Bolehkah Memakai Pakaian Hitam Saat Lebaran? Faktanya Mungkin Mengejutkan!

Posted on

Hari Raya Idul Fitri adalah saat spesial untuk umat Muslim sesudah menunaikan ibadah puasa satu bulan berturut-turut. Di kesempatan bahagia ini, banyak individu merayakannya menggunakan beragam metode, salah satunya ialah dengan mengatur penampilan pakaian mereka supaya terlihat sempurna.

Meskipun demikian, seiring dengan keterkaitan Lebaran dengan perayaan gembira, timbul pertanyaan “adakah larangan untuk memakai pakaian berwarna hitam saat merayakan Idul Fitri?” Mengingat bahwa warna hitam umumnya diasosiasikan dengan kesedihan dan duka.

Berikut ini adalah penjabaran rinci untuk menyelesaikan kebimbangan itu tentang kelayakan hal tersebut.
l
ebaran pakai baju
hitam?


Bolehkah Mengenakan Pakaian Berwarna Hitam Selama Perayaan Idul Fitri?

Apakah boleh
lebaran
Menggunakan pakaian berwarna hitam? Walaupun warna hitam biasanya dihubungkan dengan kesedihan duka cita, tidak terdapat pantangan dalam agama Islam tentang pemilihan warna khusus untuk busana pada hari perayaan Idul Fitri.

Oleh karena itu, memilih
baju hitam
Idul Fitri boleh dilakukan selama masih mematuhi norma-norma kesopanan serta mengikuti anjuran nilai-nilai tertentu dalam hal pakaian.

Perihal itu dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi: Riwayat mencatat bahwasanya Rasulullah SAW sempat memakai sorban berwarna hitam ketika merayakan Id.
hari raya
Sorban itu dipbiarkan terjulur ke arah bagian punggungnya. Informasi ini bisa diketemukan pada buku Raddul Muhtar, Volume III, hlm 21 dengan maknanya:

“Menurut riwayat dari Amr bin Huraits, Nabi Muhammad SAW memberikan khutbah sambil memakai sorban yang berwarna hitam.” (HR. Muslim).

Di samping itu, tersedia hadits yang menyebutkan bahwa pada saat perayaan, jika tidak memiliki baju putih dapat menggunakan baju berwarna lainnya. Imam Nawawi al-Bantani mengatakan bahawa pakaian terpilih untuk acara Idul Fitri ialah yang berwarna putih, tetapi bisa juga memakai jenis lain selama kondisinya baik dan masih baru.

Akan tetapi, aturan ini berbeda dari salat Jumat dimana pakaian terbaik masih harus dipertahankan warnanya sebagai putih walaupun telah usang. Pandangan tersebut disampaikan olehnya pada karya Nihayat al-Zain, halaman 108 dan memiliki arti:


“Dan menghiasi diri dengan memakai pakaian terbaik. Pakaian yang dianggap terpenting adalah warna putih, kecuali apabila tersedia jenis lain yang lebih menarik. Jika ada yang lebih baik, maka itu lah yang menjadi prioritas. Namun aturan ini tidak berlaku untukصند

صند
shalat Jumat
”.


Apakah Ada Makna Khusus Mengenakan Pakaian Berwarna Hitam?

Hitam kerap dihubung-hubungkan dengan kekuatan, berani, serta keyakinan pada diri sendiri. Selain itu, nuansa misterius dari warna tersebut pun dapat menjadikan penggunanya tampak lebih atraktif dan memiliki kepribadian kuat. Mengapa sebanyak itu orang menyukai pakaian berwarna hitam, bahkan saat hari Lebaran?

Menurut laporan dari ccolor.com, banyak individu percaya bahwa memakai busana berwarna hitam bisa menjadikan tubuh tampak lebih langsing. Di sisi lain, beberapa orang lain menautkan nuansa gelap ini dengan aura yang serius, tegas, atau berwibawa, oleh karena itu mereka memilih untuk menggunakan pakaian berwarna hitam guna menciptakan impresi atau ekspresi spesifik.

Di samping itu, warna hitam kerap dipandang sebagai simbol keeleganan dan kemewahan; akan tetapi, kesan yang sama dapat pula dicapai melalui pemilihan warna seperti navy, cokelat gelap, ataupun abu-abu pekat.

Seseorang yang amat suka mengenakan busana berwarna gelap bisa jadi merasakan bahwa warna tersebut menjadikan penampilan mereka terlihat lebih atraktif, bertangan kendali, serta memiliki kekuatan pengaruh.

Akan tetapi, apabila hitam tak cocok dengan selera individu tertentu, hal ini malah dapat menjadikan kulit tampak pucat dan memberi kesan kurang segar serta redup. Di samping itu, kelalaian menggunakan busana berwarna hitam mungkin juga mengecilkan peluang seseorang untuk membina hubungan sosial dengan orang di sekitarnya.