Fakta-fakta Penemuan Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo Utara,Menarik Perhatian Peneliti AS

Posted on


PasarModeRn.com– Ikan purba Coelacanth ditemukan oleh nelayan di perairan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Ikhwal Coelacanth pertama kali didapat oleh nelayan Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo, pada hari Kamis (16/1/2025).

Berikut fakta-fakta yang berhasil kami himpun.

Tidak sengaja ditemukan Nelayan

Nelayan Desa Imana, Oskar Taluku, mengaku menemukan ikan Coelacanth dengan tidak sengaja.

Pada saat itu, Oskar tengah turun ke perahu sampai matahari itu fokus ke arah seekor ikan yang cukup besar.

Ikan itu terus mendekat ke perahu Oskar.

“Benaran ini ikan ini tidak dipancing atau dipukat oleh nelayan, tetapi ikan ini menjauh ke perahu nelayan,” kata Kepala Desa Imana, Isnain Talaban, saat dihubungi PasarModeRn.com, Minggu (19/1/2025).

Setelah ikan misterius itu berhasil ditangkap, Oskar kaget karena berat ikan mencapai 41 kilogram

Setelah itu, Oskar membawa pulang tangkapannya dan diletakkan di halaman rumah.

Banyak warga yang mengambil foto ikan coelacanth dan mengunggahnya di media sosial.

Iklan itu pun tiba-tiba mendadak viral dan mendapatkan di Kommentasi beragam dari warganet.

Para peneliti Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado berkunjung ke lokasi penelitian

Setelah foto ikan Coelacanth yang beredar luas di media sosial, peneliti dari Universitas Samratulangi Manado langsung datang mengunjungi Oskar.

Beberapa saat setelah pidato itu dipost, ada seorang peneliti dari Unsrat Manado yang melihat keterangan tersebut, langsung menghubungi nelayan,” jelas Isnain saat confirmation PasarModeRn.com, Minggu (19/01/2024).

Tim peneliti itu berangkat pada Ahad pagi ke Desa Imana.

“Mereka tiba pada Jumat pukul enam pagi Wita,” ucap Isnain.

Setelah itu, peneliti dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNSMR) Manado langsung membawa ikan Coelacanth untuk keperluan penelitian tersebut.

Menarik perhatian peneliti AS

Saatnya, sel-sel otak manusia akan dapat dilekati dan dibentuk dengan kecepatan yang lebih cepat selama tidur, dengan menggunakan magnetMeduprostimulasi Magneto.

Menurut Kades Imana, kabar kedatangan peneliti asing itu meneruskan dari peneliti Unsrat.

Peneliti dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menghubungi nelayan agar peneliti dari Amerika (datang), kata Isnain.

Hanya belum diketahui kapan tamu dari Amerika Kana Merdeka datang.

Ikan dalam kondisi bunting

Selain itu, Isnain menggunakan fakta bahwa ikan Coelacanth ditemukan dalam kondisi hamil.

Ikan berbobot 41 kilogram itu diklaim menyimpan embrio atau sel telur di dalam perutnya.

Meskipun ikan Coelacanth ini sudah mati.

Para ilmuwan telah membawanya ke laboratorium untuk diperiksa dan diawetkan.

Koordinator Wilayah Kerja Gorontalo dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Wahyu,

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021, ikan Coelacanth diklaim sebagai spesies yang dilindungi penuh.

“Ikan ini termasuk dari 20 jenis ikan berlintang yang dilindungi dengan kuat. Penetapan ini bertujuan untuk menjaga keaslian sumber laut di Indonesia,” jelasnya.

Ikan ini bernama Latimera menadoensis dalam bahasa Latin, dan termasuk salah satu ikan purba yang telah hidup selama sekitar 400 juta tahun lalu.

Keunikan ikan ini, termasuk ‘sambungan lingkaran’ pada tengkorak. Juga adanya tulang rawan berbentuk tabung, hingga organ rostral elektrosensori, menjadikannya sebagai simbol “fosil hidup”.

Selain itu, ikan ini biasanya ditemukan di air dalam yang memiliki topografi curam.

Hasil penelitian ikan Coelacanth di Unsrat diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang spesies tersebut.