Perombakan Besar di Real Madrid Jelang Musim 2025/26
Real Madrid mengalami perubahan besar di bawah kepemimpinan pelatih baru, Xabi Alonso. Setelah musim lalu tanpa gelar utama, era kepelatihan Carlo Ancelotti resmi berakhir. Kini, tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan Xabi Alonso, mantan pemain legendaris klub yang kembali sebagai pelatih.
Musim 2024/25 menjadi masa yang mengecewakan bagi Madrid. Meski berhasil meraih dua trofi, yaitu UEFA Super Cup dan Intercontinental Cup, klub gagal meraih gelar di tiga kompetisi domestik utama—La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Di Liga Champions, Madrid juga terhenti lebih awal dari yang diharapkan.
Setelah Ancelotti memutuskan untuk melatih Timnas Brasil, Real Madrid langsung merekrut Xabi Alonso sebagai pelatih baru. Sebelumnya, Alonso sukses membawa Madrid ke semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 meskipun harus kalah dari Paris Saint-Germain dengan skor 0-4.
Transfer Musim Panas: Empat Pemain Baru Diboyong
Meski masih dalam masa transisi, Madrid aktif dalam bursa transfer musim panas ini. Empat pemain baru telah resmi bergabung untuk memperkuat skuad, terutama untuk memperbaiki lini belakang yang sempat goyah musim lalu. Berikut daftar pemain yang direkrut:
- Dean Huijsen – Didatangkan dari Bournemouth dengan biaya 50 juta Poundsterling (sekitar Rp1,06 triliun). Bek tengah muda asal Belanda ini menjadi investasi jangka panjang.
- Trent Alexander-Arnold – Direkrut dari Liverpool dengan harga 8,3 juta Poundsterling (sekitar Rp176 miliar). Pengalaman dan kualitasnya diharapkan bisa memperkuat posisi bek kanan.
- Alvaro Fernandez – Diperoleh dari Benfica seharga 43 juta Poundsterling (sekitar Rp913 miliar). Bek sayap agresif ini cocok dengan filosofi permainan menyerang yang diterapkan Alonso.
- Franco Mastantuono – Diboyong dari River Plate dengan biaya 38,5 juta Poundsterling (sekitar Rp818 miliar). Pemain muda asal Argentina ini dinilai memiliki potensi besar.
Total pengeluaran mencapai 139,8 juta Poundsterling (sekitar Rp2,97 triliun), menunjukkan komitmen Madrid dalam membangun skuad baru di bawah asuhan Alonso. Fokus pada pemain bertahan menjadi indikasi bahwa Alonso ingin memperkuat fondasi pertahanan sebelum fokus pada lini serang.
Pemain Keluar dan Penyesuaian Tim
Bursa transfer bukan hanya tentang kedatangan. Beberapa pemain besar dan akademi juga dilepas dari Santiago Bernabeu. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah kepergian Luka Modric, yang memilih bergabung dengan AC Milan secara bebas transfer. Gelandang veteran Kroasia ini menjadi ikon Madrid selama lebih dari satu dekade.
Selain Modric, Lucas Vazquez juga dilepas dengan status bebas transfer. Jesus Vallejo bergabung dengan Albacete tanpa biaya transfer. Tiga pemain ini meninggalkan klub tanpa pendapatan, menunjukkan bahwa Madrid tidak segan melepas pemain senior jika tidak lagi masuk rencana jangka panjang.
Alvaro Rodriguez dijual ke Elche dengan nilai yang dirahasiakan, sementara Jacobo Ramon hengkang dengan biaya 2,2 juta Poundsterling (sekitar Rp48 miliar). Mario Martin dipinjamkan ke Getafe untuk mendapatkan jam terbang lebih banyak.
Dengan total pemasukan hanya 2,2 juta Poundsterling, Madrid mencatatkan kerugian transfer sebesar 137,6 juta Poundsterling atau hampir Rp2,9 triliun. Namun, kerugian ini dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk membangun skuad baru di bawah Alonso.
Pendekatan Xabi Alonso dalam Membentuk Tim
Manajemen Madrid memberi kebebasan penuh kepada Alonso dalam memilih pemain sesuai gaya bermain yang ia inginkan. Fokus pada lini belakang, perekrutan pemain muda potensial, dan melepas pemain surplus menjadi ciri khas pendekatan Alonso di musim debutnya sebagai pelatih utama.
Sejauh ini, proyek pembangunan ini akan menjadi ujian nyata bagi legenda yang kembali sebagai nahkoda. Madrid dijadwalkan membuka musim La Liga 2025/26 dengan menghadapi Osasuna pada 19 Agustus. Sebelumnya, mereka akan menjalani beberapa laga uji coba internal untuk menyatukan chemistry pemain baru.
Dengan empat pemain baru dan perombakan besar di lini pertahanan, Xabi Alonso kini memegang tanggung jawab besar untuk membawa Real Madrid kembali ke level tertinggi. Di tengah ekspektasi besar publik Bernabeu, proyek ini akan menjadi langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah.
