Sejarah dan Keunikan Ikan Koi yang Menarik Perhatian Dunia
Ikan koi, yang berasal dari Jepang, tidak hanya menjadi hiasan kolam tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. Dikenal dengan corak warna yang menawan dan simbol keberuntungan serta ketekunan, koi kini menjadi primadona di kalangan kolektor kelas dunia. Banyak orang terpesona oleh keindahan dan nilai estetika yang dimiliki ikan ini.
Sejarah Singkat Ikan Koi
Budidaya koi pertama kali berkembang di Jepang pada abad ke-19. Awalnya, koi adalah ikan mas berwarna yang dipelihara oleh petani di daerah Niigata. Namun, melalui proses persilangan selektif, lahirlah koi dengan corak yang menakjubkan. Popularitasnya pun menyebar ke berbagai belahan dunia, menjadikan koi sebagai salah satu ikan hias paling diminati.
Harga Fantastis yang Menggoda
Keindahan koi berbanding lurus dengan harganya. Bahkan, seekor koi jenis Kohaku pernah terjual seharga 1,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 27,5 miliar dalam sebuah lelang internasional di Jepang pada 2018. Faktor penentu harga meliputi corak warna, bentuk tubuh, ukuran, serta reputasi breeder (peternak). Semakin sempurna kualitasnya, semakin mahal pula nilai jualnya.
Enam Jenis Koi Termahal di Dunia
- Kohaku
- Ciri khas: tubuh putih bersih dengan corak merah menyala.
- Harga umum: mulai Rp 700 ribu.
-
Rekor: seekor Kohaku sepanjang 90 cm terjual Rp 27,5 miliar pada 2018.
-
Sanke (Taisho Sanke)
- Ciri khas: perpaduan warna putih, merah, dan hitam.
- Harga umum: Rp 1,2 juta hingga Rp 612 juta.
-
Rekor: varian langka Maruten Sanke pernah dilelang Rp 5,2 miliar.
-
Showa (Showa Sanshoku)
- Ciri khas: dominasi warna hitam dengan corak merah dan putih.
- Harga umum: Rp 1 juta hingga Rp 429 juta.
-
Rekor: seekor Showa betina terjual Rp 1 miliar pada 2014.
-
Doitsu
- Ciri khas: koi tanpa sisik, berasal dari Jerman dan masuk ke Jepang pada awal 1900-an.
-
Harga umum: bisa mencapai Rp 245 juta per ekor.
-
Kumonryu
- Julukan: “Naga Terbang” karena warnanya bisa berubah-ubah dari hitam ke putih.
-
Harga umum: Rp 1,5 juta hingga Rp 229 juta.
-
Ogon
- Ciri khas: warna metalik emas atau perak yang solid.
- Harga umum: Rp 1,5 juta hingga Rp 122 juta per ekor.
Filosofi di Balik Ikan Koi
Di Jepang, koi lebih dari sekadar ikan hias. Ia melambangkan ketekunan, kekuatan, dan keberuntungan. Koi sering dijadikan hadiah prestisius maupun simbol kehormatan dalam tradisi Jepang.
Tren Koi di Indonesia
Indonesia juga memiliki geliat budidaya koi yang menjanjikan. Kabupaten Blitar, Tulungagung, dan Kediri di Jawa Timur dikenal sebagai sentra koi berkualitas ekspor. Beberapa peternak lokal berhasil menembus pasar internasional. Pada 2023, seorang breeder dari Blitar sukses menjual koi jenis Showa ke kolektor asal Taiwan dengan harga ratusan juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas koi Indonesia mampu bersaing di level global.
Menurut Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI), tren memelihara koi di tanah air terus meningkat. Banyak penghobi yang awalnya hanya memelihara di kolam rumah, kini serius berinvestasi dengan mengikuti kontes koi hingga memasok ke luar negeri.
Investasi Jangka Panjang
Selain nilai estetika, koi juga dianggap sebagai aset investasi. Dengan perawatan yang tepat, koi bisa hidup lebih dari 40 tahun. Bahkan, ada catatan koi legendaris di Jepang yang mampu bertahan hingga usia 200 tahun. Tak heran jika kini banyak kolektor, baik di Jepang maupun Indonesia, rela merogoh kocek miliaran rupiah demi membawa pulang seekor koi istimewa.
