Apakah pernah kamu merasa was-was karena gajimu tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian?
Jika demikian, maka Anda mungkin sedang mengalami ketidakpastian keuangan.
Keterkeuangan yang tidak stabil adalah keadaan di mana seseorang merasa tidak aman secara finansial, yang dapat menyebabkan kecemasan dan stres yang lama.
Banyak hal yang bisa menyebabkan kondisi ini, mulai dari kebiasaan mengelola uang yang tidak baik sampai situasi ekonomi yang sulit.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa ketidakpastian keuangan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup mereka.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu ketidakpastian keuangan, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya agar kita bisa memiliki kondisi keuangan yang lebih stabil dan masa depan yang lebih terjamin.
Apa Itu Financial Insecurity?
Keterjadian keuangan adalah keadaan di mana seseorang merasa takut dan khawatir (insecure) terhadap keadaan keuangannya.
Ketidaktentuan ini bisa mempengaruhi cara berpandang dan sikap seseorang dalam mengambil keputusan keuangan.
Contohnya, ketika kamu harus membayar utang sambil menafkahi keluarga dan memenuhi kebutuhan pribadi, kecemasan akan tidak mampunya memenuhi kebutuhan tersebut dapat menyebabkan stres.
Kesenjangan keuangan juga berdampak pada kesehatan mental dan fisik bagi karyawan.
Mereka cenderung lebih sensitif terhadap perasaan kegagalan dan kekalahan, yang dapat mempengaruhi psikologi dan produktivitas kerja.
Selain itu, kondisi ini juga memberikan dampak negatif dalam pengambilan keputusan keuangan, seperti kesulitan menentukan prioritas pengeluaran atau terjebak dalam utang konsumtif.
Penyebab Financial Insecurity
Keterasingan finansial tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebabnya:
1. Tumbuh dengan Kesulitan Keuangan
Seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menghadapi masalah keuangan cenderung mengalami ketidakpastian keuangan di masa dewasa.
Pengalaman masa kecil yang penuh ketidakpastian keuangan dapat membentuk pola pikir bahwa keuangan tidak pernah cukup, sehingga selalu merasa kurang meskipun memiliki penghasilan yang layak.
Orang yang terbiasa hidup dalam kemiskinan mungkin akan lebih sulit mengubah kebiasaan finansialnya di masa dewasa.
Mereka cenderung khawatir dengan kemungkinan kehabisan uang, meskipun kondisi keuangan mereka sebenarnya stabil.
2. Kurangnya Literasi Keuangan
Di sekolah, kita diajarkan banyak hal, tetapi tidak diajarkan bagaimana mengelola keuangan.
Banyak orang hanya menerima nasihat untuk berhemat sejak kecil, tanpa memahami bagaimana cara mengatur keuangan sendiri saat mulai bekerja dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Padahal, bukanlah jumlah pendapatan yang menjadi masalah utama, melainkan bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik.
Kurangnya pengetahuan mengenai keuangan dapat menyebabkan seseorang kesulitan memahami konsep dasar seperti investasi, pajak, atau bahkan tabungan darurat.
Banyak orang menganggap bahwa memiliki tabungan saja sudah cukup, padahal ada beberapa aspek lain yang perlu diperhatikan dalam perencanaan keuangan.
3. Tidak Mengelola Uang dengan Baik
Menguasai keuangan berarti memiliki kemampuan mengendalikan keuangan dengan baik, termasuk dalam mengatur pengeluaran dan pendapatan.
Jika seseorang tidak memiliki kontrol yang baik atas arus kasnya, berapapun jumlah penghasilannya akan terkesan tidak cukup. Hal ini membuat seseorang semakin rentan mengalami ketidakpastian keuangan.
Kebiasaan mengeluarkan uang tanpa perencanaan yang jelas juga bisa memperburuk keadaan keuangan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.
Pengeluaran kecil yang sering diulang dapat meningkat dan menjadi beban keuangan dalam jangka panjang.
