– Planet Saturnus disebut akan “kehilangan” cincinnya pada akhir Maret 2025.
Informasi ini dibagikan oleh salah satu akun astronomi di media sosial X (Twitter), Jumat (7/3/2025).
Disebutkan dalam unggahan bahwa cincin Saturnus akan hilang untuk sementara pada akhir Maret 2025.
Lantas, benarkah demikian?
Kapan cincin Saturnus hilang?
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin membenarkan informasi tersebut.
atau ketika Bumi melintasi bidang cincin, sehingga cincin Saturnus tampak sangat tipis. Jadi dalam fenomena ini, cincinnya tidak akan benar-benar hilang.
, Sabtu (8/3/2025).
ini terjadi setiap 15 tahun sekali.
Tahun ini, peristiwa tersebut bakal berlangsung pada 23 Maret 2025. Saat itu terjadi, Saturnus tampak tidak bercincin seperti planet lainnya.
, Sabtu.
Tidak bisa diamati dari Bumi
Sayangnya, menghilangnya cincin tersebut tidak bisa diamati dari Bumi. Mutoha menerangkan, itu karena mulai Maret hingga Agustus 2025, Saturnus tidak terlihat pada malam hari.
Planet ini sedang berada di bawah horizon atau garis khayal yang memisahkan langit dan Bumi.
“Justru Saturnus sedang di wilayah siang (sekarang), sehingga sangat sulit dilihat karena kalah dengan cahaya Matahari, kecuali oleh teleskop yang besar,” tuturnya.
Saturnus akan kembali tampak mulai malam bulan Agustus atau setelahnya, di langit timur usai Matahari terbenam.
Nantinya, cincin Saturnus juga akan kembali terlihat.
Persimpangan bidang cincin Saturnus
(2/1/2025), Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya dengan diameter ekuatornya sebesar 75.000 mil. Ukuran ini sembilan kali lebih besar daripada Bumi.
Planet gas raksasa tersebut memiliki tujuh cincin berdiameter 170.000 mil, jauh lebih besar dari ukuran Saturnus sendiri.
Walau bentangannya sangat besar, tetapi cincinnya relatif tipis. Ketebalan utamanya hanya berkisar antara 9 sampai 91,44 meter.
atau persimpangan bidang cincin terjadi.
Cincin Saturnus diprediksi akan benar-benar hilang
Meski demikian, peneliti dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, James O’Donoghue, memprediksi bahwa cincin Saturnus akan benar-benar hilang pada 300 tahun mendatang.
(8/11/2023).
Akibatnya, cincin-cincin itu akan jatuh bagaikan hujan debu. Bahkan, cincin planet ini diperkirakan bakal menghilang lebih cepat dalam 100 tahun.
Hal itu lantaran Wahana Cassini yang dikirim untuk mempelajari Saturnus dan sistemnya, menemukan bahwa material cincin sudah mulai jatuh ke ekuator planet.