Film English Vinglish: Hiburan yang Menginspirasi, Bikin Warga Surabaya Rame-Ramai Nonton

Posted on


Laporan Wartawan , Fikri Firmansyah


, SURABAYA

– Penayangan film Bollywood berjudul “English Vinglish” menyita perhatian masyarakat di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 19 April 2025.

Banyak penonton hadir untuk menyaksikan tayangan film motivasional ini, mengenai seorang istri tradisional dari India yang jago dalam pembuatan permen dan kudapan tetapi merasa kurang percaya diri lantaran kesulitan dengan bahasa Inggris. Hal tersebut kerap kali menjadikannya objek remeh-temeh bagi sang suami bernama Satish serta anak gadisnya Sapna.

Pada awal kisah dari film ini, Shashi yang digambarkan oleh bintang papan atas Bollywood, Sridevi, mendapat kesempatan bepergian ke New York, AS guna menolong saudaranya, Manu, dalam mengatur persiapan perkawinan anak perempuan mereka, Meera.

Di New York, Shashi mengalami pengalaman traumatis di sebuah kafe karena ketidakmampuannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Akan tetapi, dia kemudian bertemu dengan Laurent, seorang koki asal Prancis yang juga kurang lancar dalam bahasa Inggris, dan mereka sama-sama memberi hiburan satu sama lain.

Berdasar peristiwa itu, Shashi pada akhirnya mengambil keputusan untuk bergabung dengan kursus Bahasa Inggris demi meningkatkan kapabilitas berkomunikasinya.

Di kelaskah itu, dia malah menemui orang-orang yang berasal dari berbagai macam latar belakang bahasa dan budaya.

Seperti seorang wali murid asal Meksiko, supir taxi berasal dari Pakistan, dan penata rambut dari Tiongkok.

Setelah sukses menuntaskan kursus bahasa Inggris serta meraih sertifikatnya, Shashi pun melontarkan pidato yang begitu berkesan dalam Bahasa Inggris pada acara perkawinan Meera. Hal ini membuat para tamu yang hadir dan juga kenal dengannya sangat terkejut.

Film berjudul “English Vinglish” merupakan sebuah karya bergenre drama romantik serta memberikan pesan penuh Inspirasi yang dapat menarik perhatian penonton untuk lebih memahami nilai dari kepercayaan diri dan penghargaan terhadap diri sendiri.

Film ini pun menggambarkan bahwa bahasa tidak menjadi rintangan dalam mewujudkan mimpi serta mendapatkan kepuasan hidup.

Film ini dikarahi oleh Gauri Shinde, yang sebelumnya terkenal sebagai penggarap iklan. Ini juga merupakan kali pertamanya Gauri Shinde merangkap peran sebagai sutradara.

Konsul Kehormatan India di Surabaya, Manoj Bhat menjelaskan, melalui penayangan film ini, ia ingin mengajak masyarakat Surabaya untuk merasakan kehangatan budaya India.

Film ini adalah bagian dari salah satu proyek yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar India di Jakarta, lewat Divisi Budaya India atau Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre (JNICC), serta Konsul Kehormatan India di Surabaya.

“Event ini memberikan peluang unik bagi penduduk Surabaya untuk menyaksikan karya film berkelas dari industri bioskop India secara gratis,” katanya.

Manoj Bhat juga menyebutkan bahwa melalui film akan ada pula dukungan dari program Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang bertujuan untuk mempromosikan sektor pariwisata di Jawa Timur.

Salah satu contohnya adalah tentang cara kedepannya, proses pembuatan film-film Bollywood dapat dieksekusi di Jawa Timur.

“Target kita adalah agar produksi film India dapat dilakukan di Jawa Timur,” terangnya.

Salah satu penonton bernama Heni dari Kutisari, Surabaya, selain mempelajari kebudayaan, juga menekankan bahwa film tersebut memiliki pendidikan yang baik.

“Filmmya luar biasa, sungguh sangat mengedukasi. Berfokus pada keluarga dan juga etika,” terangnya.

Ia bahkan berharap agar film-film semacam itu dapat ditayangkan di sekolah-sekolah di Surabaya.

Film ini telah ditayangkan sebelumnya di Jakarta, dan Surabaya menjadi lokasi tayang kedua.

Yang menarik dari film ini adalah keterlibatan aktris senior Indonesia, yaitu Ayu Azhari yang juga turut berkontribusi menjadi dubber (penyulih suara) dalam film tersebut.

Pementasan film di Surabaya akan dilangsungkan di Balai Pemuda Surabaya pada hari Sabtu, 19 April 2025. Acara ini terbagi menjadi dua sesi pemutaran.

Pertunjukan film perdana dimulai dari jam 16.00 hingga 18.15 WIB, sementara yang kedua akan tampil dari jam 19.00 sampai dengan 21.15 WIB.