– Mengintip kekayaan aset Kasatpol PP Bogor, Cecep Imam Nagarasid yang pernah dicari Dedi Mulyadi karena tidak hadir untuk membongkar Hibisc Fantasy Puncak.
Diketahui, Cecep Imam baru saja dilantik sekitar tahun 2023 lalu.
Cecep diketahui merupakan anggota Sub Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.
Dia merupakan lulusan S2 Magister Ilmu Administrasi Negara.
Cecep Imam Nagarasid diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp 2 miliar.
Berikut adalah rincian harta Kasatpol PP Kabupaten Bogor :
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.238.904.000
1. Tanah dan bangunan seluas 96 m2/70 m2 di KAB/KOTA BOGOR, hasil sendiri Rp. 292.896.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/200 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HARGA PASAR Rp. 48.600.000
3. Tanah seluas 1034 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 497.408.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 225 m2/100 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HARGA SENDIRI Rp. 400.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 530.000.000
1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER MODEL JEEP TAHUN 2018, PRODUKSI ASLI Rp. 530.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 44.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. —-
E. Kas dan Setara Kas Rp 256.334.310
F. HARTA LAINNYA Rp.
Sub Total Rp. 2.069.238.310
III. HUTANG Rp. —-
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.069.238.310
Sebelumnya, Kasatpol PP Bogor, Cecep Imam Nagarasid menjadi sorotan karena membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi marah.
Dedi Mulyadi memerintahkan Satpol PP Kabupaten Bogor dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, agar membongkar objek wisata tersebut.
Tetapi dalam kesempatan itu, Kasatpol PP Bogor tidak hadir karena sedang mengikuti pengajian.
Dedi Mulyadi tidak hanya bertanya ke Kasatpol PP Kabupaten Bogor sekali.
Dia kembali bertanya karena belum juga tiba.
“Apakah Anda berada di Polisi?” tanya Dedi Mulyadi.
“Belum lama yang lalu saya mengikuti pengajian,” ujarnya.
Jawaban Efendi sangatlah terkejut Dedi Mulyadi.
Tentu saja pembongkaran tersebut sudah menjadi agenda kegiatan.
“Ah, ini adalah bagian dari kegiatan keagamaan, ini adalah ibadah, mana tugas Satpol PP-nya. Tidak berarti tidak menghargai kegiatan keagamaan rutin, tapi waktu itu adalah untuk melakukan tugas. Gubernur sudah datang, Kapolda/ Kasatpol PP-nya tidak datang, bagaimana ini,” kata Dedi Mulyadi.
Setelah itu, Dedi Mulyadi bertanya-tanya seberapa serius Satpol PP Kabupaten Bogor dalam mengambil tindakan terhadap penyebab banjir di Puncak, Hibisc Fantasy.
Saya serius memperbaiki Bogor, tapi mohon maaf, saya tidak dapat memberikan janji pasti tentang waktu penyelesaiannya.
“Kalau gak saya nyatain ke publik, lho, Anda gak serius,” ujar Dedi Mulyadi.
Anggota dari Kasatpol PP tidak mampu mengucapkan apa pun.
“Kita serius, bukan main-main,” kata Dedi Mulyadi.
Dikenal sebagai Hibisc Fantasy Puncak, taman hiburan tersebut terletak di kawasan Puncak, Bogor.
Taman seluas 15 ribu meter persegi itu memiliki 31 wahana bermain untuk anak-anak dan dewasa.
Beberapa wahana di Hibisc Fantasy Puncak memiliki kesamaan dengan yang ada di Dunia Fantasi Jakarta.
Mulai dari bianglala, kora-kora, kincir angin, dan masih banyak lainnya.
Tempat rekreasi yang baru dibuka pada akhir tahun 2024 itu juga dilengkapi dengan taman bunga, kolam renang, dan beberapa spot foto menarik.
Terdapat beberapa bangunan dengan gaya istana seperti di negeri dongeng.
Tiket masuk ke Hibiscus Fantasy Puncak ini dihargai Rp 40 ribu untuk hari biasa.
Lantas ada tiket untuk akhir pekan seharga Rp 50 ribu.
Dibongkar Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi memerintahkan Satpol PP Kabupaten Bogor dan Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi untuk menghancurkan objek wisata itu.
Dalam video yang dibagikan di media sosialnya, Dedi mengunjungi Hibisc Fantasy, Kamsi (6/3/2025). Dia didampingi Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, dan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal, serta Kasatpol PP Jabar, Ade Afriandi.
“Kita ada di area rekreasi Hibisc, yang dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jaswita,” kata Dedi Mulyadi.
Dia lalu meminta Ade untuk menjelaskan tentang izin yang diperlukan untuk pembangunan tempat rekreasi itu.
“Izin yang diajukan 4.800 meter persegi, kemudian yang dikerjakan sampai dengan tahun lalu itu menjadi 15 ribu,” kata Ade.
“Artinya sudah menambah 11 ribu,” tanya Dedi.
“Iya, sudah dilakukan tindakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor bersama kami,” kata Ade.
Lalu Dedi Mulyadi pun bertanya apakah pihak pengelola sudah diberitahu oleh Pemda Kabupaten Bogor.
“Apa notifikasi itu?” tanya Demul.
Rupanya, pihak Satpol PP telah melakukan panggilan dan pengelola mengaku akan melakukan pembongkaran sendiri.
“Peringatan telah diberitahukan, lalu perintah untuk memanggil,” ujar Ade.
Akhirnya, Dedi Mulyadi memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk membongkar wahana rekreasi tersebut hari ini juga.
“Saya memerintahkan untuk membongkar mulai hari ini karena tidak ada instruksi dari saya sendiri. Tolong Bapak Wakil Bupati, pimpinan DPRD Bogor,” kata Dedi.
Wakil Bupati (Wabup) Ade Ruhandi mengaku siap mendukung apa pun kebijakan dari Gubernur Jawa Barat.
“Ya, Pak Bupati pun juga sudah mengarahkan untuk mendukung Pak Gubernur,” ujar Jaro Ade.
Dedi mengatakan, pembongkaran itu dilakukan untuk mengurangi gangguan yang timbul akibat pelanggaran tersebut.
“Kita bongkar karena ini menimbulkan masalah bagi lingkungan, dan saya tidak ragu-ragu, walaupun ini adalah perusahaan milik PT-nya, PT BUMD-nya BUMD Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Itu, kata Dedi Mulyadi, dilakukan untuk menunjukkan contoh kepada pengelola lainnya.
“Untuk memberikan contoh pada siapapun, bahwa yang melanggar ya harus ditindak, walaupun itu lembaga usaha BUMD milik Provinsi Jawa Barat. Kita kasih contoh,” kata Demul.
“Pernahkah Anda memiliki alat itu? Siapkah kita memulai membongkar hari ini,” ucap dia.
Tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Kasatpol PP Bogor yang Bikin Dedi Mulyadi Marah karena Mangkir Bongkar Hibisc, Hartanya 2 M
(*)
google news