Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2
Modul ajar Deep Learning untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) kelas 4 SD semester 2 menjadi salah satu referensi yang sangat bermanfaat bagi guru dalam menyampaikan materi. Modul ini dirancang berdasarkan kurikulum terbaru, yaitu Kurikulum Merdeka, yang mencakup lima bab utama. Salah satu bab yang menarik adalah Bab 6 dengan tema “Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tin dan Hadis tentang Silaturahmi”.
Berikut penjelasan lengkap mengenai modul ajar tersebut:
Identitas Modul
- Nama Sekolah: [Isi nama sekolah]
- Nama Penyusun: [Isi nama penyusun]
- Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
- Kelas / Fase / Semester: IV (Empat) / B / Genap
- Alokasi Waktu: 10 JP (5 kali pertemuan)
- Tahun Pelajaran: 20… / 20…
Kesiapan Peserta Didik
Sebelum memulai pembelajaran, guru perlu memahami kondisi peserta didik. Berikut beberapa aspek penting:
– Pengetahuan Awal: Peserta didik sudah mempelajari beberapa surah pendek dan hukum bacaan tajwid dasar seperti mad, qalqalah, dan gunnah.
– Minat: Mereka tertarik pada kisah-kisah para nabi, pemahaman makna di balik ayat Al-Qur’an, serta aktivitas yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti bersilaturahmi.
– Latar Belakang: Peserta didik secara umum telah mempraktikkan silaturahmi dalam lingkup keluarga dan pertemanan, sehingga memiliki dasar pengalaman untuk memahami materi hadis.
Kebutuhan Belajar
Modul ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan berbagai cara belajar peserta didik:
– Visual: Belajar melalui peta konsep, gambar-gambar tempat yang disebutkan dalam Q.S. At-Tīn, dan video murattal.
– Auditori: Memahami materi dengan mendengarkan lantunan Q.S. At-Tīn, penjelasan tafsir ringkas dari guru, dan berdiskusi tentang manfaat silaturahmi.
– Kinestetik: Terlibat aktif dalam permainan “Detektif Tajwid”, praktik menulis ayat, dan simulasi sederhana tentang cara bersilaturahmi yang baik.
Karakteristik Materi Pelajaran
- Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
- Konseptual: Memahami pesan pokok Q.S. At-Tīn tentang kemuliaan penciptaan manusia, pentingnya iman dan amal saleh, serta konsep hari pembalasan. Memahami makna dan keutamaan silaturahmi.
- Prosedural: Mampu membaca Q.S. At-Tīn dengan menerapkan hukum bacaan nun sukun dan tanwin (izhar, ikhfa, idgam, iqlab). Mampu menulis dan menghafal surah serta hadis terkait.
- Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Materi ini mendorong peserta didik untuk bersyukur atas kesempurnaan ciptaan-Nya dengan cara beriman dan berbuat baik, salah satunya dengan mempererat tali persahabatan dan persaudaraan (silaturahmi).
- Tingkat Kesulitan: Sedang. Pengenalan hukum bacaan nun sukun dan tanwin merupakan peningkatan kompleksitas dari tajwid dasar. Memahami makna simbolis dalam Q.S. At-Tīn juga memerlukan bimbingan yang cermat.
- Struktur Materi: Dimulai dari keterampilan teknis membaca Al-Qur’an (tajwid), dilanjutkan dengan pemahaman makna (tafsir), aplikasi (menulis dan menghafal), dan diakhiri dengan penguatan nilai sosial melalui hadis tentang silaturahmi.
- Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai syukur, iman, amal saleh, keadilan, serta pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama (persahabatan dan persaudaraan).
Dimensi Profil Lulusan
- Keimanan dan Ketakwaan: Peserta didik meyakini Allah sebagai Pencipta yang Maha Sempurna dan Hakim yang Maha Adil, serta mengamalkan anjuran untuk bersilaturahmi sebagai akhlak mulia.
- Kewargaan: Memahami bahwa silaturahmi dan menjalin persahabatan adalah fondasi untuk membangun masyarakat yang rukun dan damai.
- Penalaran Kritis: Peserta didik menganalisis pesan Q.S. At-Tīn untuk menyimpulkan bahwa kemuliaan manusia bergantung pada iman dan amal salehnya.
- Kreativitas: Peserta didik membuat peta konsep atau paparan kreatif untuk memvisualisasikan pemahaman mereka tentang pesan pokok Q.S. At-Tīn.
- Kolaborasi: Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk mencari contoh hukum tajwid dan mendiskusikan pengalaman bersilaturahmi.
- Kemandirian: Peserta didik berlatih secara mandiri untuk menguasai bacaan, tulisan, dan hafalan Q.S. At-Tīn serta hadis terkait.
- Kesehatan: Menjaga kesehatan hubungan sosial (silaturahmi) yang berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional.
- Komunikasi: Peserta didik memaparkan hasil diskusi dan pemahaman mereka tentang surah dan hadis di depan kelas.
Desain Pembelajaran
- Capaian Pembelajaran (CP): Peserta didik mampu memahami beberapa surah pendek, ayat Al-Qur’an dan hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama.
- Lintas Disiplin Ilmu:
- Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Mengenal lokasi geografis yang disebutkan dalam Q.S. At-Tīn (Palestina, Mesir, Makkah).
- Bahasa Indonesia: Mengembangkan keterampilan memahami teks (tafsir dan hadis) dan menyajikannya kembali dalam bentuk paparan.
