– Renatta Moeloek atau Chef Renatta menjelaskan bahwa makanan di restoran mahal tidak akan mungkin menggunakan micin.
Berbeda dengan makanan di pinggir jalan yang kemungkinan akan terasa lebih lezat dengan adanya garam asin, semua rasa makanan di restoran berasal dari rasa alami.
“itu harga diri buat saya,” kata Renatta dikutip dari YouTube Kemal Palevi, Jumat (28/2/2025).
(food),” jelasnya.
Secara pribadi, Renatta sebenarnya tidak menentang penggunaan micin.
Karena dia juga menggunakannya untuk kebutuhan pribadinya.
“Untuk saya, kalau saya hanya masak di rumah, apalagi masak sangat sederhana, saya tidak peduli sama sekali dengan adanya jamur,” ujarnya.
,” seloroh Renatta.
Tapi itu berbeda ketika dia dibayar secara profesional, karena pada saat itu Renatta juga akan menyajikan makanan secara profesional.
Termasuk tidak menggunakan bumbu lain untuk mendapatkan rasa gurih.
“Apakah kamu menggunakan micin secara profesional?” tanya Renatta.
“Taruh micin, kan udah tiba-tiba gurih, kemudian kerjanya kemana?” imbuhnya.
Karena rasa gurih dari rempah-rempah ini sebenarnya bisa dihasilkan secara alami dengan berbagai cara.
“Masak dengan ikan asin, rasanya sudah asin, kan? Tidak perlu menambahkan micin lagi. Karena ikan asin sudah memiliki rasa asin alami,” kata Renatta.
“Masak pakai tauco, tauco udah gurih. Itu kan contoh kalau di Indonesia. Jika kamu bisa membuatnya sendiri, mengapa kamu menggunakan yang instan?” lanjutnya.
Begitu juga dengan sayur sop, di mana saat membeli sop di restoran, kaldu yang ada tidak didapat secara instan.
“Pakai tulang ayam yang tepat, ada bagian sayap ayam yang harus dimasukkan ke dalam air dengan baik, buat kaldu yang enak,” kata Renatta.
“Untuk membuat gurih, kamu membutuhkan bawang, aroma yang khas, itu harus kamu buat sendiri. Tidak bisa gurih instan. Membutuhkan waktu (prosesnya),” sambungnya.