Cerita Santo Bertahan Hidup di Jakarta, Buka Jasa Suruhan Apa Saja asal Halal

Posted on

Memiliki pekerjaan formal di gedung perkantoran dengan gaji tetap setiap bulan biasanya menjadi idaman para pejuang rupiah untuk bisa bertahan hidup di Jakarta.

Namun, hal yang demikian justru tak diinginkan oleh Susanto alias Santo (31) setelah ia mendapatkan peluang usaha saat sedang berjualan galon di daerah Bekasi pada 2019.

Saat itu, Santo kerap kali menerima suruhan tambahan selain mengantar galon ke perumahan.

, “Strategi Mengakali Hidup di Jakarta”, Rabu (5/2/2025).

Tak hanya itu, Santo bahkan menerima suruhan untuk memperbaiki genting yang bocor hingga antar  jemput anak sekolah.

“Kadang antar anaknya atau jemput anaknya, ya makin ke sini saya lihat peluang usaha, kenapa saya enggak coba buka jasa suruhan,” ungkap Santo.

Kondisi itu yang kemudian membuat Santo putar otak dan mencoba membuka layanan jasa suruhan bernama “Santo Suruh”.

Layanan ini ia buka pada 2019 dan melejit pesat ketika pandemi Covid-19 pada 2020.

“Lalu pas Covid-19 naik, nah disitu makin banyak suruhan, akhirnya saya coba rekrut teman pelan-pelan, satu persatu, dan ternyata sampai sekarang (usaha masih berjalan),” ungkap Santo.

Santo yang sekarang berlabel CEO Santo Suruh ini memiliki sekitar 300 mitra yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan Semarang.

Ia menekankan, Santo Suruh merupakan layanan jasa suruhan yang memiliki cakupan bidang pekerjaan yang luas.

“Yang penting kan slogan saya selagi halal, ya kita kerjakan,” jelas Santo.

Slogan itu ia teguhkan dalam hati sebagai prinsip bahwa segala usaha dapat menjadi bernilai selagi melakukan upaya maksimal dan mencari peluang halal di setiap kesempatan.

“Ini mau kuburin kucing, gue lagi dapat orderan buat nguburin kucing. Anak kucing ini kan berarti peluang, kalau kita mau kerja (dapat uang), ya harus gini,” lanjutnya.