Kenaikan Pangkat untuk Bripka Cecep Saeful Bahri yang Gugur dalam Tugas
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, mengumumkan bahwa pihaknya telah mengajukan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) untuk Bripka Cecep Saeful Bahri (39), yang meninggal dunia saat bertugas menjaga keamanan pada acara makan gratis di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat, 18 Juli 2025.
Cecep ditemukan tewas setelah membantu seorang anak kecil yang membutuhkan pertolongan darurat. Saat itu, ia tiba-tiba merasa lemas dan jatuh pingsan hingga akhirnya meninggal dunia. Selain Cecep, dua korban lainnya juga meninggal dunia, yaitu VA (8 tahun) dan Dewi Jubaedah (61 tahun). Mereka meninggal karena desakan warga yang ingin masuk ke dalam lokasi acara. Puluhan orang lainnya juga dilaporkan pingsan akibat situasi tersebut.
Kronologi Kematian Bripka Cecep
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa awalnya warga mulai berdesak-desakan untuk masuk ke lokasi acara. Cecep mencoba mengatur alur agar kondisi tetap terkendali. Ia berusaha mengangkat warga yang pingsan akibat desakan. Setelah situasi agak tenang, Cecep memutuskan untuk beristirahat sejenak. Namun, beberapa saat kemudian, ia tiba-tiba jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.
Menurut informasi yang diterima, Cecep langsung mendapat pertolongan dari tim medis. Sayangnya, nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Dalam foto yang diterima oleh media, terlihat bagaimana peristiwa ini berlangsung dengan cepat dan tanpa bisa dicegah.
Penyelidikan Terhadap Tragedi Ini
Kapolda Jabar menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kejadian ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab terjadinya kericuhan yang menewaskan tiga orang. Meski demikian, pihak kepolisian menyatakan bahwa pengamanan acara tersebut sudah sesuai dengan prosedur standar (SOP).
“Polres Garut menerima permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan. Prosedur perizinan, perkiraan potensi gangguan, serta rencana penanggulangannya sudah disusun,” ujar Rudi.
Selain itu, terdapat 404 personel gabungan yang ditempatkan di titik-titik strategis sejak pagi hari guna mengamankan acara tersebut. Mereka juga telah diberi pengarahan agar dapat bekerja dengan optimal.
Tanggung Jawab atas Tragedi
Rudi menyebut bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam kejadian ini. “Kami akan ungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang paling bertanggung jawab,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyampaikan bahwa 26 warga pingsan akibat desakan dan kurangnya oksigen. Menurut dia, antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi, dan mereka ingin ikut bergembira bersama.
Profil Bripka Cecep Saeful Bahri
Bripka Cecep Saeful Bahri adalah anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek di Polres Garut, Polda Jawa Barat. Ia lahir pada tahun 1986 dan memiliki pangkat Bripka, yang merupakan salah satu pangkat dalam golongan Bintara di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dari akun Facebook miliknya, Cecep tercatat sebagai alumni SMA PGRI 1 Majalengka dan pernah berkuliah di Universitas Galuh Ciamis. Ia telah menikah dengan Viee Novianti dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu dua putra dan satu putri.
Kesimpulan
Tragedi ini menjadi peringatan penting tentang pentingnya pengamanan acara besar dan kesiapan personel dalam menghadapi situasi darurat. Kapolda Jabar menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras untuk menemukan kebenaran dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarga mereka.