4. Tidak Memiliki Rencana Keuangan
Menurut sebuah survei di Amerika, 1 dari 3 purnawaktu tidak memiliki tabungan sama sekali, dan kurang dari 50% memiliki tabungan yang cukup.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang tidak memiliki rencana keuangan yang matang untuk masa depan, sehingga ketika tiba saatnya pensiun, mereka mengalami ketidakpastian keuangan.
Perencanaan keuangan yang baik sejak awal dapat membantu menghindari ketidakpastian keuangan di masa depan.
Tanpa rencana keuangan yang jelas, seseorang bisa mengalami kesulitan dalam menghadapi situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau mengalami masalah kesehatan yang membutuhkan biaya besar.
Oleh karena itu, memiliki rencana keuangan yang matang sangat penting untuk mencapai stabilitas keuangan.
5. Berutang
Utang bisa menjadi penyebab utama ketidakamanan keuangan, terutama jika tidak dikelola dengan bijak. Ketika seseorang memiliki utang, ia harus membayar cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Jika tidak memahami bagaimana utang dapat memengaruhi keuangan pribadi, seseorang bisa terjebak dalam lingkaran utang yang semakin memperburuk kondisi keuangannya.
Banyak orang terperangkap dalam utang konsumtif, seperti membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan dengan kartu kredit atau pinjaman online.
Jika tidak dikelola dengan baik, utang ini bisa bertambah besar dan menjadi beban yang sulit dilunasi.
Cara Mengatasi Financial Insecurity
Keterbatasan keuangan bukanlah kondisi yang tidak bisa dihindari. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa mengatasi dan mencegahnya:
Membuat Anggaran Keuangan
Catatlah semua pemasukan dan pengeluaranmu untuk memahami pola keuanganmu. Dengan anggaran yang jelas, kamu dapat mengontrol keuanganmu lebih baik dan menghindari pengeluaran berlebih.
Menabung dan Berinvestasi
Selain menabung untuk dana darurat, pertimbangkan untuk berinvestasi agar uangmu bisa berkembang. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.
Menambah Sumber Pendapatan
Jika merasa pendapatan utama belum mencukupi, cobalah mencari sumber pendapatan tambahan, seperti freelance atau bisnis sampingan.
Menghindari Utang Konsumtif
Hindari utang yang tidak menghasilkan keuntungan. Jika harus berutang, pastikan kamu memahami kemampuan untuk membayar cicilan agar tidak menjadi beban di kemudian hari.
Menggunakan Teknologi untuk Pengelolaan Keuangan
Manfaatkan aplikasi keuangan untuk membantu mengatur uang dengan lebih mudah. Dengan teknologi yang tepat, Anda bisa lebih mudah mengecek pengeluaran, membuat anggaran, dan merencanakan keuangan dengan lebih baik.
Meningkatkan Literasi Keuangan
Belajarlah tentang keuangan pribadi dari berbagai sumber, seperti buku, kursus online, atau seminar. Semakin kamu memahami cara kerja keuangan, semakin baik pula kamu dalam mengelola uangmu.
Mempersiapkan Dana Pensiun
Jangan menunggu hingga tua untuk memulai persiapan dana pensiun. Mulailah menyimpan uang sejak dini agar masa depan keuangannya lebih aman.
Kesimpulan
Ketergantungan keuangan adalah keadaan yang bisa dialami oleh siapa saja, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi.
Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang baik, kamu bisa mengurangi kecemasan keuangan dan mencapai kewibawaan ekonomi.
Mulailah dengan langkah kecil seperti membuat anggaran yang realistis, menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan darurat, serta mengelola utang dengan bijak agar tidak menjadi beban di masa depan.
Selain itu, penting untuk meningkatkan pengetahuan keuangan dengan membaca buku atau mengikuti seminar terkait keuangan.
Dengan mengelola keuangan secara tepat dan konsisten, kamu bisa mengembangkan kebiasaan keuangan yang lebih sehat dan mencapai kestabilan ekonomi dalam jangka panjang.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan sehingga kamu bisa mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisimu keuangan.