lain yang juga belum tiba di lokasi kongres. Ini membuka kemungkinan adanya pelantikan tambahan di kantor DPP partai.
Ribka menjelaskan bahwa situasi ini bisa saja terjadi karena beberapa kader baru datang setelah prosesi pelantikan selesai. Ia menyebutkan beberapa nama seperti Andreas, Charles, Dolfie, dan lainnya yang belum hadir. Ia mengatakan bahwa mungkin akan ada pelantikan ulang untuk mereka nanti.
Jabatan Sekretaris Jenderal Masih Kosong
Jabatan Sekretaris Jenderal masih kosong, dan hingga saat ini, Megawati Soekarnoputri sendiri merangkap jabatan tersebut. Komarudin Watubun, Ketua Steering Committee Kongres, menyatakan bahwa posisi Sekjen belum ditetapkan secara definitif. Ia meyakini bahwa Megawati memiliki alasan yang matang dalam mengambil keputusan ini, baik untuk kepentingan internal partai maupun skala nasional.
Menurut informasi yang diberikan, struktur kepengurusan DPP PDI-P periode 2025–2030 mencakup berbagai bidang penting. Berikut adalah daftar lengkap dari struktur tersebut:
Struktur Kepengurusan DPP PDI-P 2025–2030
Ketua Umum:
Megawati Soekarnoputri
Ketua-ketua DPP:
1. Bidang Kehormatan Partai – Komarudin Watubun
2. Bidang Sumber Daya – Said Abdullah
3. Bidang Luar Negeri – Ahmad Basarah
4. Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif – Bambang Wuryanto
5. Bidang Ideologi dan Kaderisasi – Djarot Saiful Hidayat
6. Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif – Deddy Yevri Hanteru Sitorus
7. Bidang Politik – Puan Maharani
8. Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah – Ganjar Pranowo
9. Bidang Reformasi Hukum dan HAM – Yasonna H. Laoly
10. Bidang Perekonomian – Basuki Tjahaja Purnama
11. Bidang Kebudayaan – Rano Karno
12. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan – Puti Guntur Soekarno
13. Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan – Abdullah Azwar Anas
14. Bidang Penanggulangan Bencana – Tri Rismaharini
15. Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja – Darmadi Durianto
16. Bidang Kesehatan – Ribka Tjiptaning
17. Bidang Jaminan Sosial – Charles Honoris
18. Bidang Perempuan dan Anak – I Gusti Ayu Bintang Darmawati
19. Bidang Koperasi dan UMKM – Andreas Eddy Susetyo
20. Bidang Pariwisata – Wiryanti Sukamdani
21. Bidang Pemuda dan Olahraga – MY Esti Wijayanti
22. Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME – Zuhairi Misrawi
23. Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital – Muhammad Prananda Prabowo
24. Bidang Pertanian dan Pangan – Sadarestuwati
25. Bidang Kelautan dan Perikanan – Rokhmin Dahuri
26. Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup – Eriko Sotarduga
27. Bidang Hukum dan Advokasi – Ronny Talapessy
28. Bidang Keanggotaan dan Organisasi – Andreas Hugo Pareira
Sekretariat dan Bendahara:
– Sekretaris Jenderal – Megawati Soekarnoputri
– Wakil Sekjen Bidang Internal – Dolfie O.F.P.
– Wakil Sekjen Bidang Pemerintahan – Utut Adianto Wakil
– Sekjen Bidang Kerakyatan – Sri Rahayu
– Wakil Sekjen Bidang Komunikasi – Adian Yunus Yusak Napitupulu
– Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan – Yoseph Aryo Adhi Dharmo
– Bendahara Umum – Olly Dondokambey
– Wakil Bendahara Bidang Internal – Rudianto Tjen
– Wakil Bendahara Bidang Eksternal – Yuke Yurike
