Bintang Film Anak Medan: Cocok Ko Rasa, Ajil Ditto dan Maell Lee Berbagi Kisah Menarik

Posted on



, JAKARTA – Komika Maell Lee dan Ajil Ditto tampil dalam film teranyar yang berjudul ‘
Anak Medan: Pas Sekali Rasanya
‘.

Film tersebut disutradarai oleh Ivan Bandhito dan diproduksi oleh Agustinus Sitorus. Ceritanya berfokus pada empat teman dekat bernama Ucok (Maell Lee), Joko (Ady Sky), Rafly (Ajil Ditto), serta Chisa (Mario Maulana). Mereka pernah dihadapkan pada penderitaan pemisahan usai menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas akibat suatu bencana.

Empat tahun setelah itu, mereka berjumpa kembali di Medan guna menyongsong kesempatan baru dalam kehidupan.

Berperan sebagai Rafly,
Ajil Ditto
mengaku tak ada formula khusus dalam membangun chemistry antar pemain.

“Saya sendiri berasal dari keturunan Medan, dan kami merasa sangat bangga menjadi anak Medan,” ungkap Ajil Ditto di area Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (17/4).

“Selain itu kami berempat memang aneh aja, jadi kami masuknya dari sana,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama,
Maell Lee
menceritakan mengenai tokoh Ucok yang diperankannya.

Dia menegaskan jika karakter Ucok sangat sesuai dengannya. Maell Lee pun kemudian menceritakan alasan di balik hal tersebut.

“Menurutku memang aku yang paling pas untuk memerankan peran Ucok itu. Produser mencari orang asal Medan dengan penampilan seperti ‘eboni’. Ini adalah film keduaku dan film pertamanya mirip juga denganku sendiri. Yang ini harus natural saja, jangan sampai karakter preman yang sering kulakukan dalam konten-kontenk ku muncul disini,” ungkapnya.

Di dalam film itu, terdapat sebuah adegan yang menarik perhatian, yakni performa akrobatika sepeda motor oleh Maell Lee.

Ternyata, tindakan itu tidak terdapat dalam skrip dan murni berasal dari ide si pria berusia 30 tahun tersebut.

“Scene itu tidak terdapat dalam naskah, itu adalah ide saya sendiri. Saya memang tidak memberi tahu Ajil tentang hal tersebut. Yang saya sampaikan hanya untuk tetap pada jalur yang telah disepakati, setelah sampai di lokasi baru saya tambahkan unsur-unsurnya, dan saat melihat wajah Ajil—dia tampak pucat,” jelas Maell Lee.

Dito Ajil kemudian mengaku bahwa dia merasa cemas saat berada di scene tersebut bersama Maell Lee.

“Saya sudah merasa khawatir membawanya, di dalam hati saya berpikiran, ‘Wah nanti bisa-bisa mati’, apalagi belum menikah sudah meninggal lebih dulu.” Kata orang tersebut lagi, “Dia hanya mengatakan, ‘Aku akan melaju dengan sedikit menyimpang yaa’”. Sementara itu, saya telah menjelaskan bahwa tidak masalah jika sedikit condong selama tidak terlalu dekat dengan aspal. Namun ternyata bukannya menyimpang, malahan dia memilih untuk maju ke sebelah”, tutur Ajil Ditto.

Sementara itu, produser Agustinus Sitorus menyebutkan bahwa film tersebut tidak sekadar membahas tentang persahabatan.

“Hampir semua masalah seperti mimpi yang tertidur, hubungan yang putus asa, kesedihan, dan keletihan dapat ditemukan dalam film ini. Kami memutuskan untuk menggunakan Medan sebagai setting cerita karena kota tersebut memiliki ciri khas yang kuat serta mencerminkan perjuangan generasi muda Indonesia,” jelas Agustinus.

Rencananya, film Anak Medan: Cocok Ko Rasa akan mulai diputar di bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 24 April 2025.

(mcr7/jpnn)