Fakta Dwi Hartono, Otak Pembunuh Kacab Bank BUMN, Pengusaha dan Motivator yang Beri Beasiswa

Posted on

Penangkapan Dwi Hartono dan Fakta Menarik di Balik Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta

Jagat media sosial kini sedang dihebohkan dengan munculnya nama Dwi Hartono (DH), seorang pria yang menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan tragis Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu sebuah Bank BUMN. Peristiwa ini memicu gelombang perhatian publik terhadap Dwi Hartono, yang selama ini dikenal sebagai pengusaha dan motivator.

Dwi Hartono ditangkap bersama dua orang lainnya, yakni YJ dan AA, di kawasan Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak. Selain itu, seorang tersangka lainnya berinisial C juga ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Penemuan Jasad Korban Mengungkap Fakta Mengejutkan

Sebelum penangkapan tersebut, publik dikejutkan dengan penemuan jasad Ilham Pradipta di area persawahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kondisi korban sangat mengenaskan, dengan mata dan kaki terikat lakban. Fakta ini muncul hanya sehari setelah video penculikan korban tersebar luas di media sosial.

Video tersebut menunjukkan detik-detik saat Ilham diculik di parkiran sebuah supermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu, 20 Agustus 2025. Sejak kejadian tersebut, polisi bergerak cepat dan nama Dwi Hartono mulai mencuat sebagai otak di balik peristiwa kelam tersebut.

6 Fakta Menarik Tentang Dwi Hartono

1. Ditangkap Tanpa Perlawanan di Solo

Penangkapan Dwi Hartono dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak. Ia diamankan bersama dua pelaku lainnya, YJ dan AA, pada pukul 20.15 WIB. Sementara itu, seorang tersangka lainnya yang berinisial C ditangkap secara terpisah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada Minggu, 24 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengamankan empat pelaku penculikan lainnya yang berinisial AT, RS, RAH, dan RW. Tiga di antaranya ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, sementara satu lainnya ditangkap di bandara di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

2. Dikenal Sebagai Pengusaha Multisektor

Di dunia maya, Dwi Hartono dikenal luas dengan nama akun Klan Hartono. Ia aktif di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Dalam bio media sosialnya, Dwi menyebut dirinya sebagai pengusaha di berbagai bidang mulai dari properti, perkebunan, trading, pendidikan, e-commerce, fashion, hingga produk skin care.

Lahir pada 6 Oktober 1985 di Lahat, Sumatera Selatan, Dwi telah terjun ke dunia usaha sejak masih duduk di bangku kuliah. Ia memulai dari usaha kecil seperti membuka warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop, hingga warung tegal (warteg). Selain itu, Dwi juga diketahui sebagai pendiri dan pemilik platform edukasi Guruku.com.

3. Membagikan Motivasi Lewat Media Sosial

Tak hanya sebagai pengusaha, Dwi Hartono juga dikenal sebagai motivator. Di kanal YouTube-nya, ia kerap mengunggah konten berisi motivasi dan strategi bisnis. Melalui konten-konten itu, ia membagikan tips dan trik seputar dunia usaha dan pengembangan diri.

4. Menggunakan Puluhan Ponsel

Dalam proses interogasi, Dwi Hartono mengaku memiliki banyak ponsel. Hal ini terungkap dalam sebuah video interogasi yang beredar di kanal YouTube Jacklyn Choppers. Dalam video tersebut, Dwi menyatakan bahwa ia memiliki lebih dari 20 ponsel.

5. Pernah Beri Beasiswa ke Korban Rudapaksa

Dwi Hartono pernah memberikan beasiswa pendidikan pada NA, siswi SMP yang merupakan korban rudapaksa dan penyekapan di Kabupaten Lampung Utara. NA disekap selama tiga hari oleh kawanan pelaku yang berjumlah 10 orang. Bersama pengacara ternama Hotman Paris, Dwi Hartono memberi pernyataan dan kesiapan menyalurkan beasiswa bagi korban sampai ia menempuh jenjang pendidikan tinggi S1 dan S2.

6. Punya Rumah Mewah di Bogor

Berdasarkan informasi yang beredar, Dwi Hartono dikabarkan tinggal di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Kediaman pribadi Dwi Hartono disebut berada di kawasan Kompleks Perumahan Kota Wisata tepatnya di Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan 9. Dari pantauan, rumah tersebut berada di pinggir jalan yang menjadi akses utama. Kedua bangunan mewah dengan cat putih tersebut nampak sepi dari aktivitas. Pagar berwarna emas yang tinggi tertutup rapat dengan lampu yang dibiarkan menyala meski di siang hari.