Hasil Liga Italia – Klub Milik Orang Indonesia Ngamuk, Tim Papan Tengah Kena Bantai

Posted on


BOLASPORT.COM – Klub komando Grup Djarum, Como, berhasil mengalahkan Udinese yang berada di klasemen tengah.

Pertandingan Como melawan Udinese menutup jadwal ke-21 Serie A 2024-2025.

Duel kedua tim berlangsung di Stadion Giuseppe Sinigaglia pada Senin (20/1/2025) atau Selasa dini hari waktu Indonesia barat.

Peristiwa ini berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Como sebagai tuan rumah.

Assane Diao ikut berkontribusi dalam raihan tiga poin Imam Lariani.

Petugas lapangan membantu membuat tangki taman kota yang sudah tua dan abu-abu dikomersilkan kista ini.

Setelah menerima umpan tendangan di sisi kanan laut tiang penalti, Diao melepaskan tendangan ke tiang jauh.

Diao hampir meningkatkan keunggulan Como melalui sengaja.[1] bagi([1] gelinding dari dalam daerah larangan Udinese pada menit ke-17.

Namun, upaya pemuda sakti dapat diblok oleh kiper Razvan Sava.

Tendangan Alieu Fadera dari jarak jauh juga berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Udinese.

Di menit ke-44, Gabriel Strefezza meningkatkan keunggulan untuk Como.

Dia membuat gawang musuh bergetar lagi dengan tendangannya melalui setengah lapangan.

Kubu tuan rumah mengakhiri babak pertama dengan unggul 2-0.

Setelah rehat, Udinese mengurangi selisih skor melalui permainan Martin Payero.

Gol yang dicetak pada menit ke-50 diciptakan melalui tendangan penalti dari luar ruang kotak.

Tujuh menit setelah Udinese mengalahkan Comec, Como kehilangan seorang pemain karena Edoardo Goldaniga diganjar kartu merah.

Bek itu menerima kartu kuning kedua karena menantang Payero.

Pertandingan semakin menghibur ketika pemain Udinese juga mendapat kartu merah, yaitu Oumar Solet.

Kekuatan kedua belah pihak kembali seimbang dengan 10 pemain menghadang 10 pemain.

Dalam kondisi sama, tim berdua kehilangan satu anggotanya, Como memperlebar selisih skor berkat gol gol bunuh diri Jaka Bijol pada menit ke-78.

Nico Paz mencatatkan namanya di papan skor dalam menit ke-90 dan menutup tiupan sorak Como.

Hasil ini membuat Como menjauh dari zona pembencunan.

Tim yang dipimpin oleh Cesc Fabregas langsung naik empat tempat ke peringkat 13 di klasemen sementara dengan raihan 22 poin setelah 21 laga.

Udinese mengalami stagnasi di posisi sepuluh besar dengan kolektivity 26 gol.