- Seni Budaya dan Prakarya (SBdP): Mendesain peta konsep yang menarik secara visual.
- Tujuan Pembelajaran:
- Pertemuan 1: Peserta didik mampu membaca Q.S. At-Tīn dengan tartil dan mulai mempraktikkan hukum bacaan nun sukun atau tanwin.
- Pertemuan 2: Peserta didik mampu menjelaskan pesan-pesan pokok Q.S. At-Tīn dan membuat paparannya dengan baik.
- Pertemuan 3: Peserta didik mampu menulis dan menghafal Q.S. At-Tīn dengan benar dan lancar.
- Pertemuan 4: Peserta didik mampu membaca, menulis, dan menghafal hadis tentang silaturahmi dengan baik.
- Pertemuan 5: Peserta didik mampu menunjukkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dan sikap senang bersilaturahmi sebagai implementasi dari materi.
Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
- Melafalkan Q.S. At-Tīn sesuai dengan makhraj dan tajwid.
- Mengidentifikasi contoh hukum bacaan nun sukun/tanwin (izhar, ikhfa) dalam Q.S. At-Tīn.
- Menyimpulkan 3 pesan pokok dari Q.S. At-Tīn.
- Menghasilkan sebuah peta konsep tentang pesan pokok Q.S. At-Tīn.
- Menyalin Q.S. At-Tīn dengan tulisan yang rapi dan benar.
- Mendemonstrasikan hafalan Q.S. At-Tīn dengan lancar.
- Mendemonstrasikan hafalan hadis tentang silaturahmi beserta artinya.
- Menceritakan satu contoh pengalaman pribadi dalam menjaga silaturahmi.
Topik Pembelajaran Kontekstual
- Mengambil Pelajaran dari Q.S. At-Tīn dan Pentingnya Silaturahmi.
Kerangka Pembelajaran
- Praktik Pedagogik:
- Model Pembelajaran: Direct Instruction, Cooperative Learning, Contextual Teaching and Learning (CTL).
- Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
- Mindful Learning: Mengajak peserta didik merenungkan kesempurnaan penciptaan diri mereka saat membahas ayat 4 Q.S. At-Tīn.
- Meaningful Learning: Menghubungkan konsep “amal saleh” dalam surah dengan praktik nyata “silaturahmi” yang diajarkan dalam hadis.
- Joyful Learning: Menggunakan permainan “Detektif Tajwid” dan senandung doa Al-Qur’an untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
- Metode Pembelajaran: Demonstrasi (talqin), Latihan (drill), Diskusi, Tanya Jawab, Proyek Kelompok (Peta Konsep).
- Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:
- Diferensiasi Konten: Menyediakan tabel hukum tajwid sebagai panduan bagi peserta didik. Memberikan pilihan kepada kelompok untuk fokus pada aspek tertentu dari pesan pokok surah.
- Diferensiasi Proses: Peserta didik dapat berlatih tajwid secara individu atau berpasangan. Saat menghafal, mereka boleh memilih metode yang paling sesuai (mendengar, membaca, atau menulis).
- Diferensiasi Produk: Peta konsep dapat dibuat di kertas manila atau menggunakan aplikasi digital sederhana, sesuai dengan fasilitas dan kemampuan.
Kemitraan Pembelajaran
- Lingkungan Sekolah: Mengajak guru lain dan staf sekolah untuk saling menebarkan salam dan senyum sebagai praktik silaturahmi di lingkungan sekolah.
- Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Menugaskan peserta didik untuk melakukan silaturahmi sederhana (misalnya mengunjungi kakek-nenek atau kerabat dekat) dan menceritakan pengalamannya.
- Mitra Digital: Mencari video atau gambar tentang lokasi-lokasi yang disebutkan dalam Q.S. At-Tīn untuk memperkaya wawasan.
Lingkungan Belajar
- Ruang Fisik: Menata tempat duduk secara berkelompok untuk memudahkan permainan “Detektif Tajwid” dan pembuatan peta konsep.
- Ruang Virtual: Menggunakan proyektor untuk menampilkan ayat, tabel tajwid, dan gambar-gambar pendukung.
- Budaya Belajar: Membangun budaya saling mengingatkan dalam kebaikan, misalnya mengingatkan teman untuk menjaga hubungan baik dan tidak bertengkar.
Pemanfaatan Digital
- Menggunakan aplikasi Al-Qur’an untuk mendengarkan pelafalan yang benar dan melihat kode warna tajwid.
- Menonton video singkat tentang manfaat silaturahmi.
Langkah-Langkah Pembelajaran Berdiferensiasi
- Pertemuan 1 (2 JP : 70 MENIT): Membaca Q.S. At-Tīn dan Mengenal Hukum Nun Sukun/Tanwin.
- Pertemuan 2 (2 JP : 70 MENIT): Memahami Pesan Pokok Q.S. At-Tīn.
- Pertemuan 3 (2 JP : 70 MENIT): Menulis dan Menghafal Q.S. At-Tīn.
- Pertemuan 4 (2 JP : 70 MENIT): Hadis tentang Silaturahmi.
- Pertemuan 5 (2 JP : 70 MENIT): Implementasi dan Penilaian.
Asesmen Pembelajaran
- Asesmen Diagnostik: Tanya Jawab di awal bab.
- Asesmen Formatif: Tanya Jawab, Diskusi Kelompok, Latihan Soal/LKPD, Observasi.
- Asesmen Sumatif: Produk (Proyek), Praktik (Kinerja), Tes Tertulis.
