Fakta Menggegerkan Vara dalam Kasus Diplomat Kemlu yang Tewas, Terungkap Aktivitasnya Sebelum Arya Daru Meninggal

Posted on

Sosok Vara dalam Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

Beberapa fakta terkini mengenai sosok Vara, yang menjadi sorotan dalam kasus kematian diplomat Arya Daru, telah diungkap. Vara disebut-sebut sebagai salah satu orang yang bersama dengan Arya sebelum ia meninggal dunia. Polisi sendiri belum memberikan penjelasan lengkap mengenai hubungan antara Vara dan Arya.

1. Komunikasi dengan Arya Daru

Vara menjadi teka-teki di balik kematian Arya Daru. Sebelum kematian Arya, polisi menemukan komunikasi antara Arya dan Vara. Hal ini menunjukkan bahwa Vara mungkin memiliki peran penting dalam kejadian tersebut.

2. Vara Menemani Arya Beli Pakaian di Mal Grand Indonesia

Arya Daru ditemukan meninggal di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat. Sebelum ditemukan tewas, Arya tidak bisa dihubungi oleh istrinya, Meta Ayu Puspitanti. Komunikasi terakhir mereka terjadi pada pukul 21.00 WIB. Saat itu, Arya baru saja selesai berbelanja pakaian di Grand Indonesia. Rupanya, Arya masuk ke toko di Grand Indonesia bersama dengan Vara dan seseorang bernama Dion.

3. Isu Hubungan Asmara Mencuat

Sosok Vara mulai dicurigai oleh publik karena pihak kepolisian tidak menjelaskan secara gamblang hubungan antara Vara dan Arya. Koordinator Indonesia Crime Analyst Forum, Mustofa Nahrawardaya, menyatakan bahwa jawaban polisi tentang hubungan Vara dengan korban justru memicu spekulasi di publik. Ia menduga bahwa isu asmara muncul karena intensitas istrinya yang sangat tinggi dalam memantau suaminya.

4. Penjelasan Polisi

Polisi tidak menjelaskan secara gamblang sosok Vara. Alasan yang diberikan adalah karena hubungan antara Vara dan Arya bersifat pribadi atau privasi. Warganet mulai mengaitkan kematian Arya dengan motif asmara atau orang ketiga. Namun, polisi memilih untuk menutupi hubungan khusus antara Vara dan Arya. Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, enggan mengungkap hubungan antara Vara dan Arya.

5. Pesan WhatsApp yang Salah Dikirim

Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatsApp sebelum ditemukan meninggal dunia. Pada tangkapan layar CCTV yang diperlihatkan oleh Polda Metro, terlihat Arya sedang menunggu taksi. Saat itu, Arya juga berkomunikasi dengan istrinya bahwa ia sedang antre taksi. Namun, menurut saksi, Arya salah mengirim pesan WhatsApp. Setelah itu, ponsel Arya mati dan tidak bisa dihubungi oleh istrinya hingga keesokan hari.

6. Trigger Kematian Arya Danu

Komisioner Kompolnas Choirul Anam sempat memberikan bocoran soal sosok yang terakhir berkomunikasi dengan Arya Daru. Ia mengatakan bahwa komunikasi terakhir itu menjadi trigger kematian Arya. Meskipun begitu, ia tidak menjelaskan secara rinci siapa sosok yang dimaksud.

7. Kesimpulan Polisi

Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa tidak ada unsur pidana dalam kematian Arya Daru. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kemungkinan besar kematian Arya adalah bunuh diri. Pemeriksaan barang bukti digital menunjukkan bahwa Arya pernah mengirim email ke badan amal yang menyediakan layanan kesehatan mental. Dalam email tersebut, Arya menyatakan niat untuk melakukan bunuh diri.

8. Keluarga Tidak Terima

Pihak keluarga Arya Daru tidak terima dengan kesimpulan polisi. Mereka meyakini bahwa Arya bukan tewas karena bunuh diri. Keluarga mengajak media dan masyarakat untuk tetap mengawal jalannya proses pengusutan kasus ini dengan empati, berimbang, dan objektif.

9. Pernyataan Resmi Keluarga

Keluarga besar Arya Daru Pangayunan membuat pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka percaya setiap orang berhak atas kebenaran. Mereka berharap proses penyelidikan dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional. Keluarga juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawal proses ini dengan sikap yang objektif.

10. Disclamer

Berita ini tidak bertujuan menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang membantu. Jika Anda mengalami masalah serupa, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan.