AJ McLean, salah satu anggota dari grup vokal legendaris Backstreet Boys, baru-baru ini berbagi kenangan mendalam tentang hubungan spesial yang pernah terjalin antara dirinya dan almarhum Liam Payne. Pengakuan ini muncul dalam sebuah wawancara dengan Today, di mana McLean membuka hati mengenai momen-momen emosional sebelum kepergian tragis mantan anggota One Direction tersebut.
Keduanya pertama kali menjalin koneksi saat sama-sama terlibat dalam produksi serial musik Building the Band yang akan tayang di Netflix. Dalam program tersebut, AJ McLean bertindak sebagai pembawa acara sekaligus mentor, sementara Liam menjadi salah satu juri utama. Meskipun awalnya hanya bekerja secara profesional, ikatan mereka berkembang menjadi hubungan personal yang sangat kuat.
Dalam wawancaranya, McLean mengungkapkan bahwa Liam pernah mempercayainya untuk mendengarkan beberapa lagu yang belum dirilis. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan kedekatan yang cukup dalam antara keduanya. “Dia adalah sosok yang luar biasa, rendah hati, jenaka, dan punya hati yang hangat,” kata McLean. Ia juga menyebut bahwa Liam sempat meminta pendapatnya tentang materi musik yang sedang ia kerjakan—sesuatu yang sangat pribadi dan tidak pernah dibagikan oleh McLean kepada siapa pun.
Menurut McLean, lagu-lagu yang didengarkannya menunjukkan perkembangan emosional dan kedewasaan Liam sebagai seorang seniman. Ia bahkan menyebut musik itu sebagai sesuatu yang sangat indah dan menyentuh. “Saya benar-benar berharap suatu hari nanti dunia dan para penggemarnya bisa mendengarkannya. Ia telah menciptakan sesuatu yang sangat spesial,” ujarnya.
Sebelum meninggal, Liam Payne sempat merilis single Teardrops pada Maret 2024, yang direncanakan sebagai bagian dari album studio keduanya. Lagu ini menampilkan kolaborasi dengan JC Chasez dari NSYNC dan digambarkan oleh Liam sebagai refleksi emosional dari perjalanan hidupnya. “Album ini merekam perasaan saya dari hari ke hari. Setiap lagu seperti cuplikan waktu yang menangkap emosi saat itu,” ungkap Liam menjelang perilisan singlenya.
Sayangnya, Teardrops menjadi rilisan musik terakhir Liam sebelum ia meninggal dunia akibat cedera parah setelah terjatuh dari balkon kamar hotelnya pada 16 Oktober 2024, di usia 31 tahun. Kabar kematiannya tentu saja mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan-rekan sesama musisi yang pernah bekerja dengannya.
Salah satunya adalah Sam Pounds, yang menunda perilisan lagu kolaboratif mereka Do No Wrong hanya beberapa hari setelah kabar duka tersebut menyebar. Sementara itu, serial Building the Band, yang merupakan proyek terakhir Liam, awalnya sempat tertunda proses produksinya. Namun, Netflix akhirnya memutuskan untuk tetap merilis acara tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang penyanyi populer itu.
Serial ini akan tayang dalam tiga tahap: empat episode pertama pada 9 Juli, tiga episode berikutnya pada 16 Juli, dan penutup pada 23 Juli. Dalam masa syuting selama lima minggu tersebut, McLean menghabiskan hampir 14 jam per hari bersama Liam, sehingga hubungan mereka semakin erat. “Kami bersama hampir setiap hari selama lima minggu penuh, hingga 14 jam per hari. Dari situ, Anda benar-benar mengenal siapa seseorang sebenarnya,” katanya.
Lebih lanjut, McLean mengatakan bahwa mereka tidak hanya saling terhubung melalui musik, tetapi juga karena pengalaman serupa sebagai mantan anggota boyband besar. “Kami sering melempar sindiran kocak satu sama lain, humor khas boyband. Tapi yang paling saya ingat adalah betapa tulus, jujur, dan suportifnya dia. Dia selalu berbicara dari hati,” imbuhnya.
Ungkapan haru juga datang dari keluarga Liam, terutama sang kakak, Ruth Gibbins, yang membagikan perasaannya melalui unggahan Instagram. Ia menyatakan kebanggaannya setelah menonton trailer serial tersebut. “Rasanya aneh memberi pujian untuk seseorang yang telah pergi, tapi Liam sungguh luar biasa dalam pertunjukan ini. Kami sudah memujinya saat syuting, tapi menontonnya kembali membuat saya semakin tersentuh,” tulis Ruth.
“Kamu seorang bintang, Liam. Kamu selalu dan akan selalu begitu. Aku semakin merindukanmu setiap hari,” lanjutnya.
Bagi banyak penggemar dan rekan seindustri, Liam Payne bukan hanya seorang musisi berbakat, tetapi juga pribadi yang tulus dan penuh kasih. Kenangan yang dibagikan oleh AJ McLean dan keluarga Liam menjadi pengingat akan warisan yang ditinggalkan oleh seorang seniman yang begitu dicintai, baik sebagai bintang panggung maupun sebagai manusia biasa yang penuh empati.
