Keluarga Terus Mencari Keberadaan Farhan
Farhan, putra sulung dari pasangan M Siam dan Sunaida, masih menjadi perhatian utama dalam insiden ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny. Operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan telah memasuki hari ke-6, pada Sabtu (4/10/2025), namun hingga saat ini, keberadaan remaja berusia 16 tahun itu belum juga diketahui.
Selama beberapa hari terakhir, M Siam dan Sunaida bersama kerabat lainnya terus mencari keberadaan Farhan. Mereka mengunjungi tiga rumah sakit dan seluruh area ponpes yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Namun, upaya mereka tidak berhasil menemukan sang anak. Awalnya, M Siam sempat optimistis bahwa Farhan mungkin sedang dirawat di rumah sakit setelah diselamatkan oleh santri atau petugas SAR. Namun, rasa optimis itu segera sirna ketika mendengar kesaksian beberapa santri yang selamat.
Menurut kesaksian para santri, Farhan lenyap tertimbun material bangunan yang ambruk. Gedung empat lantai tersebut sedang dalam proses pembangunan, dan musala yang berada di lantai dasar menjadi tempat para santri melakukan Ibadah Salat Asar berjamaah saat insiden terjadi. Beberapa santri menyebutkan bahwa Farhan berada di dalam barisan saf salat saat kejadian.
M Siam menjelaskan, “Teman anak saya, di belakang. Tapi kata teman dia, ketua kamar, anak saya sedang salat.” Ia dan istri kemudian menuju RS Bhayangkara Surabaya untuk memastikan apakah Farhan berhasil ditemukan. Informasi terbaru menyebutkan bahwa semua jenazah yang berhasil ditemukan akan dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya yang ditunjuk sebagai Posko DVI.
Di Tenda BPBD Jatim, M Siam dan Sunaida tidak sendirian. Beberapa kerabat, sepupu, dan keponakan juga ikut mendampingi. Mereka memiliki harapan besar agar bisa segera menemukan Farhan, bagaimana pun kondisinya. M Siam mengatakan, “Dia anak pertama. Adiknya SD kelas 2, belum mondok. Asli Bangkalan, tinggal di Kutisari.”
Sejak masa penantian beberapa hari lalu, hati M Siam dan Sunaida dibuat berdebar-debar. Pada awalnya, ia menemukan catatan petugas yang menyebut nama Farhan sebagai korban selamat. Namun, saat menemui sosok tersebut, ternyata usianya lebih muda dan bukan wajah Farhan anaknya. Hal ini membuat M Siam kembali cemas karena Farhan tetap tidak ditemukan.
M Siam mengungkapkan, “Saya keliling cari anak saya, sampai malam engga ketemu. Saya sempat menemukan anak namanya Farhan. Ternyata beda bukan anak saya.” Ia tak bisa menyembunyikan kegundahannya, mata memerah seperti menahan tangis yang siap tumpah kapan saja.
Farhan dikenal sebagai pribadi yang mandiri dan cekatan. Selain itu, ia juga merupakan anak berprestasi. Beberapa kali setiap kenaikan kelas, ia selalu menyabet juara kelas peringkat teratas. Hobi bermain sepak bola juga menjadi salah satu sifatnya. Sebelum mondok, Farhan sering bermain sepak bola dengan teman-temannya di permukiman Jalan Kutisari Surabaya.
M Siam tidak memiliki firasat apa pun yang menandai insiden tersebut. Terakhir kali ia bertemu dengan Farhan adalah saat berkunjung ke ponpes pada Sabtu (27/9/2025) atau dua hari sebelum kejadian. Ia mengatakan, “Biasanya saya sambang ke ponpes pada minggu sore. Tapi karena ada acara Yasin di rumah, akhirnya dimajuin hari sabtu malam.”
Pemandangan sederhana saat melihat Farhan mengudap bekal makanan favoritnya, cumi-cumi bumbu hitam, menjadi momen terakhir yang ia lihat. Ia mengira akan melihatnya setiap pekan saat berkunjung ke ponpes. Ternyata, momen itu menjadi pengingat terakhir dari sang anak.
Paman Farhan, Ahmad Zaini, berharap petugas dapat membantu menemukan keberadaan Farhan. Kerabatnya terus-menerus gundah karena mencari Farhan. Beberapa hari lalu, ada sosok korban selamat bernama Farhan, tapi usianya jauh lebih muda dari Farhan sang keponakan. Zaini mengatakan, “Pokoknya kami menginginkan agar segera ditemukan dulu kejelasan keberadaan keponakan saja ini.”
Informasi simpang siur kembali muncul saat kerabatnya menunggu di Tenda BPBD Jatim. Zaini menceritakan, ada santri yang mengaku melihat sosok Farhan menjadi korban luka dan menjalani penanganan medis awal di RSUD Sidoarjo. Namun, hingga saat ini, keberadaan Farhan masih tidak jelas. Zaini menambahkan, “Kami masih cek lagi CCTV di RS tersebut, Farhan yang disebut itu keluar dari sana sama siapa dan mau ke mana dia, sampai sekarang belum ada.”