Empati adalah kemampuan mengenali perasaan orang lain dan membayangkan bagaimana rasanya jika berada di posisi orang tersebut, seperti merasakan apa yang orang rasakan dengan tulus.
Yang paling penting untuk dimiliki anak karena merupakan kunci persahabatan dan hubungan yang sehat.
Bagaimana cara membuat anak memiliki empati?
Menurut psikolog Audrey Susanto. Simak ya, Ma!
5. Tunjukkan kasih sayang dan cinta kepada anak dengan cara yang tulus dan jujur.
Cara mengembangkan empati pada anak menurut psikolog Audrey Susanto yang pertama adalah Mama harus menunjukkan contoh untuk si Kecil. Mulailah dari hal-hal sederhana dan mudah yang bisa diikuti oleh anak. Anak mama akan belajar memiliki perasaan empati terhadap orang lain karena melihat Mama melakukan hal tersebut.
Apresiasi ketika anak menunjukkan empati.
Anak akan merasa bahagia jika dilayani, sehingga dia akan lebih sering lagi melakukan perilakunya.
Membaca buku tentang empati
Buku tentang empati biasanya berisi cerita berserta contoh gambar yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari anak. Gambar yang disajikan bisa membantu anak lebih memahami empati dengan lebih jelas.
Anak bisa belajar memahami karakter tokoh dalam buku.
Melalui cerita dan tokoh-tokoh yang ada di dalam buku, anak bisa belajar memahami perasaan dan sudut pandang dari berbagai karakter. Si Kecil akan membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi tokoh-tokoh tersebut tanpa harus mengalami peristiwa yang serupa.
Membantu teman yang menghadapi kesulitan
Jika seorang anak memiliki rasa empati, dia dapat belajar mengambil keputusan dan cara berperilaku yang baik. Misalnya, ketika si Kecil melihat temannya membutuhkan bantuan, dia tidak akan mengejek, tetapi mencari cara untuk membantu temannya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Menurut psikolog Audrey Susanto, rasa empati harus dikembangkan sejak dini ya, Ma, agar anak kecil dapat tumbuh menjadi orang yang peduli dengan sesama manusia.
Baca juga:
