Bayer Leverkusen Memulai Musim dengan Kemenangan Dramatis
Bayer Leverkusen memulai musim Bundesliga dengan langkah yang luar biasa. Dalam pertandingan pekan kelima yang digelar di BayArena, Sabtu (13/9) dini hari WIB, Werkself berhasil mengalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 3-1. Pertandingan ini tidak hanya menandai kemenangan pertama bagi Leverkusen di musim ini, tetapi juga menjadi debut sukses bagi pelatih kepala baru, Kasper Hjulmand.
Pertemuan antara dua tim papan atas ini dibuka dengan ekspektasi tinggi. Leverkusen, yang sebelumnya bermain imbang 3-3 melawan Werder Bremen, membutuhkan kemenangan untuk menjaga posisi mereka di papan klasemen. Sementara itu, Frankfurt datang dengan kepercayaan diri setelah mengalahkan Hoffenheim 3-1, namun harus menghadapi tuan rumah yang tampil agresif sejak awal.
Leverkusen langsung menekan sejak peluit pertama dibunyikan. Dalam waktu tujuh menit pertandingan, mereka mendapatkan peluang lewat situasi bola mati. Alejandro Grimaldo, yang dikenal sebagai spesialis tendangan bebas, menjadi eksekutor. Sepakannya melengkung dan menghantam tiang gawang sebelum memantul ke punggung kiper Jens Zetterer dan masuk ke dalam gawang. Gol pada menit ke-10 tersebut memberi keunggulan 1-0 dan memicu semangat besar bagi tim yang dilatih oleh Hjulmand.
Setelah gol pembuka, Leverkusen terus menguasai permainan. Tekanan tinggi membuat Frankfurt kesulitan dalam membangun serangan. Serangan cepat dari Tella, Quansah, dan Schick terus menciptakan ancaman, meskipun beberapa peluang emas terbuang sia-sia. Tim tamu hanya sesekali mengandalkan bola mati dan sundulan Burkardt di menit ke-37 menjadi ancaman pertama bagi gawang tuan rumah.
Menjelang akhir babak pertama, Leverkusen semakin memperkuat dominasi mereka. Tella dilanggar di kotak penalti, sehingga wasit menunjuk titik putih. Patrik Schick dengan tenang mengeksekusi penalti dan membawa skor menjadi 2-0. Skor ini menjadi hasil akhir babak pertama, dengan Leverkusen tampil dominan dalam penguasaan bola dan jumlah peluang.
Di babak kedua, Frankfurt berusaha bangkit. Hanya tujuh menit setelah jeda, Arda Uzun berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Situasi semakin rumit bagi Leverkusen ketika kapten Robert Andrich menerima kartu kuning kedua pada menit ke-59, memaksa mereka bermain dengan 10 pemain. Frankfurt hampir menyamakan kedudukan melalui sepakan jarak jauh Collins, namun sayangnya sepakannya mengenai mistar gawang.
Tekanan dari Frankfurt semakin intens, tetapi pertahanan Leverkusen tetap kokoh. Bahkan ketika memasuki menit-menit akhir, Leverkusen kehilangan satu pemain lagi setelah Fernandez mendapat kartu kuning kedua. Meski hanya diperkuat sembilan pemain, Werkself tetap mampu menjaga keunggulan mereka.
Di tengah upaya Frankfurt mengejar gol penyeimbang, Leverkusen justru menambah keunggulan lewat skema yang sama. Pada masa injury time, tuan rumah mendapat tendangan bebas di luar kotak penalti. Grimaldo kembali maju dan melepaskan sepakan melengkung yang menembus pojok gawang, memastikan kemenangan 3-1.
Kemenangan ini menjadi catatan manis bagi Kasper Hjulmand. Pelatih asal Denmark tersebut kembali ke Bundesliga setelah 3.864 hari sejak terakhir kali menangani Mainz. Meski menghadapi tekanan besar dan kehilangan dua pemain akibat kartu merah, Hjulmand mampu mengatur strategi yang membuat Leverkusen tampil efisien dan percaya diri.
Hasil ini juga menandai kemenangan pertama Leverkusen di Bundesliga musim ini, sekaligus memberi dorongan kepercayaan diri jelang laga pembuka Liga Champions melawan FC Copenhagen. Di ajang liga, Leverkusen akan bertemu Borussia Mönchengladbach pada Minggu mendatang.
Dengan kemenangan 3-1 ini, Bayer Leverkusen tidak hanya memetik tiga angka penting, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi salah satu kandidat serius di papan atas Bundesliga. Debut Hjulmand yang sukses serta dua gol memukau Grimaldo memberi sinyal bahwa Werkself siap kembali bersaing memperebutkan gelar.