Survei Menunjukkan Tingkat Ketidakpuasan Publik terhadap Lima Gubernur di Indonesia
Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Muda Bicara ID menunjukkan adanya tingkat ketidakpuasan publik yang cukup tinggi terhadap kinerja lima gubernur di Indonesia. Hasil survei ini memicu banyak diskusi dan perdebatan di kalangan masyarakat, terutama mengenai faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan tersebut.
Salah satu yang menarik perhatian adalah posisi Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang berada di urutan pertama dalam daftar lima gubernur dengan tingkat ketidakpuasan tertinggi. Dalam survei ini, sebanyak 35,09 persen responden menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerjanya. Ini menjadikannya sebagai gubernur dengan penilaian terendah berdasarkan hasil survei tersebut.
Selain Bobby Nasution, beberapa nama lain juga masuk dalam daftar lima besar. Di antaranya adalah Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Timur, yang menduduki posisi kedua dengan tingkat ketidakpuasan sebesar 22,80 persen. Selanjutnya, Ahmad Luthfi dari Jawa Tengah, Dedi Mulyadi dari Jawa Barat, dan Rudy Masud dari Kalimantan Timur juga masuk dalam daftar tersebut. Tingkat ketidakpuasan terhadap mereka berkisar antara 11,30 hingga 9,85 persen.
Survei ini dilakukan terhadap 400 responden muda dari berbagai wilayah di Indonesia, sehingga hasilnya dianggap representatif terhadap perspektif generasi muda. Data ini dipublikasikan melalui akun Instagram resmi Muda Bicara ID dan langsung mendapat respons beragam dari warganet.
Sebaran Responden dan Profesi yang Terlibat
Responden survei tersebar dari berbagai wilayah, dengan proporsi sebagai berikut:
- Pulau Jawa: 59 persen
- Pulau Sumatera: 17,6 persen
- Sulawesi & Maluku: 8,3%
- Bali & Nusa Tenggara: 7,8%
- Pulau Kalimantan: 7,3%
Sementara itu, responden berasal dari beragam latar belakang profesi, termasuk mahasiswa, pelajar, jurnalis, pencari kerja, ibu rumah tangga, Aparatur Sipil Negara (ASN), pekerja swasta, hingga petani dan nelayan. Hal ini menunjukkan bahwa survei ini mencakup berbagai kelompok masyarakat, sehingga hasilnya lebih objektif.
Daftar Lima Gubernur dengan Kinerja Terburuk
Berikut adalah daftar lima gubernur yang dinilai memiliki kinerja terburuk berdasarkan survei tersebut:
- Bobby Nasution (Sumatera Utara) – 35,09%
- Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur) – 22,80%
- Ahmad Luthfi (Jawa Tengah) – 21,05%
- Dedi Mulyadi (Jawa Barat) – 11,30%
- Rudy Masud (Kalimantan Timur) – 9,85%
Tingginya tingkat ketidakpuasan terhadap Bobby Nasution diduga berkaitan dengan konflik sengketa wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara yang belum menemukan solusi konkret.
Generasi Muda Masih Belum Puas dengan Kepemimpinan Daerah
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 51% responden mengaku tidak puas dengan kepemimpinan gubernur di wilayah mereka. Hanya 32,70% yang menyatakan puas, sedangkan hanya 16,30% yang sangat puas. Angka ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan generasi muda terhadap kinerja gubernur masih cukup tinggi.
Muda Bicara ID menyimpulkan bahwa hal ini mencerminkan harapan yang tinggi dari generasi muda terhadap pemimpin daerah, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dan harapan mereka. Meski ada beberapa gubernur yang berhasil mendapatkan simpati dari generasi muda, survei ini menegaskan bahwa masih banyak ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal transparansi, inklusivitas, dan efektivitas kebijakan daerah.
Harapan Generasi Muda terhadap Pemimpin Daerah
Survei ini membuka ruang diskusi tentang pentingnya para gubernur merespons aspirasi generasi muda yang semakin kritis terhadap kepemimpinan publik. Generasi muda kini tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktif mengkritisi kebijakan publik yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, para gubernur perlu lebih proaktif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat, terutama generasi muda, agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan transparan.


