Pasar saham Indonesia mencatatkan performa positif sepanjang pekan pertama Maret 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 5,83% dalam sepekan, menutup perdagangan di level 6.636 dari posisi 6.270,597 pada pekan sebelumnya.
Kenaikan IHSG juga diikuti dengan lonjakan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 5,24% dari Rp 10.880 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp 11.450 triliun. Sepanjang pekan ini, nilai jual bersih investor asing tercatat sebesar Rp 450 miliar jauh berkurang dari Rp 10,2 triliun pada pekan sebelumnya.
Selama sepekan, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan 11,07% menjadi 19,88 miliar lembar saham investor asing tetap aktif di pasar dengan memburu saham-saham unggulan. BEI mencatat transaksi beli investor asing tembus Rp 28,9 triliun meski lebih rendah dari transaksi jual senilai Rp 29,4 triliun.
Merujuk data bursa, saham-saham sektor perbankan dan telekomunikasi termasuk yang aktif diperdagangkan. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan bahwa optimisme pasar tetap terjaga seiring dengan soliditas pemangku kepentingan di pasar modal.
Baca juga:
- Investor Asing Mulai Banjiri Pasar Keuangan, Beli Neto Tembus Rp 8,9 T Sepekan
- Proyeksi Dividen Adaro Andalan (AADI), Potensi Bagi Rp 8,9 T Cek Kebijakannya
- Sosok Robin Ong Eng Jin di Balik IPO YUPI dan Jejak Investasi di Bisnis Saratoga
Kautsar mengatakan salah satu stimulus positif datang dari pelaksanaan dialog strategis dengan pelaku pasar modal yang digelar BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan pada Senin (3/3). Dialog tersebut dihadiri sejumlah konglomerat seperti Garibaldi Thohir, Franky Oesman Widjaja. Anindya Novyan Bakrie dan Arsjad Rasjid
ujar Kautsar dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (9/3).
Menurut Kautsar, dengan pergerakan positif IHSG dan minat investor asing terhadap saham-saham unggulan, pasar modal Indonesia diperkirakan tetap atraktif dalam beberapa waktu ke depan. Meski begitu BEI meminta pelaku pasar tetap diimbau untuk mencermati sentimen global dan faktor ekonomi domestik yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar selanjutnya.
Daftar 10 Saham Paling Diburu Investor Asing
Selama sepekan, saham sektor perbankan menjadi primadona bagi investor asing. Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memimpin dengan total nilai transaksi mencapai Rp 9,371 triliun, disusul Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI).
Saham-saham perbankan tetap menarik seiring optimisme terhadap pertumbuhan kredit dan stabilitas ekonomi domestik. Selain perbankan, saham-saham di sektor telekomunikasi seperti Telkom Indonesia (TLKM) dan sektor teknologi seperti GOTO juga masuk dalam daftar saham yang banyak diperdagangkan.
Berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak diperdagangkan oleh investor asing selama periode 3–7 Maret 2025:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Nilai transaksi Rp 9,371 triliun, harga naik 13,39%
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Nilai transaksi Rp 6,428 triliun, harga naik 5,93%
- PT Bank Mandiri Indonesia Tbk (BMRI): Nilai transaksi Rp 5,325 triliun, harga naik 5,22%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Nilai transaksi Rp 2,556 triliun, harga naik 12,66%
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Nilai transaksi Rp 2,391 triliun, harga naik 2,55%
- PT Goto Tokopedia Tbk (GOTO): Nilai transaksi Rp 1,829 triliun, harga naik 14,67%
- PT Petrosea Tbk (PTRO): Nilai transaksi Rp 1,825 triliun, harga naik 4,02%
- PT Global Digital Niaga Tbk (BELI): Nilai transaksi Rp 1,588 triliun, harga turun 8,44%
- PT Astra International Tbk (ASII): Nilai transaksi Rp 1,561 triliun, harga naik 8,83%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): Nilai transaksi Rp 1,228 triliun, harga naik 9,29%