– Membedasarkan perbicaraan kuat di masyarakat tentang gas elpiji 3 KG, tiba-tiba Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mendapat perhatian.
Terdapat isu yang beredar bahwa Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengumpulkan elpiji 3 KG.
Mengenal kabar tersebut, Nagita Slavina langsung berreaksi dan membantah tegas, bahwa Raffi Ahmad menimbun gas elpiji 3 KG.
Diketahui pada 1 Februari 2025, disebutkan bahwa pengecer dilarang menjual gas elpiji 3KG.
Maka itu masyarakat susah mendapatkan buah melon tersebut. Hingga pernah terjadinya kericuhan.
Diketegang oleh masalah tersebut, beredar videonya yang menampilkan banyak meteran gas elpiji 3 kg di rumah Raffi Ahmad.
RANS Entertainment melalui YouTube PasarModeRn.commelaporkan Rabu (5/4) bahwa gas yang bersumber dari TikTokers Raffi Ahmad berjumlah banyak sampai menumpuk di rumahnya.
Karena itu masyarakat kemudian menduga bila Raffi telah menyimpan gas elpiji 3KG di rumahnya.
Setelah diketahui ulang, rupanya video yang menunjukkan gas hijau di rumah Raffi itu adalah video kuno.
Bahkan pada tahun 2020 silam, Nagita Slavina sudah langsung membantah jika Raffi menimbun gas elpiji 3KG.
Melalui YouTube Ransa Entertainment, Nagita yang sempat senang menyebut kabar ini mengatakan bahwa gas tersebut digunakan untuk properti syuting.
“Jadi kalau di sini ada tabung yang melon itu jangan dijulid dulu, karena itu memang properti syuting,” kata Gigi, sapaan akrab Nagita.
Syuting yang dimaksud Gigi adalah syuting untuk keperluan promosi sosialisasi terkait botolan gas elpiji 3 KG.
“Tentu saja, kita akan merekam video untuk mempromosikan kesadaran tentang masalah tabung gas melon.
“Saya masih banyak mendengar pernyataan bahwa tabung sosial itu memang diperuntukkan untuk keluarga yang begitu sejahtera,” kata Nagita Slavina.
Harga Gas Elpiji 3 Kg Terbaru Setelah Pengecer Boleh Jual Lagi
Sebelumnya kebijakan distribusi gas elpiji 3 kg yang diciptakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menimbulkan pendapat yang positif dan negatif.
Pasalnya, pengecer sempat dilarang berjualan gas elpiji 3 kg. Aturan tersebut menimbulkan kritikan tajam hingga akhirnya batal dilakukan.
Sekarang pedagang dapat menjual lagi gas elpiji 3 kg, tapi dengan nama lain, yaitu subpangkalan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pun turut memberikan arahan mengenai harga maksimal gas elpiji 3 kg.
Bahlil Lahadalia menegaskan, harga elpiji 3 kilogram (kg) di masyarakat tidak boleh melebihi Rp 15.000 per tabung.
Tapi, dalam kenyataan di lapangan, harga gas subsidi itu saja bisa mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per tabung.
“Tarif kami minta, tidak boleh lebih dari 19.000 rupiah. Maksimal 19.000 rupiah, sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi), cara ini akan kami lakukan terus-menerus,” ucap Bahlil di sebuah depot gas wilayah Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025) berdasarkan Kompas.com.
Untuk menangani masalah ini, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan status warung eceran menjadi sub-pusat penyimpanan gas agar Monitoring.pasirkannya lebih mudah.
Bahlil menekankan, tingginya harga jual di warung eceran berpotensi besar menggagalkan rencana pemerintah untuk memberikan subsidi gas secara tepat sasaran.
Bisakah hari ini kita berbicara tentang perbaikan,” ujar Bahlil. “Kita harus jujur bahwa ada yang tidak pantas mendapatkan subsidi dan harus direvisi. Ini yang paling penting,
Google News