Bupati Nduga Meninggal Dunia di Jayapura Akibat Sakit

Posted on

Kabar Duka: Bupati Nduga Meninggal Dunia, Pemerintah dan Masyarakat Berduka

Pada hari Senin (14/7/2025), pukul 12.41 WIT, kabar duka datang dari Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Bupati setempat, Dinard Kelnea, meninggal dunia di kediamannya di Koya, Kota Jayapura. Hingga saat ini, penyebab kematian bupati yang berusia 49 tahun tersebut belum diketahui secara pasti.

Kabar ini secara resmi disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Nduga melalui surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Gubernur Papua Pegunungan di Wamena. Dalam surat tersebut, pemerintah menyatakan rasa kehilangan mendalam atas kepergian sosok pemimpin yang selama ini dikenal berdedikasi dan penuh komitmen terhadap pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Nduga.

“Kepergian Bapak Dinard Kelnea merupakan kehilangan besar bagi Pemerintah Kabupaten Nduga dan seluruh masyarakat,” demikian kutipan isi surat yang ditandatangani oleh Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Nduga, Muhammad Yalir. Surat tembusan juga telah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, menunjukkan peran penting almarhum selama menjabat sebagai kepala daerah.

Rencana prosesi pemakaman dan penghormatan terakhir masih menunggu pengumuman resmi dari pihak keluarga dan pemerintah daerah. Namun, seluruh masyarakat dan pejabat setempat sudah bersiap untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal sebagai pemimpin yang baik dan penuh dedikasi.

Profil Bupati Nduga

Dinard Kelnea lahir di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 18 Maret 1975. Sebelum menjabat sebagai Bupati Nduga, ia telah memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang cukup membanggakan. Ia dilantik sebagai Bupati pada 20 Februari 2025, didampingi Wakil Yoas Beon. Pasangan ini menang dalam Pilkada Kabupaten Nduga 2024.

Sebagai politikus Partai Demokrat, Dinard pernah menjabat Ketua KNPI Puncak Jaya dari 2001 hingga 2022. Ia juga pernah menjadi Ketua Ikatan Distrik Yigi pada 2001 hingga 2002, serta pernah menjabat Sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Cendrawasih dari 2004 hingga 2005.

Dari berbagai sumber, Dinard Kelnea dikenal sebagai sosok yang sangat komitmen terhadap hal-hal positif. Salah satu contohnya adalah ketika ia terpilih sebagai peserta penerima beasiswa dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK). Ia fokus hingga menyelesaikan pendidikannya di SMKN 2 Kotaraja dan Universitas Cenderawasih. Ia bahkan masuk sebagai salah satu dari 10 alumni program beasiswa YPMAK yang terpilih menjadi kepala daerah di Tanah Papua periode 2025–2030.

Latar Belakang Pendidikan

Almarhum adalah alumni SD Inpres Yigi di Nduga dari tahun 1988 hingga 1994. Saat itu, Nduga belum menjadi kabupaten tersendiri, karena masih bagian dari wilayah Kabupaten Jayawijaya. Setelah lulus SD, Dinard melanjutkan pendidikan di SMP PGRI Wamena, tempat ia tinggal selama beberapa tahun.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Wamena pada 1994 hingga 1997, ia harus pindah ke Kota Jayapura untuk melanjutkan studi di SMK Negeri 2 Kotaraja dari 1997 hingga 2000. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Cenderawasih Jayapura dari 2001 hingga 2005 dan meraih gelar sarjana.

Dari segala pengalaman dan prestasi yang ia capai, Dinard Kelnea telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang tidak hanya tangguh dalam kepemimpinan, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kehilangan beliau tentu menjadi duka yang mendalam bagi seluruh warga Papua Pegunungan.