Harapan Maula Putra Dedi Mulyadi Hancur Saat Bulan Madu Bersama Wabup Garut

Posted on

Pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar: Persiapan yang Sederhana Tapi Megah

Pernikahan antara Wakil Bupati Garut, Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menjadi perhatian publik. Acara ini akan digelar di Pendopo Kabupaten Garut pada Rabu (16/7/2025) pukul 13.00 WIB. Meskipun terkesan megah, acara ini memiliki nuansa kesederhanaan dan kekayaan budaya lokal.

Persiapan yang Dilakukan oleh Wedding Organizer

Putri Karlina mengungkapkan bahwa semua persiapan pernikahan telah dipercayakan kepada pihak wedding organizer. Hal ini memungkinkannya untuk tetap fokus pada tugas-tugas pemerintahan. Ia juga mendelegasikan tugas-tugas terkait pernikahan ke pihak tersebut. Meski sedang dalam proses persiapan, Putri tetap mendapat tugas dari Bupati Garut, namun hanya untuk wilayah sekitar Garut Kota.

Cuti Hanya Satu Hari dan Tidak Ada Bulan Madu

Dalam wawancara eksklusif, Putri Karlina menyampaikan bahwa ia hanya mengambil cuti selama satu hari saja, yaitu tanggal 16 Juli. Ia tidak merencanakan bulan madu dalam waktu dekat. Setelah pernikahan selesai, Putri dan suami akan tetap fokus menjalankan tugas seperti biasanya. “Saya bahkan baru mengajukan surat cuti itu kemarin, dan itu hanya satu hari. Karena saya harus bertugas, (bulan madu) enggak atuh nanti dibahas Pak Gubernur,” ujarnya.

Mahar yang Unik dan Berisi

Mahar atau maskawin dalam pernikahan ini menjadi sorotan. Mahar yang diberikan oleh Maula Akbar mencakup berbagai benda yang memiliki makna filosofis. Berikut beberapa isi mahar yang disebutkan:

  • Logam mulia – Emas sebagai simbol nilai dan kestabilan.
  • Sapi – Lambang ketahanan pangan dan investasi jangka panjang.
  • Ayam, domba, dan lauk – Simbol kecukupan gizi dalam rumah tangga.
  • Benih padi 9 jenis – Simbol kemakmuran dan keberlanjutan hidup.
  • 99 jenis pohon – Simbol kehidupan, keberagaman, dan harapan agar rumah tangga tumbuh kuat dan bermanfaat.
  • Barang-barang tradisional – Seperti kasur gulung, seeng, kursi, dan lemari yang menunjukkan tradisi seserahan tempo dulu.

Rangkaian Acara yang Menarik

Rangkaian prosesi pernikahan akan digelar secara megah mulai 14-17 Juli 2025. Prosesi dimulai dengan siraman di Hotel Harmoni pada Senin 14 Juli. Pada 15 Juli, akan dilanjutkan dengan prosesi seserahan secara tradisional di kawasan Leuwi Asri, Kecamatan Bayongbong, dengan menghadirkan sekitar 250 orang undangan khusus dari pihak keluarga.

Konsep unik dalam seserahan mencakup kekayaan budaya lokal berupa hasil bumi, peternakan, hingga jampana. Rombongan seserahan akan dibariskan di bahu jalan depan Lewi Asri. Untuk kelancaran acara, arus lalu lintas di sekitar lokasi akan diberlakukan sistem buka-tutup.

Akad nikah dijadwalkan pada 16 Juli, yang kemudian akan dilanjutkan dengan arak-arakan menuju Pendopo Kabupaten Garut. Jalur yang dilintasi rombongan akan dikosongkan dari kendaraan, serta diharapkan masyarakat dapat menyambut dan menyaksikan prosesi ini di sepanjang rute.

Puncak dari rangkaian kegiatan akan digelar pada 17 Juli, yaitu Pesta Rakyat dengan konsep Pasar Malam, yang akan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB. Repeksi ini merupakan bentuk syukuran dan dirancang untuk bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Pengamanan Lalu Lintas yang Aman

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut memastikan tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas pada hari pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menegaskan bahwa meski kegiatan tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh banyak tamu, termasuk sejumlah tokoh penting, lalu lintas umum tidak akan ditutup atau dialihkan.

“Kami hanya melakukan pengamanan di lokasi kegiatan. Masyarakat tetap bisa melintas seperti biasa,” ujar Aang saat ditemui Tribunjabar.id di Mapolres Garut, Senin (14/7/2025). Pihak kepolisian akan fokus pada pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi-lokasi inti kegiatan yakni di kawasan Gedung Pendopo hingga area pelaksanaan resepsi malam di Alun-alun Garut.

Pesan dari Putri Karlina

Putri Karlina juga membagikan pesan-pesan yang masuk kepadanya melalui media sosial. Ia meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa, tanpa khawatir akan gangguan dari gelaran pernikahannya. “Berkegiatanlah seperti biasa, yang mau ke sekolah silahkan sekolah, yang mau kerja silahkan bekerja, yang mau belanja silahkan belanja,” tulisnya dalam bahasa Sunda di akun Instagramnya.